Apa? Zombie itu setinggi gedung? Sini, biarkan aku membakarnya.

Busss... Api yang menerangi malam kemudian langsung membakar zombie yang sebesar gedung itu.

Apa? Monster itu sebesar gunung? Sini, biarkan aku menendangnya.

Bang... Monster seukuran gunung itu terlempar hingga puluhan ribu kilometer jauhnya.
...

Seperti dalam novel, sistem tiba-tiba muncul bersamaan dengan zombie dan monster.

Semua orang harus membunuh zombie dan monster untuk naik level.

Ikuti bagaimana Yang Chen bertarung melawan zombie dan monster-monster raksasa.

"Being right or wrong was never the answer, the sin wasn't killing it was surviving." 

"Please be ready 
Mom."
— ✿ —
"Liam! Come on get up" Liam lifted his head. Did he fall asleep in class again? Whatever it's not like he cared.
"Yes sir, I'm up" When he said that he could hear a sigh coming from his teacher and everyone in his class snickering.
Ring
Liam got up, knowing that was the bell he was about to exit class when suddenly the ground started to shake. Stumbling onto his ass Liam began looking around.
Everyone else seemed as shocked as he was, "Holy shit" someone whispered behind him. Liam turned around just to see his friend.
"Get the fuck down Callum!" He screamed, in all honesty, he didn't know what to do when there was a fucking earthquake, but he sure as hell would get the fuck down.
He looked out the window, "Ooh what the fuck?!" He screamed, the sky was black with purple swirling around it like a fucking portal.
Ok, calm the fuck down Laim, first things first make sure no one alerts trouble from whatever the fuck is outside-
"Hey, guys there's some zombie looking things outside" Okay whoever screamed that wanted to die-
"AHHH HELP ME-" Blood splattered everywhere on the walls, never mind that zombie-titan already did the favours… Wait- What-
Ooh shit, Ooh my fucking god, the fuck was that? This was not what I signed up for when I got my lazy ass up to get ready for school today.
Liam felt someone touch his shoulder, he reacted quickly and snapped his head to where that person touched. Callum looked shocked but soon shushed him and pointed to the door of their classroom- Well more like a monster eating room now.
He squatted down, making sure not to alert the zombie-monster fucking titan that was eating one of his dumbass classmates, yes the one who decide to scream out the window like a dumbass.
Okay, let's get the fuck out of here.
— ✿ —
"Callum, what the fuck was that?" They were running for minutes to find a safe spot, Callum turned around and looked at him like he was crazy.
"Well does it look like I know?"
Wait a minute… This reminds me of something. The zombie-titans looked like those things from the novel my sister used to read. Ugh, what was it again? Ahh yes, it was called "Reborn in a zombie apocalypse as a zombie" it was also a bl novel-
"Liam get your mind out of the fucking gutter" Callum pulled his left ear, "Owww oww, let go you psycho!" Liam screamed, Callum let go of his ear and Liam continued what he was thinking but instead said it out loud to Callum.
"Anyway remember my sister, well she once read this novel about being reborn in a zombie apocalypse as a zombie" well in all honestly, it think were in that novel," Callum gave him a look, "Callum it might sound crazy but remember when we were in class? We recognised no one there, and we know everyone in our class."
Callum stopped giving him that look and started to think, "We aren't even in our school, that's why we can't find the exit- Because we've never been here before..."
"So where the fuck are we?"
— ✿ —
 
Okay finding the exit was a lot harder than it seemed to be, not only have we never been to this school before, the place was littered with zombies and it reminded both of us of our first day of high school where we both got lost.
"Liam, get your ass here, Look what I found" Callum called over to Liam, who started walking to him. Liam looked to what Callum was pointed at and it seemed to be the exit. 
Liam was about to run over to it but Callum stopped him and hit him in the head, pointing to the side a couple of centimetres away from the exit, stood the zombie-titans.
How the fuck didn't Liam see that? He almost died, if it wasn't for his stupid ass friend he would have been a goner-
"Liam I know you just called me a stupid ass friend so you didn't seem so dumb about what you were about to do." Callum's face got darker, it was official, Liam was gonna meet the grim reaper soon.

Liam Didn't Wake Up Today And Get Ready For School, Just To Meet Up With His Friend Callum And Get Transported Into A Bl Novel His Sister Used To Read, No He Didn't Wake Up For That Shit.

Mereka semua berjalan semakin dalam ke dalam kastil.
Seperti yang mereka duga, mereka bertemu gadis-gadis zombie lain... lima dari mereka!
Seiji mencengkeram pedang panjang sihirnya dengan erat dan mengaktifkan mode pertahanannya, bersiap untuk bertarung.
Dia tidak akan bertarung melawan kelima gadis zombie itu seorang diri. Dia akan melakukan ini bersama teman-temannya.
Tiga…. dua…. satu.
*Sret!*
Seiji dan Matsutani secara bersamaan menerobos pintu kertas dan masuk ke ruangan yang luas.
Pria paruh baya yang gemuk itu mengeluarkan lima granat ajaib yang telah dia siapkan sebelumnya!
Gadis-gadis zombie itu segera bereaksi dan menahan granat tersebut dengan senjata mereka.
*Boom boom boom… * Terdengar suara ledakan berturut-turut.
Tiga dari granat sihir itu berhasil dialihkan, sedangkan dua sisanya berhasil meledakan gadis-gadis zombie itu!
Dua gadis zombie yang menerima serangan granat sihir mulai bersinar kuning, dan gerakan mereka disegel untuk sementara waktu.
Seiji bergegas menuju salah satu dari mereka dan menebas gadis zombie itu menjadi dua!
Whoosh! Baja yang dingin ditusukkan ke arah Seiji.
Itu adalah ujung dari sebuah tombak panjang.
Gadis zombie yang berdiri di sebelah gadis zombie yang ditebas menjadi dua itu, mengayunkan sebuah tombak panjang. Dia menyerang Seiji setelah berhasil menghindari granat ajaib. Serangannya membuatnya terlihat seperti naga yang terbang, dan membidik ke arah kepala Seiji!
*Bugh!*
Tombaknya dihalangi oleh [Evolusi Mana Shield] Seiji.
Gadis zombie itu menarik tombaknya dan mulai melakukan rentetan serangan baru!
Seiji menahan serangan dengan pedangnya dan mundur.
Pada saat yang sama, dua gadis zombie lainnya yang masih bisa bergerak mulai menyerang Matsutani. Senjata mereka adalah pedang ganda dan naginata. Kedua gadis zombie itu sangat cepat!
Saat mereka mendekatinya, Matsutani mengaktifkan mantra lain yang telah dia siapkan sebelumnya. Formasi mantra berbentuk berlian besar muncul di tanah!
Gadis-gadis zombie dengan pedang ganda dan naginata itu menghentikan serangan mereka dan berguling-guling di tanah untuk menghindari mantra ini.
Detik berikutnya, iblis putih muncul dan mengubah dirinya menjadi sebuah palu raksasa yang dengan kejam menghancurkan kedua gadis zombie menjadi pancake pipih!
Adegan ini cukup keras untuk dilihat.
Jika orang yang hidup diratakan seperti ini dan bukan zombie, ini pasti akan menjadi adegan yang disensor!
Miyabi dan Yuuko menggunakan busur sihir mereka untuk menembak gadis zombie lainnya yang gerakannya disegel.
Meskipun sebagian besar serangan mereka gagal, mereka berhasil membuat beberapa luka pada zombie tersebut.
Efek penyegelan granat sihir memudar dan gadis zombie ini mengangkat busurnya dan menembakkan panah cepat ke arah Miyabi dan Yuuko!
*Klang!*
Sebuah perisai magis mengirimkan cahaya pelindung biru di sekitar mereka dan menahan panah itu.
Pengguna perisai ini adalah Nomura.
Nomura yang masih mahasiswa, memiliki wajah yang pucat. Tapi, ekspresinya tegas dan dia tidak menunjukkan tanda-tanda ketakutan.
Gadis zombie yang memegang busur menembakkan beberapa panah secara berurutan!
Nomura terus mengangkat perisainya untuk menahan panah sembari berusaha menaklukkan rasa takut di hatinya dan dengan kokoh berdiri di depan dua teman wanitanya, Miyabi dan Yuuko. Dia tidak bergerak sedikitpun.
*Boom!*
Salah satu crossbolt sihir yang ditembakkan oleh Miyabi berhasil mengenai kepala gadis zombie yang memegang busur tersebut.
Dia sekarang sedang berkonsentrasi tinggi, dan telinga kucing di kepalanya kaku dan dalam vertikal. Mata kucingnya bersinar dengan kilatan tajam yang membantunya melihat targetnya dengan jelas.
*Boom! Boom! Boom!*
Tembakan kedua, ketiga, dan keempat mendarat... Miyabi berhasil mendaratkan empat crossbolt berturut-turut di kepala gadis zombie!
Gadis zombie yang memegang busur itu terjatuh di tanah.
Segera setelah itu, palu iblis Matsutani menghantam gadis zombie!
Ya-chan juga menambahkan dalam serangan terakhir untuk onee-san kucingnya.
*Krak!!*
Seiji dengan kuat menahan serangan gadis zombie yang menggunakan tombak, kehilangan penahan saat membunuhnya.
Kelima gadis zombie sekarang telah binasa.
Seluruh timnya menang tanpa cedera!
"Bagus. Semua orang melakukan pekerjaan dengan baik," Seiji memuji dengan tulus.
Rencana yang mereka buat lebih sukses daripada yang mereka perkirakan ketika mereka akhirnya menggunakannya.
Nomura dan yang lainnya tersenyum gembira atas kemenangan pertama mereka yang sukses sebagai sebuah tim.
"Ishihara-san sangat menakjubkan! Akurasinya tiba-tiba meningkat begitu banyak," Yuuko memuji Miyabi.
"Itu hanya kebetulan... Kita harus berterima kasih kepada Nomura-san karena telah melindungi kita," Kata Miyabi.
"Aku hanya mengangkat perisai dan berdiri diam," Kata Nomura. "Yang benar-benar menakjubkan mereka bertiga yang ada di garis depan."
"Benar, Harano-kun sangat keren, serta Matsutani-senpai dan Ya-chan juga keren." Yuuko terdiam sesaat. "Aku merasa yang paling tidak berguna di sini."
"Itu benar, Hashimoto-san, itulah sebabnya kamu harus bekerja keras dan melayani semua orang di sini sebagai pelayan!" Matsutani bersikap serius tentang hal itu. "Saat ini, aku ingin pijat …"
*Duk!* Seiji menyikut perut lelaki paruh baya gemuk itu agar dia diam.
"Kau sedikit berlebihan dengan lelucon itu. Tolong jangan pedulikan dia, Hashimoto-san."
Yuuko mengerjap imut ini.
"Tidak apa-apa jika dia menginginkan pijatan dariku. Tapi, aku tidak terlalu ahli dalam memberikan pijatan, jadi sangat mungkin aku secara tidak sengaja menggunakan terlalu banyak kekuatan dan melukainya." Penulis Yuuko tertawa kecil.
Seiji dan lainnya tidak bisa berkata-kata.
"Uhuk, er, mari kita berhenti bergurau dan terus berjalan." Seiji mengubah topik. "Kita melakukan pekerjaan yang bagus tadi. Tapi bukan berarti, semua pertempuran yang akan datang akan mudah. Kita semua harus tetap waspada."
Meskipun kelima gadis zombie itu kuat, mereka tidak setingkat gadis zombie yang Seiji sebelumnya hadapi sendiri. Mereka juga tidak memiliki jubah dan helm seperti dia.
Seiji menduga bahwa yang pertama pasti salah satu karakter utama, sehingga seharusnya tidak ada banyak gadis zombie yang sama sepertinya. Itu membantu meyakinkannya, tetapi dia masih perlu tetap waspada.
Kisah Imai Yoshida, "Aku Berubah Menjadi Ponsel Pintar di Dunia Lain" adalah kisah tentang bagaimana seorang otaku secara misterius berubah menjadi ponsel pintar dan tiba di dunia lain, seperti judulnya. Seorang penguasa wanita cantik berusia belasan tahun yang berada dalam kesulitan mengerikan. Otaku ini kemudian mendukungnya sebagai ponsel pintarnya dalam memperluas domainnya dan berhasil menikmati banyak manfaat.
Ulasan keseluruhan juri tentang cerita ini adalah bahwa "Ada banyak masalah, tetapi secara keseluruhan masih menyenangkan untuk dibaca. Dengan pemolesan yang hati-hati, novel ini berpotensi menjadi sangat populer. "
Natsuya Yoruhana sama sekali tidak tahu apapun tentang novel-novel yang memenangkan Penghargaan Penulis Pendatang Baru Thunderbolt Literature.
Dia tahu bahwa Seiji saat ini berpartisipasi dalam upacara Penulis Penghargaan Pendatang Baru Thunderbolt Literature. Dia akhirnya memiliki waktu luang dan membaca online tentang novel ringan yang memenangkan penghargaan ketika dia menerima telepon dari Shika Kagura meminta bantuannya.
Natsuya, Hitaka, dan Rana segera pergi ke ruang perjamuan hotel tempat Shika mengirimi mereka alamat. Tapi, tepat ketika mereka bertemu dengan Shika dan mulai mencoba mantra untuk menyelamatkan Seiji, kabut hitam menyelimuti mereka!
Natsuya kemudian menyadari bahwa dia sekarang sedang terperangkap dalam dunia jiwa yang memiliki gaya dunia fantasi untuk itu ... tidak, dia harus mengatakan bahwa itu tampak seperti dunia jiwa, tetapi dia tidak yakin apa itu sebenarnya.
"Ini adalah dunia mistis di mana bunga amarilis tumbuh di mana-mana. Ini adalah tempat di mana orang-orang yang Membangkit masuk ketika mereka sadar akan kekuatan mereka. Mungkin seseorang pada upacara penghargaan mengalami fenomena Kebangkitan yang melibatkan Seiji dan semua orang di upacara penghargaan ... dan sekarang kita diseret ke tempat ini juga. Hitaka, Rana, tetap waspada. Aku akan merapalkan mantra untuk menyelidiki tempat ini. "
Sementara Natsuya sedang dalam proses merapal mantranya, banyak tengkorak yang tiba-tiba muncul dan menyerang!
"Jangan berani menyentuh Nona!"
"Meong."
Spirit-branded Retainer berambut merah dan gadis kucing Spirit-branded Retainer bertarung melawan tengkorak-tengkorak itu bersama. Mereka menghancurkan semua tengkorak itu dalam waktu kurang dari satu menit!
Shika hanya memperhatikan mereka dalam diam. Dia tidak perlu untuk mencabut Demon Blade Muramasa miliknya.
Ketika Natsuya selesai membaca mantranya, dia melirik kastil di kejauhan.
"Beberapa makhluk di dalam kastil itu mengganggu mantraku, aku saat ini tidak bisa menghubungi Seiji. Kita harus menyingkirkan semua yang mengganggu terlebih dahulu."
Keempat gadis itu segera berangkat setelah mengkonfirmasi target mereka.
Sejumlah tengkorak muncul dari segala arah dan mulai menyerang mereka!
Tapi, keempat gadis itu hanya seperti karakter utama dari video game Dynasty Warriors. Tidak peduli berapa banyak tengkorak yang menyerang mereka, mereka semua dihancurkan secara instan.
Sesosok berpakaian abu-abu diam-diam berdiri di atap kastil dan mengamati empat gadis cantik itu menebas tengkorak-tengkorak.
'Sudah waktunya aku pergi.
'Meskipun eksperimen ini bukanlah sesuatu yang sangat penting, ini masih membuatku tidak senang karena terganggu seperti ini.
'Sebelum pergi, kenapa aku tidak membuat hal-hal sedikit lebih sulit bagi mereka?'
Seseorang yang berpakaian abu-abu itu memiliki pemikiran seperti itu ketika mereka pergi dan menghilang ke dalam bayangan.
Sementara itu, di Restoran Moon Bunny ...
Pemilik restoran yang saat ini memotong beberapa sayuran di dapur tiba-tiba menghentikan gerakannya.
Dia berbalik untuk melihat sesuatu. Matanya juga berkedip dengan kilatan tajam.
Detik berikutnya, pedang panjang menembus dadanya!


Seorang NEET berumur 30 tahun berinkarnasi ke dalam badan seorang otaku yang tersedak mi instan hingga meninggal. Saat ia mulai menjalani hidup barunya, ia sadar bahwa dunianya yang baru sedikit berbeda dengan Bumi. Penduduk di dunia ini memiliki penampilan yang jauh lebih baik, dan dunia yang baru ini juga memiliki teknologi futuristik dan ahli Yin Yang yang misterius! Setelah berinkarnasi, ia sadar bahwa ia telah diberkati dengan suatu keajaiban yaitu sebuah sistem seperti dalam game, yang dapat membuatnya meningkatkan status skillnya dan melampaui batas-batas tubuh manusia. Sistem ini bahkan memiliki kemampuan yang sangat luar biasa, yaitu kemampuan untuk menyimpan dan memuat di kehidupan nyata! 
Di dunia baru yang mirip dengan game 2-D itu, dia hanya ingin menikmati hidup dan berjalan menuju masa depan yang mulia… Namun, dia dengan cepat terlibat dalam suatu plot yang kompleks. Dapatkah ia membebaskan potensinya dan menggunakan sistemnya untuk melepas rantai-rantai yang mengikat dirinya dan menemukan kebenaran mengenai keadaan tubuh sebelumyna?


Mendorong sepeda yang dia tunggangi memasuki rumahnya, Rei segera membuka bajunya dan merobek sebuah kain dari lemarinya.

Menahan rasa sakit di lengan kanannya, Rei membalut luka di lengan kanannya secara kuat. Dengan tubuhnya yang ramping, dia tidak akan bertahan kalau kehilangan terlalu banyak darah.

"Aduh... Ya ampun, lengan ku terasa seperti terbakar!" ujar Rei saat mengikat simpul terakhir di perban lengannya.

Menaruh ranselnya di atas meja belajarnya, Rei kemudian berbaring di atas ranjangnya. "Lebih baik aku pergi tidur saja, siapa tahu besok lukanya sudah sembuh."

Melihat langit-langit ruang bawah tanahnya yang mulai gelap, Rei hanya bisa berharap tidak ada masalah seirus akibat lukanya.

 "Tenang saja Rei.... Semua akan baik-baik saja, ini cuma luka kecil. Paling besok sudah sembuh!" Rei menutup matanya dan mulai terlelap ke tidur tanpa mimipi.

Pada pukul tiga dini hari, Rei tiba-tiba terbangun dari tidurnya dengan wajah yang di penuhi dengan keringat. Kegelapan yang telah lama menguasai ruang bawah tanahnya semakin memperburuk apa yang dia rasakan.

"Aaaahhhhh...Saaaakiiit!!!" Memegang lengan kanannya Rei berteriak sekuat tenaga.

"Persetan dengan zombie! Aku sudah tidak tahan lagi!" Dengan menggigit selimut yang ada di ranjangnya, Rei harus menahan sensasi terbakar, berdenyut, dan gatal yang ada di lengan kanannya.

Rei bangkit dari ranjangnya kemudian berjalan dan membongkar isi ranselnya yang berada di atas meja. Meraba barang-barangnya yang diselimuti kegelapan, Rei akhirnya berhasil menemukan lampu bertenaga surya yang dia cari. 

Bermodalkan cahaya dari lampu di tangannya, Rei kemudian berlari menuju cermin yang berada di lemari pakaiannya. Melihat bayangan dirinya di cermin, Rei secara perlahan membuka perban kain yang dia ikat di lengan kanannya.

Perlahan demi perlahan dia mulai melihat kondisi lengan kanannya di cerminnya dari balik perban yang dia lepas. Lengan kananya sudah tidak lagi berwarna putih seperti orang eropa, lengan kanannya telah berubah kehijauan dengan nanah tampak di sekitar lukanya.

"Enggak... Ini... Ini enggak mungkin..." Melihat kulitnya yang telah berubah warna seperti zombie yang ada di luar, hanya satu kemungkinan yang ada di kepala Rei.

"Aku... Aku akan menjadi zombie? Tapi... kenapa? Aku tidak tergigit, kenapa aku berubah menjadi zombie. Ini... Ini tidak masuk akal!" Menggelengkan kepalanya berkali-kali, Rei menolak sebuah kebenaran yang ada di depan matanya.

Rei tidak menyangka bahwa luka cakar di tangannya sudah cukup untuk membuatnya tertular virus zombie. "Kalau aku tahu hal ini akan terjadi, lebih baik aku sembunyi saat berhadapan dengan lima zombie itu."

Lukanya yang terasa semakin sakit tiap kali berdenyut, mau tidak mau menyadarkan Rei akan gentingnya keadaannya. "Aku harus mencari cara untuk mengobati luka di lenganku, paling tidak sampai rasa sakitnya berkurang!"

"Nanah di lengan kananku artinya terjadi infeksi di sana, aku harus membersihkan kulit di sekitar lenganku agar tidak infeksi lanjutan." ujar Rei saat mengambil botol air dari mejanya. 

Berjalan ke kamar mandi, Rei memegang botol air yang sudah terbuka kemudian menyiramkan ke luka di tangan kanannya. "Oke... Ayo kita mulai."

Saat air menyentuh lukanya, dia merasa kesakitan seperti sedang disiram dengan air panas. Menahan rasa sakit di lengannya, dia tetap menyiram sampai air pada botol yang dia pegang habis.

"Sekarang aku harus mengeluarkan semua nanah yang ada di lenganku. Cuma ada satu cara mengeluarkannya, dan itu pasti menyakitkan." Rei berjalan keluar kamar mandinya dan kemudian duduk di pinggir ranjangnya. 

Setelah menarik napas beberapa kali untuk mempersiapkan diri, dengan tangan kirinya dia kemudian memegang lengan kanannya yang terluka. Seperti memencet sebuah bisul, Rei dengan sekuat tenaga memencet luka di lengan kanannya hingga nanahnya mulai keluar.

"Aaaaahhhh.... Saakiiit!! Aduuuuhhh...!! Saaakiit...!!" Tak kuasa menahan sakit, Rei berteriak dengan kencang tanpa melemaskan tangan kirinya.

Nanah di lukanya tetes demi tetes jatuh dan membasahi lantai, kala itu waktu berjalan sangat lambat bagi Rei. 

Deti dan menitpun berlalu, saat tetes terakhir nanahnya terjatuh, Rei telah terkapar di ranjangnya dengan wajah yang penuh keringat. "Ha... Ha... Ha... Tak sangka bisa sesakit ini, untung aku masih tersadar setelah selama ini."

Rei tersenyum saat merasakan luka di lengan kanannya sudah berhenti berdenyut, menandakan paling tidak dia mendapatkan hasil dari usahanya.

"Oke... Sekarang kita lihat keadaan luka di lenganku, semoga tampak sedikit lebih baik." Mengambil botol air mineral lain di meja belajarnya, Rei meneguk beberapa air sebelum berjalan kembali ke cermin yang ada di lemarinya.

"A... Apa... Apa yang terjadi?" Botol air di tangannya terjatuh saat melihat bayangan yang terpantul di cermin.

Bukannya membaik, warna hijau pucat di lengannya malah semakin melebar. Tampaknya dia malah membantu penyebaran virus zombie di tangannya.

"Ba.. Bagaimana ini, virus zombie di tubuhku semakin mengganas. Tidak lama lagi lengan kananku akan habis menjadi lengan zombie." Rei terduduk di tepi ranjang, dengan kedua tangan memegang kepalanya.

"Apa aku amputasi saja ya? Mungkin aku bisa menghentikan penyebaran virusnya dengan begitu."

"Iya... Iya... Aku sudah enggak punya cara lain, lebih baik kehilangan tangan dari pada kehilangan nyawa!" Berlandaskan ide gila di kepalanya, Rei segera bangkit dan mencari alat untuk menjalankan idenya. 

Lima belas menit dia mengacak-acak rumahnya untuk mencari alat untuk mengamputasi lengannya, tapi dia tidak menemukan hasil yang memuaskan. "Ah... Aku lupa tidak ada alat seperti itu di rumah ini, karena kendala alat aku tidak bisa menjalankan ide ku."

Menghela napasnya, Rei kembali terduduk di kursi meja komputernya. "Ha... Tidak lama lagi aku akan berubah menjadi zombie. Apa yang haru aku lakukan?"

Melihat ke arah minimarket yang dia kunjungi pagi ini, Rei menggelengkan kepalanya dengan senyum pahit di bibirnya. "Aku tidak bisa meminta pertolongan dari orang-orang TRH, mereka mungkin akan langsung membunuhku saat melihat luka di lenganku."

Mengambil bola kristal dari zombie yang melukai dirinya yang berada di lantai, Rei masih tidak menyangka kalau virus zombie ini mengenai dirinya. "Kalau di novel, biasanya karakter utamanya akan melakukan hal gila saat keadaan seperti ini. Apa aku akan melakukan hal yang sama?" 

Rei merasakan ketenangan saat melihat sinar yang terpancar dari bola kristal yang berada di tangannya. Mengingat novel - novel yang pernah dia baca, ide gila lainnya muncul di kepalanya."Bagaimana kalau aku telan batu ini?" 

"Banyak novel yang tokoh utamanya menelan inti monster saat keadaan kritis, mungkin aku bisa beruntung seperti mereka dan selamat dari virus ini?" 

"Tetapi ada resiko kalau aku akan langsung mati dan menjadi zombie setelah menjalankan ide gila ku. Ah... Penyakit NEET ku mulai kambuh, menerapkan fakta khayalan di kehidupan nyata. Aku pasti sudah gila." Rei memijat kepalanya dengan kedua tangannya. 

"Ahh... Sudah lah, aku juga enggak punya solusi lain selain ini. Paling tidak, aku tidak perlu merasakan kesakitan di lenganku lagi kalau aku lewat." Menutup matanya, Rei menelan bola kristal yang ada ditangannya.

Merasakan sensasi panas di perutnya, Rei membuka matanya dan tersenyum. "Kalau aku harus mati, paling tidak aku mati dalam keadaan tampan." 

Rei berjalan menuju ranjangnya, kemudian dia berbaring dengan mata tertutup dan tangan terlipat. "Baiklah aku sudah siap untuk berpisah dari ragaku, kehidupanku mungkin tidak terlalu manis. Tapi paling tidak, aku sudah memenuhi dua belas dari dua puluh janji suci kesatria langit!"

"Semoga kesatria langit lainnya tidak bernasib sama seperti ku, selamat tinggal dari ku untuk dunia!"

"Selamat tinggal"

"...." 

Saat dunia di terjang invasi zombie, mereka yang tertinggal harus bertahan di garis depan. Di dunia yang semakin mengila, siapakah yang terakhir tertawa?

"Eh... soal itu." Ia menggaruk alisnya. "Maafkan kami."

"Oh! Jangan minta maaf! Aku tahu kalau outbreak zombie adalah hal yang sulit dikendalikan. Jangan khawatirkan penilaianku pada tentara. Kalian hebat. Aku hanya ingin menyusun pertahanan dengan kalian jika tidak keberatan."

"Kau tahu apa soal pertahanan?" seorang tentara muda beralis tebal memandang sinis padanya.

Sasha menghela napas. "Aku tahu posisiku. Aku memang warga sipil. Tapi, aku menghabiskan satu tahun melakukan riset untuk novel mengenai pertahanan dan senjata."

"Novel? Ini bukan imajinasi. Memangnya kau penulis apa? Penulis novel zombie?" dia tertawa, diikuti oleh lainnya. Pak Doni satu-satunya yang tak bereaksi apa pun.

"Ya! Penulis novel zombie! Aku menulis mimpi buruk itu untuk menghasilkan uang! Kupikir itu sangat seru, tapi tidak setelah semua ini terjadi." Sasha menatap tajam pada lelaki itu, bibir terkatup rapat.     

"Kau serius? Kau sungguh penulis?" nada suaranya berubah tegang, terlihat tak yakin.

"Jika demikian adanya, apakah itu alasannya kau tahu beberapa hal yang sangat asing beberapa hari lalu? Seperti apa katamu dulu itu? Virus level empat?" Pak Doni berusaha mengingat-ingat kejadian itu.

"Ya. Virus level empat adalah virus dengan risiko penularan lewat udara sangat tinggi. Saya menyusun beberapa taktik pertahanan melawan Zomeddon saat menyusun novel. Jika kalian bersedia, saya ingin kalian bergabung kali ini pada rapat yang akan diadakan besok malam. Pak Doni, anda seharusnya yang bertanggung jawab di sini. Anda punya pengalaman seperti Dylan. Apakah anda merasa putus asa karena gagal? Tidak! Kegagalan terjadi saat anda berhenti berusaha. Orang-orang di sini membutuhkan anda!"

"Jaga bicaramu!" tegur salah seorang dari mereka.

Tangan kanan Pak Doni terangkat. "Dia benar." Katanya lambat-lambat. "Mereka warga sipil dan meski kita juga tergolong masih warga sipil, tapi status kita juga adalah tentara. Sudah kewajiban kita untuk melindungi mereka. Kami akan ikut rapat selanjutnyai. Kita terlalu menyatu dengan pakaian sipil ini sampai orang-orang melupakan siapa jati diri kita."

"Oh! Dan aku ingin menanyakan satu hal lagi." Sasha mengecilkan volume suaranya. Matanya melirik kiri-kanan, tenggorokannya terasa pahit.

"Apa itu?"

"Apa anda tahu kejadian di Jalan V. S?" 

"Ada apa di sana?" 

Ekspresi kebingungan alami di wajah Pak Doni membuat Sasha lega. 

"Sebaiknya anda tanyakan detailnya pada Dylan saat rapat nanti. Ini mengenai pembantaian massal." Suaranya dibuat sekecil mungkin hingga para tentara itu harus mendekat padanya.

"Apa?" 

Mereka bertukar pandang satu sama lain.

"Jangan main-main! Itu topik serius dan menakutkan! Kau tahu apa yang kau bicarakan?"

"Saya hanya mendengarnya dari Dylan. Dia dan Kevin yang melihatnya. Apa anda tak percaya itu setelah Zomeddon ini terjadi?" Ia menatap tajam Pak Doni.

"Kenapa kau berpikir begitu?" tanya si alis tebal.

JUDUL ASLI: NYCTOSIREN

Nycto artinya malam.
Siren artinya sirene.

GENRE »

#ZOMBIE #HORROR #SCIENCE-FICTION #THRILLER #ROMANCE #ACTION #STRONGPROTAGONIST #CRIME #MYSTERY #PSYCHOLOGICAL #BADASSFEMALE #APOCALYPSE #FANTASY #DRAMA #SLICEOFLIFE #TRAGEDY #ADVENTURE #WEAKTOSTRONG #INDONESIA #MODERN #WAR
______________________

Isi Cerita Kemungkinan Cukup Berat Untuk Sebagian Orang. 
Tidak Cocok Untuk Semua Pembaca! 
Mohon Kebijaksanaannya! Terima Kasih! 

Cek novel saya yang lain!

1. Milena Si Peri Nakal

2. Saingan Sang Playboy

3. Perjodohan Monarki: Terjebak Nikah Bersama Putera Mahkota! Sadis! Dingin! Dan Bermulut Tajam!

4. Perempuan Jenius Berhati Dingin: Istri Seorang Playboy!

5. Keluarga Hangat: Nikah Kontrak Dengan Cinta Pertama

--------------------------------------------
PERINGATAN! .

BIJAKLAH DALAM MEMBACA!
__________________________________________
SINOPSIS:
NYCTOSIREN ( VOLUME 1 )

Latar Novel : Makassar, Indonesia

Sasha Fahreza adalah seorang pengangguran intelektual yang sering diremehkan oleh orang-orang di sekitarnya, termasuk keluarganya sendiri. 

Tragisnya, ia juga ditinggal nikah oleh kekasihnya tanpa alasan yang jelas hingga mengalami depresi.

Tak mau terpuruk terus, ia pun menyalurkan segala emosinya dalam bentuk tulisan. Tanpa
sepengetahuan dan persetujuan keluarganya—yang memiliki paham bahwa jadi PNS itu
adalah segalanya, ia malah sukses sebagai novelis bergenre zombie-apocalyptic yang hits di internet.

Suatu hari yang tenang, horor yang ia tulis menjadi kenyataan. Umat manusia berada di
ambang kepunahan. 

Dalam hitungan jam, sejumlah besar manusia berubah menjadi mayat hidup dan membuat kota tempat tinggalnya lumpuh total.

Di saat berjuang hidup adalah prioritasnya dan mencari keluarganya yang terpencar, ia
terjebak dengan situasi yang aneh di pos pengungsian: mantan pacarnya memaksanya untuk rujuk, sementara pria yang selalu menolongnya dari maut, semakin agresif dalam menunjukkan rasa kepeduliannya meski tahu perempuan itu memiliki trauma jatuh cinta.

Di tengah semua kekacauan, konflik, drama, dan tragedi yang silih berganti mewarnai pos
pengungsian tersebut, tanpa diduganya, mantan cinta pertama Sasha muncul dan membawa malapetaka yang lebih buruk di saat mereka lengah: diam-diam, terencana, terstruktur, dan mematikan!

Apa yang akan kalian dapatkan dari novel ini?
1. Aksi
2. Aksi
3. Aksi
4. Ketegangan dan rasa penasaran
5. Romance, dong! ;)
6. Humor tentu saja ada, loh!
7. Suka The Walking Dead dan World War Z? Mungkin ini cocok untukmu! x)

■ CERITA INI ADALAH FIKSI, TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN ORANG, KELOMPOK, TEMPAT, MAUPUN PERISTIWA YANG SEBENARNYA ■

Dear readers, I would like to say sorry if I cannot finish this novel. I have terrible writing skills as I can't put into words the things that I want you to visualize. 
So, I decided to enhance and practice making comics instead. First, I will make some comedy genre with a chibi art style titled, "Daily Life of Bochokoy and Friends (DOBAF)". If my drawing skills gets better and faster, I will surely make a comic of this novel. It might take me years; I need to save money first to buy tools for digital drawing.
I might be writing another novel though, titled "Codename: Anomaly". That novel is just compilation of very short stories, so I think I can handle it. I am planning to make a comic based on that too, titled "Codenames".
After I finished DOBAF or got improve or able to draw fast, I dunno if you will be sad to hear this since this novel is not that good but I just wanna say that I will create a comic for "PLAYERS: Card System" first, before making a comic for Zombie God. Since I think the PLAYERS: Card System is much more shorter than the Zombie God.
I will now reveal the main story of Zombie God. Thank you for reading this and adding this to your library. You made me so much happy. Thank you for the support.
Summary
This story is about an introvert high school student, he will improve his social skills and get more friends as the story takes longer and longer. The world changed when they saw a video in their smartphones, computers and televisions. In the video, someone open an ancient gate and the light that came from the gate caused havoc and catastrophe to the whole humanity as the people who watched it become monsters.
These monsters are like zombies with incredible and super abilities. Their appearance is more like imbalance fusion of bodies. Like a human combined with a chicken, or a rock, or maybe a fusion with a god.
They become unstable and become monsters like a zombie completely because simply their DNA sequence are impure. The light from the gate is like a signal that trigger their brain to forcefully send messages to the DNA, sleeping DNA to be exact.
The signal says, "wake up" making their turned off DNA to turn on.
A human's DNA is % the same to the monkeys, % the same to, and % the same to the. Well, to make it short our DNA have similarities to other creature but it is just turned off, we don't have tails, a horn, wings, or a super smelling ability.
In this fictional story, our DNA is fully asleep including the turned off DNA sequence. It means once it was awakened, new unknown DNA sequences will pop out as the original or ancient DNA sequences are trying to comeback.
The more human your DNA sequences is, the more impure it is, making the awakened DNA sequences more harder to adapt to your body. If you are 0.1% less human than a normal human is then you have greater chance to survive and not become a zombie monster. But even though you are purer than the rest, it is a gamble if the awakened DNA sequences can adapt to your body.
But if the awakened DNA gets fully took over your humanity, then consider yourself as dead or should I say possessed by someone or something.
The ancient gate was the ancient pandora box.
Thousands of mysterious entities, super creatures and many more are bought back to life or partially brought back to life, they are the ancient creatures, the past us.
Hate was the one who opened the gate, as he was fooled by an entity, we can call this entity, the "Snake". The Snake created Hate's father which is just a puppet of the Snake.
The goal of the Snake is to bring back the Cosmic God to our world and to do that he must create a strong signal. He must eat the basic seven hearts of the Universe. Even in the ancient world, it was hard to find a creature with a godly heart, that is why the Snake waited for too long for the humanity's population to grow.
Blue: Heart of Life
Razz: Heart of Matter
Zeren: Heart of Death
Lyra: Heart of Sound (not the sound we scientifically know)
General Nepo: Heart of Time
Shino: Heart of Space
Violet: Heart of Dark Matter
Hate and Despair, their job is to avoid the cancelation of hearts. Once the Heart of Life is eaten by the Heart of Death it will destroy both destroy each other, the same will happen to the Heart of Matter and Heart of Dark Matter.
The snake waited and worked secretly in the dark, he secretly manipulated every actions of people and manage to create people with a higher chance to become stable with the new awakened DNA.
Once the seven hearts are eaten, the Snake will become an entity that he wants. Then a cosmic egg will appear and the egg will break and the Cosmic God will appear. The Snake knows the Cosmic God will come and try to destroy him.
The Snake did not fight the Cosmic God but instead started apologizing and begging for a second chance for some reason. But the Cosmic God didn't accept his apology and killed the Snake.
But before the Snake was killed, the seven hearts came back to life because of General Nepo's ability. An ability that has a delay before it will activate and it will make them come back to life.
They will now fight the cosmic God as the Cosmic God wants to wipe out the seven hearts.
The question is…
Can they win?
That is the summary of the main story of this novel. I wish you a happy new year. Once again, thank you for reading.

The world was turned to chaos and most of the people turned to super zombies just because of a video that shows an ancient gate. Few people that watched the video didn't turned to zombies but instead they gained some nonhuman abilities. There are some few survivors across the globe, but the question is, how and who will save the world?

"Ya. Selamat berkenalan"

Balas Xielan. Dia yang jarang berbual dengan orang hatta ibubapanya merasa janggal ketika bertemu dengan orang yang periang ini.

Rasa seperti ada batu yang sumbat kerongkong dia dan menghalang dia dari bercakap.

Kes yang akan dihadapi oleh semua introvret. I know...

Biarpun dia dah berada ditubuh orang lain namun sikapnya tetap sikapnya. Tak akan berubah. Apalagi dia tidak mewarisi ingatan pemilik asal tubuh ini.

"Xie gege tahu tak kita sekarang menuju ke mana?" Soal Weixin dengan nada suara yang mesteri.

"Kita menuju ke mana?" Xielan menyoal. Tertarik ingin tahu dimana arah lori ini membawa mereka.

"Ke Pangkalan Hitam. Kat destinasi asal pelarian sebelum virus melanda"

"Oh..?"

"Kat sana nanti kita harus siap sedia agar tidak dibuang dari pangkalan Hitam!"

Terangkat terus kening Xielan. Maksud budak ni apa?. "Maksud?"

"Kamu tak tahu?! Sekarang banyak manusia evolusi! Kalau kamu bukan manusia evolusi kamu harus mempunyai kelebihan yang boleh buat kamu diterima join pangkalan Hitam!"

"Shhsss!!!"

"Sorry!"

"Tsk!!"

Xielan yang hanya menjadi penonton diam terus. Ai....whatever...

Manusia evolusi? Maksudnya manusia akan mempunyai ability kan?...

Apasal setting ni macam sama je dengan semua novel zombie yang dia baca dan tulis selama ini.

Ah.... Dia mengeluh dalam hati entah untuk kali yang ke berapa.

"Kamu bukan manusia evolusi?" Soal gadis itu lagi. Kali ini siap dia datang dekat disebelah Xielan.

"Kamu?" Xielan tidak menjawab. Sebab dia sendiri tidak tahu apa tubuh ini ada ability atau tidak sebelum dia mendiami tubuh ini.

"Rahsia....hehehe"

Sengih gadis itu terus juling mata Xielan. Kalau rahsia kenapa kau soal aku benda tu?! Baik diam!. Ish.....

Ketenangan yang diharapkan oleh Xielan berakhir dengan tayar lori yang diikut mereka pancut ditengah jalan. Mereka semua diarah keluar oleh pemandu.

Silau mata Xielan ketika keluar dari dalam lori besar itu. Dia memandang orang-orang disekelilingnya yang berbadan tegap dan berwajah bengis. Really shock my heart! Tapi mujur dia dah dapat biasakan dirinya berada dikhalayak ramai. Kalau dia yang dulu mungkin dia akan jadi tunggul kayu dan diserang panik. Namun sekarang....

Bam...

"Kamu angkat beg itu. Ayoh kita ke kedai untuk ambil bekal. Tidak sumbang tenaga, tiada makanan!"

Beg sikut dibaling ke arah mereka yang orang baru. Kena pula beg itu dibaling tepat dimuka Xielan. Entah sengaja atau tak.

Xielan mengambil beg itu dengan muka tiada ekspresi. Namun dalam hati tiada siapa yang tahu.

Dia memandang gerangan siapakah mangkuk yang membaling beg itu namun ketika melihat muka bengis dan berparut dipipi kanan lelaki tegap itu dia terus menjadi budak baik. Akur pada arahan. Ceh...

"Kita nak ke mana tuan?" Soal Weixin yang kini baru sekarang Xielan boleh nampak bagaimana rupanya. Urm. Comel juga. Boleh pandang. Hanya itu komen Xielan. Kalau didengar oleh Weixin mungkin merajuk dah gadis itu. Nak buat macammana? Xielan lebih prefer 2D berbanding 3d dan 4d?....

"Jangan banyak soal! Ikut saja!"

Habis disembur Weixin. Weixin terus cepat-cepat berlindung dibelakang Xielan.

Xielan "....."

Badan dia yang kurus kering ini dijadikan sebagai tempat bersembunyi benar-benar buat dia mahu memeriksa kepala gadis ini. Manatahu ada wayar yang putus tanpa sedar?.

Xielan memandang keadaan disekelilingnya. Keningnya berkerut terus.

Zombie ada di mana-mana namun sudah dibersihkan oleh pasukan pelarian ini.

Mereka semua memegang senjata api. Memang bikin seram juga ketika dia melihat depan mata keganasan mereka. Tapi bila fikir yang ditembak itu ialah zombie, Xielan membuang jauh rasa simpatinya. Hanya loya sahaja yang tinggal.

Bangunan disekeliling pula terbiar malah ada yang runtuh. Kebanyakan bangunan runtuh kerana dihempap oleh batu meteor. Batu meteor itu ialah penyebab virus zombie ini melanda bumi dan menukarkan manusia menjadi zombie.

Bukan manusia sahaja malah haiwan dan juga tumbuhan. Tapi belum sahih lagilah. Sebab itu kalau dalam novel-novel genre apocalypse yang pernah dia terbaca tak tahu pula kalau sama dengan apa yang berlaku pada dunia ini.

"Sekarang kita di Chang'an. Bandar yang terkenal dalam sektor perlancongan sebelum virus zombie melanda"

Kata Weixin sambil mengeluh melihat keadaan sekeliling bangunan tempat mereka berada sekarang.

Xielan mengangguk setuju. Chang'an? Hampir sama dengan nama tempat tinggal dia dulu. Kalau ini ialah dunia yang sama dengan dunia dia apa mansion keluarganya masih ada disini?.

Xielan cepat-cepat mengusir jauh fikirannya itu dan memberi sepenuh perhatian dengan langkahnya mengikut lelaki tegap yang bertanggungjawab membawa mereka yang newbie untuk mengambil makanan di shopping mall.

Dunia akhir zaman

Penuh dengan onak duri

Pengkhianatan berada dimana-mana tidak kira kepada siapa dan siapa yang melakukannya.

Cinta yang diagungkan turut punah disebabkannya....

Jing Xielan ialah seorang introvret yang berada ditahap teruk iaitu tidak bergaul dan hanya berkurung di dalam biliknya dan mempunyai cita-cita menjadi penulis yang dikenali. Dia bermula dengan menjadi penulis yang dikecam oleh pembacanya dan hinggalah ketika usia 20 tahun dia berjaya mendapat tempat dalam pertandingan menulis. Semasa dalam perjalanan menerima anugerahnya sebagai penulis terbaik dia telah tersadung dengan batu ditepi jalan dan terjatuh di atas jalan raya sebelum dilanggar oleh Mr Lori.

Apabila dia sedar dari pengsan dia telah transmigration di dunia apocalypse. Zombie.

Tidak mewarisi ingatan tubuh yang didiaminya kini buat dia tidak tahu apa-apa yang berlaku dan juga identitinya. Apalagi dia kononnya telah mencederakan seorang general yang telah menyebabkan dia menjadi pelarian? Dan bersembunyi dari pihak tentera....

Kehidupan introvretnya terpaksa dihentikan juga apabila semasa dalam usaha menyelamatkan diri dia telah diselamatkan oleh pasukan 'pelarian'. Mereka yang diselamatkan itu langsung tidak menyangka yang mereka telah mengikut sebuah organisasi yang berbahaya di dunia apocalypse itu.

Disebabkan tidak mewarisi ingatan pemilik tubuh asal 'Xielan', dia tidak tahu yang dia sekarang berada di dalam dunia novel....

*
Note:

1. This is BL.

Hello readers. Especially to the most loyal ones.

In the beginning, I am writing this novel for the sake of enjoyment and fulfillment. I know you experience this too, after reading too many novels, you will have the urge to write one yourself. 

Writing a Zombie Apocalypse Novel was pretty hard. After reading the novel "Apocalypse Meltdown System" sadly it got dropped (as far as I know), the zombie novels I read are really not on par with the Apocalypse Meltdown System. It was also the other reason why I wan't to write a novel with zombie's all over it. And man, comparing this novel to AMS, truly crappy I admit.

After a couple days, my collections and views just keep on increasing. Seeing that, I pretty much feel happy and overwhelmed. After that, writing this novel has become another part of my daily life. It was hard, exhausting and of course enjoyable. 

Writing a novel is really hard. Especially for me as I like to procrastinate a lot. Remember that time I did not update for days? Procrastination my man.  

At first, I was really not hoping for this novel to get contracted, you know crappy grammar, crappy story line and various other reasons that I myself did not know.

But, during the release of chap 10-15, I was offered  with an exclusive contract by webnovel, and of course, after a couple of weeks, I signed it. 

It was opportunity for me to write in enjoyment and earn at the same time. I know I only have low amount of readers, but I am pretty much only taking advantage of the minimum guarantee system of webnovel (hehehe). 

So for the sake of money and enjoyment, Chapters from 60 onwards will become premium starting from August 27, 2020 onwards. 

Being contracted, it means that this novel will not be dropped. I am also required to publish 1.5k words a day to be eligible for the minimum guarantee system, for me who only write more than 1k words but less than 1.5k, it was an equivalent of two chapter. It means I will have to publish two chapter daily. 

Dmn, how about my procrastination? It looks like I wlll not be able to do that again huh. Sigh*.

If you like my novel, please support me by buying and reading the premium chapters here in webnovel. 

But even if you don't want to spend your coins on this novel to unlock the premium chapters and decided to drop this novel once and for all, although reluctant, that was also fine by me. I was already thankful that you have been with me during this two months.

That's all for me, I really hope that you will accompany me towards the end of this sh*t that I started two months ago.

Again, Thank you very much. 
The lazy author, Neil_Ads

After getting run over by a truck, Nile finds himself in the body of a man with the same name as himself. 

He soon realized that he had just been transported or transmigrated into another world that was experiencing a Zombie Apocalypse.

Nile was rambling on how dangerous the zombie world is. It turns out that the zombies were evolving, getting stronger every second. 

Nile was already at his wits end when a 'System' butted to his rescue. 

He felt elated as he found out that humans could evolve too. And compared to other humans, his way of evolving was even easier due to the System's help.

Follow Nile as he ventures and comes across different kinds of people and zombies in this Zombie Apocalypse World.

Getting addicted to the notion of becoming stronger. 

He searches for zombies every day to kill and Level Up.

Getting stronger every kill, he felt that farming zombies has never been easier. 


.....

Early chapters are being re-edited. Sorry for the inconvenience.

There's a lot of grammatical error here. I will try to edit every chapter and find an editor(If I have the money) to improve the quality of the novel. 


But suggestions and tips are more than welcome.

.....
The cover is not mine. 

This is a work of fiction. Names of people, places, and events are all works of fiction.

Sekarang Nile sudah kenyang dan tidak perlu lagi khawatir tentang makanan selama beberapa hari, dia sekarang punya waktu untuk memikirkan keadaannya saat ini.

Dia sekarang di dunia yang asing di mana kiamat zombie telah terjadi selama dua bulan penuh. Dia masih tidak tahu bagaimana dia berakhir di sini, tapi apa yang dia tahu adalah bahwa ia sengaja menginjak tali sepatunya sendiri di tengah jalan, tertabrak truk, dan kemudian langsung pingsan.

Nah, mengingat berapa banyak truk dan mobil ada selama waktu itu, ia sudah bisa menebak bahwa ia telah meninggal.

Setelah bangun, dia sekarang dalam dunia Asing ini. Dalam tubuh seseorang yang juga disebut 'Nile'. Untungnya, meskipun dia mewarisi beberapa memori sebelumnya' 'Nile', dia tidak mewarisi sebelumnya' perasaan 'Nile', terutama itu pengecut.

Tapi dia tidak punya waktu untuk memikirkan ini sebelumnya karena rasa laparnya. Tapi sekarang, ia merasa bahwa seluruh situasi ini terlalu aneh. Rasanya seperti mimpi!

Tapi, mengingat beberapa novel yang telah dia baca sebelumnya, dia menyimpulkan bahwa apa yang telah terjadi padanya adalah salah satu yang disebut 'transmigration', bagi yang lain, mereka berpindah ke dalam dunia fantasi, sementara ia berada di dunia Zombie yang penuh.

Alasan dia bergegas pulang juga karena keinginannya untuk membaca novel.

Itu adalah alasan yang tepat dia harus menyadari bahwa ia telah ditransmisikan ke dunia ini penuh zombie, dan mampu untuk bertindak mantap dan melakukan apa yang diperlukan hampir seketika. 

Dunia ini juga disebut Bumi, tapi struktur dan geografi berbeda.

Menurut memori dari' Nile sebelumnya, 'bumi ini hanya memiliki satu benua yang disebut' 'Pangea.'

Benua Pangea ini bukan pulau besar seperti dalam buku-buku ilmu pengetahuan tapi sebenarnya terdiri dari beberapa pulau yang membentuk lingkaran.

Alasan benua ini disebut Pangea adalah bahwa hanya ada satu pemerintah yang berhasil seluruh dunia, Pemerintah Pangea yang terletak di tengah semua pulau. 

Menurut kenangan dari Nile sebelumnya, sebelum kiamat terjadi, ada virus aneh yang beredar di seluruh dunia, berasal dari pusat benua Pangea, dan setelah itu, menyebar seperti api liar ke sekitarnya.

Virus ini benar-benar muncul keluar dari udara tipis. Meski begitu, pemerintah melakukan yang terbaik untuk menemukan obatnya. Namun, pemerintah, bukannya menyembuhkan yang terinfeksi, membuat langkah yang salah. Obat yang dikatakan untuk menyembuhkan orang yang terinfeksi malah menyebabkan virus bermutasi.

Mutasi virus sebenarnya penyebab nyata dari Zombie Apocalypse ini.

Virus bermutasi ini menyerang otak yang terinfeksi, menyebabkan mereka kehilangan alasan mereka dan berubah menjadi zombie yang akan menyerang setiap orang yang masih hidup mereka temui.

Jika semua zombie hanya seperti apa yang Nile lihat di luar, pemerintah mungkin tidak berdaya seperti sekarang. Mereka memiliki angkatan bersenjata yang dapat langsung menghilangkan zombie bergerak lambat, setelah semua.

Tapi masalahnya adalah, ada zombie kuat di luar sana, dan salah satu yang di luar hanya yang paling dasar. Orang-orang kuat yang 'Nile' lihat di berita bulan lalu bahkan bisa menahan peluru. Bahkan ada satu yang langsung menghancurkan tank. Mungkin ini adalah alasan sebenarnya mengapa sebelumnya 'Nile' hanya bisa bersembunyi dalam kepengecutan.

Untungnya, ketika ia hanya transmigrated, yang di luar rumahnya adalah yang paling dasar. Jika mereka sedikit lebih kuat, Nile akan dilakukan untuk kebaikan.

Sebulan yang lalu, sebelum siaran berita terputus, telah dinyatakan bahwa semua orang di benua itu telah dianggap terinfeksi. Semua dari mereka telah terinfeksi oleh virus sebelumnya sebelum mutasi, setelah semua.

Pemerintah juga meyakinkan masyarakat bahwa obat dapat menyembuhkan virus sebelumnya yang beredar selama waktu itu. Namun, setelah virus bermutasi, pemerintah menyatakan bahwa hal itu tidak seharusnya terjadi dan bahwa obat seharusnya mampu menyembuhkan virus.

Alasan mengapa semua orang dari benua dianggap terinfeksi adalah karena fakta bahwa virus pertama sudah terinfeksi mereka semua. Jika virus sebelumnya datang ke dalam kontak dengan obat, itu akan segera bermutasi dan serangan otak.

Tapi variasi adalah tingkat bahwa virus sebelumnya telah terinfeksi seseorang. Sebagai contoh, jika virus sebelumnya hanya sedikit terinfeksi Anda, bahkan jika Anda telah mengkonsumsi obat, Anda masih tidak akan kehilangan alasan tetapi hanya akan merasakan sakit sedikit di otak Anda.

Ini yang terjadi pada 'Nile' sebelumnya karena dia hanya sedikit terinfeksi. Meskipun ia terlalu mengkonsumsi obat-obatan, ia hanya merasa sakit di otaknya untuk jangka waktu singkat, sebelum menghilang.

Juga, menurut berita, zombie kuat itu adalah zombie yang telah memakan otak zombie lain.

Mereka zombie yang menyerang zombie lainnya adalah orang-orang yang secara sadis terinfeksi oleh virus sebelumnya. Mutasi mereka lebih kuat, membuat mereka lebih kuat, lebih cerdas, dan dengan demikian mampu mengetahui bahwa dengan memakan otak zombie lainnya, mereka bisa bermutasi lebih jauh, membuat mereka menjadi lebih kuat.

Itu juga disebutkan di berita bahwa zombie yang bisa menahan peluru tidak lagi diperlukan untuk memakan otak zombie lainnya. Sebaliknya, mereka akan mengubah target mereka atau mangsa kembali ke orang-orang hidup normal, sama seperti mereka zombie paling dasar bahwa Nile menyaksikan di luar.

Alasan untuk itu masih belum jelas. Sama seperti bagaimana zombie paling dasar tidak menyerang zombie lainnya dan memakan otak mereka, tapi hanya menyerang makhluk hidup lainnya, juga tidak bisa dijelaskan. Mungkin di masa depan, penjelasan akan muncul, tapi sekarang, semua orang harus fokus pada bertahan hidup dulu.

Tapi satu hal yang pasti; mereka dasar zombie dapat dengan mudah menginfeksi orang lain dengan gigitan. Meskipun zombie anti peluru itu belum terlihat menginfeksi orang lain, mereka terlihat memakan otak orang lain.

Setelah ditabrak truk, Nile mendapati dirinya dalam tubuh pria dengan nama yang sama dengan dirinya.

Dia segera menyadari bahwa dia baru saja diangkut atau ditransfer ke dunia lain yang mengalami Zombie Apocalypse.

Nile sedang mengoceh betapa berbahayanya dunia zombie ini. Ternyata zombie yang berkembang, semakin kuat setiap detiknya.

Nile telah berakhir dengan akal sehatnya saat ‘System’ digunakan untuk menyelamatkannya.

Dia merasa gembira ketika ia menemukan bahwa manusia bisa berkembang juga. Dan dibandingkan dengan manusia lain, caranya berkembang bahkan lebih mudah karena bantuan System.

Ikuti Nil saat dia berani dan melewati berbagai macam orang dan zombie di Zombie Apocalypse World ini.

Semakin kecanduan untuk gagasan menjadi lebih kuat. 

Dia mencari zombie setiap hari untuk membunuh dan meratakan.

Semakin kuat setiap membunuh, ia merasa bahwa pertanian zombie tidak pernah lebih mudah.

…..

Cover ini bukan milikku.

Ini adalah sebuah karya fiksi. Nama-nama orang, tempat-tempat, dan peristiwa semua karya fiksi.

Kontak Saya di Discord jika Anda memiliki sesuatu untuk bertanya.

zombie novel novel

Another Zombie Novel

Against Zombies & Monsters (INDONESIA)

Reborn In A Bl Apocalypse Novel

NEET Mendapatkan Sistem Simulasi Kencan

Garis Depan

NYCTOSIREN (Indonesia) - [FREE SAMPLE]

Zombie God

The Male Lead Lover Is The Villain Big Boss

Into the Zombie World

Ke Dunia Zombie

People search zombie novel also like: