"Karena kamu selalu curiga sama aku!" Dia membentak pada akhirnya. Wajahnya terlihat begitu kesal. "Sekarang kamu selalu aja berkata dan berbicara seolah-olah Aku punya banyak kebohongan di antara kita. Kamu selalu saja curiga dan kamu salah saja bersikap seenaknya sendiri. Itu alasan kenapa aku tidak mau mengatakan semuanya sama kamu lagi. Aku nggak mau semuanya jadi keruh," ujarnya. "Kamu benar-benar menyebalkan sekarang." Nata menggerutu di bagian akhir kalimatnya. Sekarang dia berniat benar-benar pergi dari hadapan Faishal. Dia marah bukan sebab Faishal bertanya seperti itu padanya. Namun, kemarahannya dimulai saat ia bertengkar dengan Rama di depan khalayak. Bukannya apa, Nata hanya tak ingin kabar buruk muncul nantinya. Dia tak ingin kabar burung tersebar dimana-mana.
"Nata!" Faishal mencoba untuk memanggil gadis itu beberapa kali. Berharap bahwa dia akan berhenti untuk yang kesekian kalinya. "Nata, dengarkan dulu!"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com