Tak bisa kuhentikan
Saat Dexter masih terpesona dengan keindahan istrinya, panggilan itu datang kembali, benar-benar sudah tidak sayang hidup! Dexter menggigit giginya dan menekan tombol 'jawab' di ponsel itu.
Tidak ingin menunggu si pemanggil yang berbicara duluan, Dexter telah merebut percakapan, dengan lantang tetapi suara yang kecil dia berkata, "Katakan, apakah aku harus memujimu, 'bahwa burung yang bangun di pagi hari akan dapat memakan ulat, atau memperingatimu bahwa ulat yang bangun pagi hari akan dimakan burung'?"
Dari seberang sana terdengar jawaban santai Kenzie, seakan sindiran Dexter yang tadi tidak berguna sama sekali.
"Uhhh.... Kakak, kenapa kau yang memegang ponsel kakak ipar? Di mana kakak iparku?"
"Apa masalahmu kalau aku yang memegang ponsel istriku? Seharusnya yang bertanya di sini adalah aku, kenapa kau menghubungi istriku?"
"Apakah aku tidak bisa menghubungi kakak iparku? Kakak, kau jangan begitu kejam!"