webnovel

120. Si malang : Shanza (2)

Rama menatap sang kekasih, Nata begitu peduli dengan gadis yang duduk meringkuk di sisinya. Rumah Nata adalah tempat yang paling dekat dan aman untuk menepi sejenak dari masalah yang baru saja mengejutkan mereka. Shanza datang dengan keadaan yang tidak bisa dibilang baik-baik saja. Tubuhnya penuh luka memar, wajahnya pun sama. Seperti seseorang baru saja memukulinya habis-habisan. Pakaiannya robek, seperti tersangkut atau seseorang sengaja menariknya dengan kasar. Membuat kain tipis yang dijahit dengan model minim itu rusak lalu meninggalkan celah.

Tak henti-hentinya Shanza menangis, isak tangisnya lirih, seperti orang yang sedang ketakutan. Nata tak tahu apapun, sumpah. Ia hanya duduk di sini, menjamu tamunya dengan segelas teh hangat selepas membiarkan Shanza mengeringkan tubuhnya dengan handuk. Saat gadis itu meminta Shanza untuk mandi dan membersihkan diri, ia tak mau. Shanza menolak dengan keras kepala.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com