Nadia menikmati hidangan yang akan disuguhkan Bibi Mina padanya untuk sarapan pagi ini. Sampai dia habis sepiring dan mau nambah lagi. Bibi Minna yang berada di pintu dapur memperhatikan Nadia dengan menelan saliva penuh heran.
Ternyata orang yang disuruh Nyonya pergi ke meja makan untuk sarapan, makannya banyak seperti orang yang tidak pernah melihat nasi saja. Bibi Mina sampai geleng-geleng kepala melihat Nadia dengan rakusnya makan dengan mulut dipenuhi.
"Astaga, orang itu. seperti Riska makan satu bulan," gumam Bibi Mina dala hati.
"Biarkanlah, kalau dia makannya lahap, berarti di Doyan masakan aku," gumam Mina dalam hati. Sambil memperhatikan Nadia yang sedang makan di meja makan.
*****
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com