webnovel

Aku Adalah Hujan

[Romance dengan sedikit magical realism. Dikemas unik, bertabur quote, manis dan agak prosais. Hati-hati baper, ya. Hehe] Kamu percaya tentang malaikat di bawah hujan? Malaikat itu menjelma perempuan bermata teduh, membawa payung dan suka menulis sesuatu di bukunya. Lalu, ini istimewanya. Ia membawa payung bukan untuk menjemput seseorang. Namun, akan memberikan payung itu sebagai tanda rahmat. Terutama untuk mereka yang tulus hati. Siapa yang mendapatkan naungan dari payung itu, ia akan mendapatkan keteduhan cinta sejati. Kamu percaya? Mari membaca. Selamat hujan-hujanan. Eh, kamu masih penasaran siapa dia? "Aku adalah Hujan. Yang percaya dibalik hujan memiliki beribu keajaiban. Aku akan lebih menagih diri berbuat baik untuk orang lain. Pun, mendamaikan setiap pasangan yang bertengkar di bumi ini. Demikian keindahan cinta bekerja, bukan?" Gumam Ayya, perempuan berbaju navy yang membawa payung hitam itu. Ayya tak lagi mempercayai keajaiban cinta. Tepat ketika dikecewakan berkali-kali oleh Aksa. Ia memutuskan lebih berbuat baik pada orang lain. Impiannya adalah bisa seperti malaikat di bawah hujan. Yang sibuk memberi keteduhan, meskipun mendapat celaan. Sejak itu, ia menjuluki dirinya sebagai "Hujan" Sebuah bacaan tentang perjalanan cinta, pergulakan batin, pencarian jati diri, dan apa-apa yang disebut muara cinta sejati. Tidak hanya romansa sepasang kekasih. Baca aja dulu, komentar belakangan. Selamat membaca.

Ana_Oshibana · Adolescente
Classificações insuficientes
194 Chs

Part 46 - Kekawatiran yang Memuncak

"Ndak... ndak lucu. Ibu juga setuju aja, kok. Itu terserah kalian. Kalian sudah dewasa. Pasti bisa memilah sendiri mana yang terbaiknya," ucap Ibunya Ayya.

"Tuh, Sa."

Aksa tersenyum. Ia melihat jam tangannya.

"Bu, Maaf, Aksa ndak bisa lama-lama. Mau pamit dulu. Kasian Ibu sendirian di rumah. Ndakpapa?"

"Ouh... ya, Nak. Hati-hati, ya. Terima kasih sudah repot-repot mau nemenin Ayya."

"Iya, Bu. Sama-sama."

Aksa berjalan keluar. Ayya menemaninya sampai ujung pintu. Beradu senyum. Menitipkan rindu dan kasih tiada jemu.

"Sampai jumpa besok," ucap Aksa.

"Terima kasih, Sa."

"Sama-sama My Orange."

"Ish... masih aja."

"Hati-hati, My Rain."

Sebab apa seseorang mampu merindu tanpa tahu apa yang dirindu? Sebab apa seseorang mampu melakukan apapun untuk orang yang dikasihi, meski perihal esok juga tak tahu?

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com