Nata memandangi buku tulis dengan sampul cokelat tua yang diberikan pada Rama. Ia mengulurkan tangannya sejak beberapa detik berselang. Namun, Rama tak menggubris. Jujur saja, Nata tahu bahwa itu hanya alasannya saja. Rama berkata sebelumnya, bahwa ia tak bisa masuk sebab tak punya catatan untuk biologi, sedangkan sekarang adalah jam biologi berlangsung. Ia tak mau kena hukum dengan berlari keliling lapangan di siang bolong begini, pulang juga tak akan menyelesaikan kebosanannya. Jadi, Rama memilih menetap di rumah Nata hingga siang, tengah hari datang.
Bukan Nata namanya kalau hanya mengiyakan, gadis itu memberikan catatan milik Dila yang ia pinjam beberapa hari lalu. Tepat saat kebaikan gadis itu datang pad Nata. Ia tak mau kalau Nata terlalu banyak ketinggalan pembelajaran yang ada.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com