bintangas
Lv3
membaca membuat saya nyaman
2019-01-18 JoinedGlobal
-h
of reading
2
Read books
Badges
4Moments
24
bintangas3yrCommentedCh 69 Rasanya Dicintai- bintangas3yrCommented
yang terpentiing masa sekarang ini dan masa depan :)
Bukannya senang, Aiden terlihat murung mendengar kata-kata Anya. Ia menempelkan bibirnya di dahi Anya dan bertanya dengan suara pelan, "Bagaimana jika masa lalu kita ternyata tidak menyenangkan, tidak seperti yang kamu bayangkan?" - bintangas3yrPosted
- bintangas3yrCommentedCh 54 Tangis
- bintangas3yrCommented
hiks setuju
Tetapi ia tiba-tiba saja dunia seperti terbalik. Sedetik kamu merasa senang, dunia bisa membuatmu merasa sedih dalam sedetik juga. - bintangas3yrCommentedCh 20 Help
- bintangas3yrCommented
:O
Deny didn't like the tone of her daughter's voice, but right now he really needed help. He restrained himself from bursting into anger and tried to persuade Anya. - bintangas3yrCommentedCh 53 Rumor
- bintangas3yrCommented
cih
Mata Raisa menyapu produk-produk aromaterapi yang berjejeran di etalase toko, tetapi ia sama sekali tidak tertarik pada satu pun barang di toko itu. Ia datang bukan untuk membelikan kakaknya aromaterapi. Itu hanyalah alasan yang ia buat karena ia sengaja ingin mendatangi Anya. - bintangas3yrCommented
:o
Beberapa saat kemudian, Deny keluar dari rumah Aiden dengan langkah yang tergesa-gesa. Natali melihat ayahnya kembali dengan tangan yang aneh dan wajah ayahnya terlihat pucat. "Papa, apa yang terjadi dengan tanganmu?" - bintangas3yrPosted
.......♥♥ ....♥♥ .♥.........♥.........♥ ♥..........................♥ .....♥ ................♥ ..........♥.......♥ ................♥ .......♥♥ ....♥♥ .♥.........♥.........♥ ♥..........................♥ .....♥ ................♥ ..........♥.......♥ ................♥ .......♥♥ ....♥♥ .♥.........♥.........♥ ♥..........................♥ .....♥ ................♥ ..........♥.......♥ ................♥
- bintangas3yrCommentedCh 117 Kenapa Kamu di Sini?
- bintangas3yrCommented
wkwk***w
"Apel itu tidak kotor! Aku sudah mengelapnya baik-baik!" Protes Merry sambil berusaha merebut kembali apelnya.