Setelah dibilang bantet sekarang dibilang anjing kecil yang ngebuntutin Lilia [img=faceslap][img=faceslap][img=faceslap][img=faceslap][img=faceslap][img=faceslap][img=faceslap][img=faceslap]
Ketika pantatnya diremas, perempuan ini sudah menekan nomor polisi dan hendak berteriak. Namun, ketika lehernya dicium, dia ketakutan dan melepaskan diri dari pelukan pria itu dan menamparnya.
"Father, I need that land to achieve my dream as a perfumer. I need my own resources to plant flowers if I want to create my own perfume" Anya's tone softened.
Heran sama Raisa, pura-pura polosnya itu ga banget ih [img=faceslap][img=faceslap][img=faceslap][img=faceslap][img=faceslap][img=faceslap][img=faceslap][img=faceslap]
Saat Anya mengatakannya, Raisa tidak memandangnya, tetapi memandang ke arah jendela luar toko seolah sedang memperhatikan hal lainnya. "Hmm ... Kalau begitu, manajer, kamu saja yang bantu aku memilihkan beberapa aromaterapi!"
Hikz aku mau lanjut baca tapi ga bisa gara" harus beli hak isimewa kecewaaaaaa iiihhhh :''(
aku sediiiiiihhhhhhhhhhhhhhhhhhhh........................ :((((((((((((
"Ibu Esther, ini Anya yang melamar untuk menjadi asisten parfumeur. Ia sedang kuliah di jurusan teknik kimia dan juga mengambil kelas bisnis. Ia mahir berbahasa inggris dan bisa berkomunikasi dengan bahasa Perancis." Begitu Imel pergi dan sudah tidak terlihat lagi, Ben langsung memperkenalkan Anya pada Esther dan menjelaskan profilnya secara singkat.
Apa Jean akan bersikap kaya gini sampai mereka tua nanti? Serius Cuma ngambil sandal aja dibantuin sm Jean ._.
So sweet memang iya tapi ini terlalu...... TT_TT
Namun Jean mengabaikan protesnya dan justru menyelipkan tangannya di bawah kedua lutut Lilia. Pria itu berdiri sambil mengangkat Lilia dalam gendongannya seperti seorang putri raja. Kemudian Jean mendudukkan istrinya di kursinya.