harfieknite
Lv2
2021-03-15 JoinedGlobal
0.1h
of reading
7
Read books
Badges
3Moments
15
harfieknite1yrCommented:'D
This paragraph has been deleted.- harfieknite1yrCommented
i think sei is bad
This paragraph has been deleted. - harfieknite2yrCommented
cieee salting
"B-bukan begitu," elak Leony. "Kami hanya...hanya...hanya sudah lama saling kenal. Itupun juga hanya sekedar kenal saja. Tidak lebih." - harfieknite2yrCommented
Polos banget. tapi salut deh, panutan supaya gak pacaran. :)
"Aku...aku belum siap pacaran," ujar Leony yang memerah tiba-tiba. "Aku...aku takut hamil." - harfieknite3yrCommented
bener banget kata tuan Hurrold
Tuan Hurrold duduk di antara Alwhin dan Alphonso. "Setiap tahun semua orang memperebutkan bangku sekolah di situ. Dan dengan adanya kesempatan bagi para Orph membuat konflik-konflik baru bermunculan. Dan tentunya konflik yang mengacu pada keberadaan mereka di sekolah itu. Kita doakan saja yang terbaik. Mereka sudah berjuang keras, usaha takkan mengkhianati hasil." Tuan Hurrold berusaha meyakinkan kedua anaknya. - harfieknite3yrCommented
lah? mereka ini siapa?
"Haha, iyakah? tapi kau adalah gadis yang bebal. Tidak pernah menurut pada perintah Ayah. Kau selalu mengacau di kerajaan. Berhentilah membuat Ayah pusing. Cepat kembali!" - harfieknite3yrCommented
hmm, jadi penasaran
Liana teringat dengan pesan Profesor Dio. Lalu kalau begitu, apa sebenarnya kekuatan magis Liana? bukan kah kekuatan magis miliknya adalah merubah mahluk hidup menjadi weapon? - harfieknite3yrCommented
🥺🤲
'Aku berharap kalian semua bisa melewatinya anak-anak," batin Profesor Anna. 'Jika kalian bisa menaklukan tantangan dari dalam diri kalian, berarti kalian sudah membuka kunci untuk menguasai tingkat kekuatan magis terbesar kalian.' - harfieknite3yrCommented
hm, bikin curiga
"Selamat datang semuanya." Suara Profesor Dio kembali menggema. Kini ia berada pada sebuah podium kaca. "Jika kalian melihat ruangan ini dengan penglihatan yang aneh, berarti itu adalah wujud refleksi dari kekuatan magis kalian yang bereaksi dengan energi magis dalam ruangan ini." - harfieknite3yrCommented
astaga profesor
Profesor Dio melirik, dan menemukan dirinya yang tengah ditatap tajam oleh Profesor Merrylin. "A-haha...hehehe, silakan Profesor Merrylin."