Di ruangannya Mahen yang masih mengerjakan tugasnya, mendapatkan notifikasi pesan singkat dari Mama Ani yang mengiriminya sebuah fotonya sedang berdua dengan Ana. Lalu kemudian muncul lagi pesan masuk lagi dari Mamanya.
"Ternyata Ana gadis cantik, Mama sangat menyukainya dan berharap kamu bisa membawanya sebagai menantu untuk Mama," pesan dari Mama Ani.
Setelah mengetahui Mamanya telah menemui Ana, dia panik lalu bergegas keluar untuk mencari keberadaan Ana. Tidak ingin jika nanti Ana berpikir negatif tentangnya, dan membuat mereka canggung dalam melakukan pekerjaan.
"Ishhh, Mama ini selalu saja membuat keputusannya sendiri, tanpa bilang dulu denganku," gumam Mahen sambil berlari menuju ruangan Ana.
Ana yang baru saja tiba di ruangannya, langsung memikirkan soal pertemuannya tadi dengan Mamanya Mahen. Membuat dia teringat ketika Arya memperkenalkannya kepada orang tuanya di Bandung.
***Flashback Memori Ana***
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com