Di stasiun Arya dan Adamma baru saja sampai untuk menjemput Pak Saleh dan tim yang lain tiba. Adamma sambil melihat jam tangannya, memberitahu Arya bahwa masih lama mereka datangnya.
"Mereka masih satu jam lagi akan sampai, sepertinya kita terlalu awal datangnya,"
"Daripada telat. Lebih baik kita yang menunggu, kasihan mereka pasti lelah sekali," jawab Arya sambil berjalan untuk duduk di kursi tunggu. "Duduk saja disana yuk," ajak Arya sambil tersenyum berjalan cepat mengajak Adamma untuk segera duduk.
Mereka duduk bersama sambil melihat orang yang lalu lalang, lalu Arya mengajak bicara Adamma untuk menghilangkan kejenuhannya.
"Kamu pernah naik kereta?" tanya Arya sambil melihat Adamma yang duduk di sampingnya.
Adamma menggelengkan kepalanya. "Aku belum pernah, karena Ayahku lebih suka naik mobil. Dia bilang akan mabuk jika naik kereta," jawab Adamma dengan ekspresi wajah sedih. "Kamu sendiri bagaimana?" tanya balik Adamma sambil melihatnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com