Laela tidak berani menatap Zalina atau bertanya apapun kepada wanita yang sangat ia hormati itu. Ia hanya diam dan menundukkan kepalanya sepanjang jalan. Zalina sendiri tidak berniat untuk mengajak menantunya itu bicara. Laela heran saat Zalina memarkir mobilnya di sebuah salon ternama. Laela tau bahwa salon ini adalah salon terkenal. Biasanya hanya artis-artis dan mereka yang berasal dari kalangan sosialita saja yang masuk ke salon itu.
"Turun!" tegas Zalina tanpa senyuman sedikitpun. Dengan takut-takut Laela pun melangkah turun.
"Kau ingin bercerai dengan anak saya, kan?" tanya Zalina dengan tegas.
"I-iya, Mami," jawab Laela lirih dengan sedikit keraguan yang tampak jelas di mata Zalina.
"Baik, kalau kau ingin bercerai dengan Dominic, kau harus melakukan apa yang saya perintahkan sekarang. Tidak usah membantah atau protes, paham?!"
"Pa-paham, Mami."
"Bagus. Kalau begitu, ikut ke dalam. Kau harus diam dan lakukan apa yang saya mau."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com