Keterlibatan Li Ying

Setelah Xiao memakai Kemeja dan Jasnya, dia turun dari lantai atas dan mencari Bibi Shu di dapur.

"Bi.. Apa kamu sudah membuatkan sarapan yang aku minta kemarin? ". Tanya Xiao yang melihat Bibi Shu dan beberapa pelayan sedang memasak didapur.

"Sudah Tuan, sebentar lagi akan siap ".

"Jika sudah siap panggil Nyonya untuk turun. Aku akan pergi ke kantor duluan, Katakan pada Nyonya untuk menyusul karena akan ada rapat penting pagi ini. Dan Bi.. Urus Adik Chunyi dengan baik ". Kata Xiao dengan terburu-buru.

"Baik Tuan, anda tidak perlu khawatir. Aku sudah meminta pelayan untuk membantu Chunyi bersiap diri pergi ke sekolah ".

Xiao pergi keluar tanpa menunggu Hao Nan yang sedang membersihkan diri. Dia menggunakan mobil Sport Lamborghini yang baru saja di bersihkan oleh tukang cuci mobil dirumahnya. Dalam perjalanan, Xiao masih mengingat betul apa yang terjadi Dan memikirkan siapa yang berani mengekspos dirinya keberita tanpa persetujuannya.

Mobil terhenti di depan kantor, Xiao keluar dari mobil dan sudah disambut kedatangannya oleh para staf dan karyawan yang bekerja langsung di bawah naungan Sek Jin.

"Selamat Pagi Direktur Xiao, Agenda anda kali ini adalah rapat bersama Dewan Direksi mengenai pengangkatan Nyonya Hao Nan menjadi Wakil anda, dan saya mendapat pesan dari Tuan Li Ying, dia akan mengikuti rapat kali ini. Dan siang nanti Tuan ada temu janji dengan Direktur Chen mengenai Investasi pembangunan Gedung Perbelanjaan yang akan di didirikan di tanah kota Ningxhi ". Kata Sek Jin.

"Kak Li Ying, untuk apa kamu ikut campur dalam Perusahaanku?. Apa kamu belum puas mengambil alih Perusahaan Ayah? ". Gumam Xiao.

"Siapkan semua berkas dalam 30 menit aku rasu melihat semua persiapan rapat beres. Dan Kamu datanglah keruanganku! ". Perintah Xiao. Dia masuk kedalam tanpa memadang orang yang ada disekitarnya.

"Baik Tuan.. ". Sek Jin yang melihat Mood Xiao buruk di pagi hari mempunyai perasaan yang tidak enak akan hal itu.

Diruangan Direktur ,Xiao yang baru saja tiba diikuti Sek Jin masuk kedalam ruangan. Xiao duduk dimeja kerjanya sambil menatap tajam kedepan.

"Jin! Selidiki siapa yang berani mengekspos berita tanpa persetujuanku. Dan aku memiliki pekerjaan tambahan untukmu, Selidiki siapa orang tua Jihan sebenarnya. Jika Jihan berkata demikian, pasti dia sudah mengetahui siapa dia sebenarnya ".

"Baik, Ohya Xiao.. Hacker yang diperintahkan sudah berhasil mengambil data tersembunyi mengenai data diri Mei Lin dan data kematian Zhe Quan. Ternyata memang seseorang mengubah status dan nama Zhe Quan setelah dia mengalami kecelakaan. Dan lebih mengejutkan lagi yaitu orang dalam pemerintahan yang mengubah status itu adalah Tuan Han Beitang adik dari Han Zao Lang (Ayah dari Yi Zhe) atas perintah Li Ying kakakmu. Mereka bertiga pada bulan April tahun lalu membuat kesepakatan yang aku sendiri belum tahu apa itu. Yang jelas.. Ini pasti akan merugikanmu bahkan Perusahaan. Detail berkas semua sudah aku kirim ke Email mu ".

Braaak…

Tiba-tiba Xiao mengepalkan tangannya dan menggebrak meja. "Li Ying.. Kamu tidak hanya mengambil alih Perusahaan Ayah, namun bersekongkol untuk memisahkanku dengan Zhe Quan?. Kak.. Apa aku harus menghajarmu agar kamu sadar bahwa kamu hanya di manfaatkan oleh Yi Zhe? ".

"Jin!. Batalkan temu janji dengan Tuan Chen. Aku akan Kakak siang nanti untuk melihat bagaimana dia menjalankan Perusahaan Wang Grup. Jin! Masalah ini jangan sampai orang lain tahu walau Hao nan sekalipun. Sebelum aku tahu biat terselubung orang dibalik semua ini, kita harus menyimpan masalah ini rapat-rapat ". Wajah geram Xiao masih terlihat jelas.

📌📌📌

Di Mansion Xiao, Hao nan baru saja selesai mandi dan memakai Dress kantor ¾ yang sudah disiapkan Xiao siapkan untuknya. Dia keluar dari kamar dan menuruni tangga untuk segera pergi kekantor. Didepan ruang makan Bibi Shu dan pelayan bawahannya menunggu Hao nan.

"Nyonya Hao. Tuan meminta anda untuk sarapan sebelum berangkat ke kantor. Tuan bahkan sengaja meminta saya membuatkan sop untuk Nyonya ".

Hao nan menuju meja makan dan duduk disalah satu kursi. "Baik Bi, aku akan sarapan terlebih dahulu. Bagaimana dengan Chunyi? Apakah dia sudah mempersiapkan sekolahnya? ". Hao nan mengambil piring disini dengan nasi dan sop serta beberapa olahan sayur dan daging.

"Nyonya tidak perlu khawatir. Nona Chunyi sedang bersiap diri dibantu pelayanyang lain. Tuan juga sudah meminta Sopir untuk mengantarnya nanti ".

Hao nan mulai memakan sarapan yang sudah disediakan. 'Aku masih penasaran. Sebenarnya Jihan pergi kemana setelah mabuk tadi malam?. Apa dia baik-baik saja? '. Batin Hao.

Setelah Hao nan selesai makan, dia beranjak dari meja makan dan menemui Chunyi yang ada di kamarnya. Didepan kamar, Chunyi keluar dengan memakai seragam sekolah.

"Chunyi, kamu sudah siap? Sana kamu sarapan, Kakak sudah mempersiapkan sopir untuk mengantarmu. Kakak akan pergi kekantor dahulu. Kamu disini jangan nakal yah.. Turuti kata Bibi Shu ". Kata Hao menasehati.

"Baik Kak.. Kakak Hao temang saja, aku pasti tidak akan mengecewakan Kakak ".

Hao nan membelai rambut Chunyi dan pergi dari depan kamarnya. Dia keluar menuju mobil yang sudah disiapkan.

"Nyonya.. Saya akan mengantar anda sesuai perintah Tuan Xiao ". Kata sopir yang menunggu Hao didepan pintu utama.

"Terima kasih Pak ". Hao nan berjalan kearah mobil. Sopir membukakan pintu belakang untuk Hao nan, dia masuk dan disusul sopir yang membawanya pergi kekantor Hight Throne's.

Diperjalanan Hao Nan mencoba menghubungi Jihan untuk memastikan kondisinya baik-baik saja.

📞 "Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi ". Terdengar suara operator.

"Jihan.. Kamu sebenarnya pergi kemana?, kamu tidak tahukah Kakak sangat mengkhawatirkanmu? ". Gumam Hao.