Nozaki Tatsuki,Anak SMA yang niatnya pergi untuk memancing.Malah berakhir di suatu pulau aneh yang tidak ia ketahui sama sekali.Bagaimana kah caranya Ia bertahan hidup?


Novel ini bermuatan adegan dewasa.
Bocah jangan baca novel ini!!

Entah apakah karena semalam aku yang mengajaknya bercinta lebih dulu atau karena hal lain, tapi Astro memang terlihat lebih tenang hari ini. Dia memang masih mencuri kesempatan saat kami hanya berdua, tapi dia lebih bisa mengendalikan diri saat ada orang lain di sekitar kami. 
Di hanya menggenggam tanganku dan mengecupnya sesekali, juga memeluk pinggangku dan mengecup dahi. Dia sudah tak menggodaku atau merayapi punggungku di area publik. Ini membuatku berpikir mungkin saja dia menyukai saat aku mengambil langkah lebih dulu.
Yang lebih mengejutkan, dia justru mengajakku bicara tentang bagaimana caraku merambah pasar perhiasan mutiara. Padahal sebelumnya dia selalu mengoceh tentang aku yang tak boleh bekerja.
"Nanti aku bikin website baru buat kamu rambah pasar online. Aku bikin tautan di website Lavender biar mereka tau kalau website itu saudaraan. Kayaknya lebih bagus begitu karena website Lavender kamu udah punya image kuat."
Kurasa aku setuju dengannya, maka aku menganggukkan kepalaku. Aku masih harus mencari perajin mutiara karena akan memakan waktu jika aku yang mempelajari teknik kerajinan mutiara lebih dulu. 
Aku akan melihat bagaimana perkembangannya selama beberapa bulan sambil aku belajar mendesain. Aku juga akan melibatkan Putri dalam setiap prosesnya, mungkin aku akan menjadikannya manager baruku.
Aku baru saja melihat seekor penyu berenang di sebelah kapal kami. Sepertinya dia berenang di kedalaman tiga meter, tapi karena laut di sini jernih sekali aku bisa leluasa memperhatikannya bermain bersama ikan-ikan yang tak kalah cantik.
"Kamu tau penyu setia sama pasangannya? Mereka salah satu hewan monogami kan?" aku bertanya tanpa menoleh pada Astro yang sedang mengelus jari-jariku di dalam genggamannya.
"Kamu lagi ngasih kode biar aku setia sama kamu?"
Aku menoleh untuk menatapnya. Dia sedang menatapku kembali dengan senyum tipis yang membuatnya terlihat lebih dewasa. Aku berniat memberinya tatapan sebal, tapi entah kenapa aku justru tersenyum.
"Aku ga ngasih kode. Aku nanya."
"Aku akan setia tanpa kamu minta, Honey. Ngurusin kamu aja udah bikin kepala pusing." ujarnya setengah tertawa.
Aku memberinya tatapan sebal, "Aku lebih pusing mikirin tingkah kamu yang nakal."
"Coba liat siapa yang ngomong." ujarnya sambil melepas tawanya.
Kurasa aku baru saja mengatakan hal bodoh. Entah bagaimana tapi sepertinya aku memang sudah mulai tertular tingkah nakalnya.
Aku mengedarkan pandangan ke sekeliling. Aku beruntung tak ada siapapun di dekat kami yang cukup dekat untuk mendengar pembicaraan kami sesaat lalu. Kami memang menyewa kapal pribadi, tapi ada beberapa awak kapal, Kyle, Lyra dan Rommy. Walau aku tak dapat melihat keberadaan mereka dari sini.
"Bahas mutiara lagi aja deh." ujarku sambil memberinya tatapan sebal.
"Kalau perkiraanku bener, kita bisa lihat penyu bertelur nanti malem." ujarnya yang mengabaikan kalimatku sebelum ini.
"Di Gili Meno?" 
Astro mengguman mengiyakan, "Momen langka. Kita beruntung banget nanti kalau beneran bisa liat."
"Kok kamu tau kalau ada penyu bertelur nanti? Penyu di sini ga lapor ke kamu dulu kan sebelum bertelur?"
Astro tertawa, "Dari suhu udara kita sekarang, Honey, tapi kita tetep harus keliling kalau beneran mau nyari penyu yang bertelur."
Aku menghela napas, "Aku mau tidur aja. Lain kali aja kalau kita ke sini lagi baru kita cari penyu bertelur, ya?"
"Anything you wish, Honey, tapi nanti malem temenin aku sebentar ya." ujarnya sambil memelukku lebih erat.
Sebetulnya aku tak keberatan, tapi menyanggupinya masih terasa canggung untukku. Maka aku hanya diam dan mengedarkan pandangan ke sekitarku.
Pantai yang kami tuju semakin dekat, dengan warna pasir pink yang membuatku menoleh pada Astro. Dia hanya berkata akan mengajakku ke sebuah pantai, tapi tak mengatakan apapun tentang pantai berwarna pink.
Saat aku mengecek mesin peramban berbulan-bulan lalu saat aku mencari keberadaan pantai Bonaire, aku memang mendapatkan informasi ada dua pantai pink di Indonesia. Satu di Lombok dan satu lagi berada di Flores.
Astro menatapku dan tersenyum tipis yang membuatnya terlihat lebih dewasa, "Aku ga bisa ngajak kamu ke Bonaire sekarang. Jadi sementara di sini dulu ya?"
Aku mengecup bibirnya sesaat dan mengecup dahinya lama sekali, "Thank you, Honey."
Wajahnya merona merah saat aku melepas kecupanku, tapi aku tahu dia senang sekali. Coba lihat senyum di bibirnya, membuatku meraih bahunya dan memeluknya erat.
"Aku suka kamu nakal sama aku." bisiknya di telingaku. 
Aku hampir saja tertawa andai aku tak membenamkan wajahku di bahunya. Ini terasa aneh sekali. Sepertinya aku baru saja menyadari tak ada seorang pun yang akan mengganggu kami sekarang. Mungkin mereka mengerti untuk memberi kami waktu berdua saja.
Tiba-tiba aku mengingat Denada. Aku melepas pelukanku dan menatap Astro sambil mengelus kedua pipinya, "Thank you, Honey. You make me feel I'm precious."
"You are." ujarnya sambil mengecup dahiku.
"Maksudku ... makasih karena kamu berani nikahin aku di umur kita yang masih segini. Kebanyakan orang ga kayak kamu."
"Kamu lagi mikirin Denada?"
Aku hanya mengangguk dan menggumam mengiyakan. Lalu menghela napas dan meletakkan kepalaku di bahunya.
"Itu disebut pilihan hidup, Honey." ujarnya sambil mengecup dahiku.
"Bukannya takdir?" aku bertanya tanpa menatapnya.
"Mungkin juga, tapi kalau kita ga milih buat jaga diri sebelum nikah, kita ga akan begini kan?"
Aku masih tak mengerti tentang konsep takdir dan pilihan hidup, tapi kurasa aku tak akan mendebatnya. Momen ini terlalu sayang untuk dilewatkan dengan berdebat sesuatu yang aku sendiri tak memahaminya dengan baik.
"Tapi sekarang aku jadi ngerasa ga enak sama Denada. Dia udah nemenin aku selama di sini. Dia bahkan nunda berangkat ke Aussie, tapi sekarang dia justru punya masalah sama Petra."
"Itu bukan sesuatu yang bisa kamu atur, Honey."
Aku tahu dia benar, tapi aku masih merasa tak enak hati pada Denada. Aku merasa hanya aku yang bahagia sedangkan dia sedang bersedih dan aku tak bisa menemaninya. Ini membuatku merasa buruk dengan diriku sendiri. Tunggu sebentar....
"Kamu bilang apa ke Denada waktu minta dia nemenin aku?" aku bertanya.
"Aku cuma bilang kalau cuma dia yang bisa bikin acara nikah mendadak kita sukses. Aku pikir, dia rela lihat kamu bahagia walau dia lagi punya masalah sama Petra. Mau gimana juga kamu sahabatnya."
Begitukah? 
Kurasa aku memiliki hutang yang tak akan bisa kubayar bagaimana pun caranya. Denada membiarkanku bahagia dan menyimpan kesedihannya sendiri. Itu hal yang sulit sekali dilakukan, bukan?
"Ga perlu terlalu dipikirin, Honey. Ada Eboth yang jaga dia beberapa hari ini." ujarnya sambil mengelus rambutku.
"Aku boleh nelpon Eboth? Aku pengen tau gimana perkembangannya."
"Nanti aku yang telponin, kamu boleh ngobrol sama dia."
Aku mengecup pipinya, "Thank you."
Astro tersenyum tipis, senyum yang beberapa waktu belakangan ini sering kulihat. Aku menyukainya. Tunggu sebentar....
"Kamu beneran berusaha nepatin janji buat jadi lebih dewasa abis kita nikah?" aku bertanya karena mengingat ucapannya berbulan-bulan lalu saat dia memintaku menikmati sikapnya yang menyebalkan sebelum kami menikah.
"Bukan itu sih."
"Trus?"
Ada rona merah menyebar di wajahnya dan tatapannya terlihat malu-malu, "Aku udah bilang kan aku suka kamu nakal sama aku. Kayaknya itu bikin isengku berkurang."
Aku menatapnya tak percaya, tapi sepertinya dia mengatakannya dengan jujur. Astaga ... pernyataan macam apa itu? Yang benar saja?
"Maksudnya selama ini kamu nyebelin karena nahan nafsu?" aku bertanya untuk memastikan dugaanku.
Astro menggumam mengiyakan, "Dulu aku penasaran, sekarang udah ga. You are mine now. Aku udah liat semuanya, ngerasain sensasinya. Kamu sexy ban ..."
Aku menutup mulutnya untuk menahan apapun yang baru saja keluar dari sana. Entah bagaimana, tapi kurasa aku tak ingin mendengarnya lebih lanjut. Ini terasa memalukan sekali.
=======
Terima kasih banyak atas antusias kalian baca lanjutan novel Penikmat Senja -Twilight Connoisseurs-, readers..
Kalian bisa add akun FB ku : iamno
Atau follow akun IG @nouveliezte
Akan ada banyak spoiler bertebaran di dua akun di atas, jadi kalian bisa follow aku di sana yaa..
Dukung nou dengan vote powerstone setiap hari, kasih rank di setiap chapter, tulis komentar & review tentang kesan kalian setelah baca novel ini yaa.. Luv u all..


=======
Novel ini HIATUS dan proses REVISI yaa..
Ga ngubah plot kok, tenaaang.. Tapi boleh banget kalau kalian mau baca ulang dari chapter awal.
Btw, revisinya baru sampai chapter 420 per detik ini, jadi sabar yaa buat dapet notif chapter selanjutnya ^^
=======

Boleh tau, senja mana dalam hidupmu yang paling kamu nikmati? Kalau aku....

Mm ... tunggu sebentar. Kita kenalan dulu ya, aku Mafaza Marzia. Kamu bisa panggil aku Faza.

Kamu pernah ketemu anak laki-laki posesif yang nyebelin, tapi manis? Bucin parah dari pertama ketemu? Dan bertahan sampai bener-bener nikah?

Aku iya. Namanya Astro.

Dia yang selalu nemenin aku yang baru aja ngalamin trauma karena ditinggal keluargaku meninggal karena kecelakaan, bantu aku selesaiin masalah-masalahku, juga jaga aku seolah aku adalah keramik paling berharga.

Intip keseharian kami yang manis, walau ternyata memiliki konflik misterius yang mengintai di sepanjang perjalanan hidup kami. Dengan segala rahasia yang ada di antara diri kami masing-masing juga di antara keluarga kami, akankah pernikahan kami benar-benar baik-baik saja seperti yang selama ini kami harapkan? 

Ikuti kisah kami yang diselimuti intrik tak terduga. Seperti hidupmu yang juga penuh dengan kejutan.

Enjoy your journey with us, Faza & Astro, di pahit dan manisnya hidup kami.

_____
Haaii, nou di sini..

RULES buat baca novel ini ala nou adalah:

1. Bacalah minimal sampai chapter 50-51, karena kebaperan kalian akan dimulai dari sana. Nou ga tanggung jawab atas baper berkelanjutan di bab selanjutnya yaaa..

2. Jangan minta alurnya dipercepat. Karena novel ini alurnya lambat dan banyak slice of life di setiap bab. Jadiin novel ini bacaan buat nemenin aktivitas kamu sehari-hari.

Kalian bisa liat spoiler dan berbagai info di akun facebook : iamno
Atau follow akun IG @nouveliezte

See u there, readers..

Dia masih belum yakin akan pilihannya. Arya mengajaknya jalan berdua untuk makan siang dan tepat sekali ini hari ulang tahun dia. Dwina berjalan cepat menuju pintu lobby utama karena Arya sudah menunggunya. Tangan Dwina mulai dingin menahan gugup luar biasa, apakah dia berpakaian pantas? Dwina sudah pusing selama satu jam mencari pakaian cocok dari lemarinya, lalu pilihan terjatuh pada paduan sweatshirt hitam dengan rok putih selutut bercorak garis serta snikers. Ia ingin memberi kesan lebih santai. Rambutnyapun di tata french braids ke sisi kiri. 
 
Hp Dwina berdering, itu panggilan masuk dari Arya. "Halo."

"Kamu lagi ada di mana?" Suara Arya terdengar lebih berat dari biasanya sampai Dwina perlu mengatur napasnya sedemikian rupa. 

"Aku di depan eskalator lantai dasar?"

"Tunggu di situ." Tidak lama muncul Arya dari samping stand es krim, lelaki itu mengenakan celana khaki berwarna coklat peka serta kemeja putih dengan list biru bergaris belum lagi lengannya sengaja digulung hingga kesiku hingga menambah kesan maskulin cocok oleh tubuhnya yang proposional dan tinggi. 

"Kakak udah nunggu lama?" Dwina mematikan panggilan telpon, ia masih tersengal sebab ada perbaikan jalan dan membuat dia terjebak macet cukup lama dari waktu temu mereka. 

"Lumayan." Arya tidak mau Dwina merasa bersalah. Kedatangan Dwina sudah cukup menjadi pertanda baik bagi dia. 

"Ayo kita langsung makan siang aja." Ajak Arya menaiki eskalator menuju lantai dua tempat restauran Jepang berada, ini sesuai rekomendasi Dwina sendiri. Padahal kenyataannya Dwina asal sebut saja ketika Arya bertanya di via chat. 

Belum ada perbincangan lagi, Dwina berusaha berjalan menyamai langkah Arya sembari mencengkram selempang tas. Dwina benar-benar baru menyadari jika punggung Arya begitu tegap, pasti Angle akan mengatakan 'sandaran yang tidak boleh terlewatkan' sekilas Dwina tersenyum sendirian berfikir hal konyol. 

Tiba di restauran mereka memesan dua porsi sushi dan lemon tea, untuk Dwina dia tanpa es. "Tadi di jalan macet banget?" tanya Arya melihat Dwina sedang meneguk air mineral dari botol yang dia bawa. 

"Iya. Tadi ada jalan yang lagi diperbaikin jadi makin padat karena aslinya ada dua arah jalan. Padahal aku udah siap dari setengah jam lalu berhubung mall ini paling dekat dari rumahku."

"Aku kira tadi kamu dari kampus."

"Sabtu ini aku nggak ada kelas dan biasanya aku lebih seneng numpuk jadwal kuliah di awal-awal hari."

"Biar sisanya untuk istirahat?"

"Iya sama buat ngerjain tugas."
Arya jadi teringat masa kuliahnya dulu, ia mempunyai banyak teman dekat dan sering menghabiskan akhir pekan untuk nongkrong bareng tapi sekarang sudah jarang, dia dan temannya sudah sibuk bekerja. "Kamu orang yang rajin."

Tawa Dwina langsung pecah, " nggak sama sekali. aku baru sadar minat aku itu lebih ke seni. Sayangnya aku udah terlanjur masuk ke jurusan yang sekarang."

"Kamu bisa gambar?"

"Lumayan, aku suka manga. Aku seneng baca komik online."

"Aku kira kamu suka sama novel aja. Kata Bayu kamu punya lemari buku yang penuh sama puluhan novel dan dia katanya mau kiloin novel kamu."

"Kak Bayu memang suka begitu. Oh iya, kakak sama kak Bayu mulai kenal dari kapan?" Dwina terus menggali topik percakapan yang ringan untuk mereka. Menghilangkan kecanggungan adalah misi utamanya hari ini. Dwina harus terbiasa dengan sosok Arya, lelaki yang benar-benar sungkan melepaskan tatapan lekatnya sejak mereka bertemu di dekat eskalator. 

"Aku sama Arya dulu satu kampus, hanya sekedar kenal aja. Waktu aku keterima kerja di perusahaan, ternyata dua bulan kemudian Bayu ngelamar kerja di perusahaan yang sama. Kita satu tim." Arya antusias sekali menceritakan tentang dirinya pada Dwina, dan masih banyak lagi yang ingin ia katakan seolah obrolan mereka nanti tidak akan ada habisnya. 

"Berarti memang udah lama juga ya. Waktu aku kelas satu SMA kak Bayu udah lulus kuliah dan nggak lama dari itu dia cari kerja. Mungkin sekitar.."

"Tujuh sampai delapan tahunan."

"Iya betul." Pikiran Dwina mengambang, ia tidak betul-betul sedang berbincang akibat ia terlalu fokus atas perasaannya. Sekilas ini rumit namun sekaligus mudah, wajah Arya mulai terekam rapih dibenak bagaikan seorang kandidat. Kadang Arya terlihat manis saat tersenyum ramah meski hal tersebut menyesatkan hatinya. Menggodanya. 

"Coba ceritain tentang kamu." Dwina langsung berdeham pelan, punggungnya lebih ia tegakkan bagaikan perkenalan pertama dan wajib memberi kesan terbaik. 

"Hobi aku baca novel…" Seketika Arya tertawa pelan. 

"Kalau itu aku udah tau Dwina… Coba yang lain." Bujuk Arya. 

"Hem.. Apa ya? Aku tipikal orang yang lebih suka menyesuaikan keadaan dari pada keadaan yang menyesuaikan aku. Jadi aku itu bersikap tergantung situasi. Dulu aku boarding school selama dua tahun waktu SMA."

"Seriusan?" Arya masih tak menyangka. 

"Beneran. Seru banget dan nggak terlupakan banyak banget pengalaman berinteraksi dengan sekian ratus orang di sekolah itu. Pas tahun terakhir ada masalah dan ibu minta aku pindah. Masih inget kakak pernah bilang kalau aku sempat kabur dari rumah?"

"Iya."

"Temen sekamar aku hamil di luar nikah. Ada kesalahan fatal dari pihak sekolahan, ibu nggak mau ada apa-apa sama aku. Terus aku nurut aja dan entah kenapa nilai aku semakin turun. Semua orang di rumah gencar nilai aku demi kelulusan. Itu berat banget buat aku, dan aku baru sadari ternyata sebuah keluarga benar-benar tempat ujian besar untuk kita. Benci tapi sayang, marah tapi harus sabar, baik tapi ngeselin." Kata terakhir Dwina ditunjukkan pada Bayu. Mereka berdua tertawa. 

Arya mengangguk paham. "Semakin dewasa kita harus lebih bertanggung jawab. Memang kadang kala kita bersikap kekanakan."

"Bener. Sampai kak Bayu ternyata jebak aku untuk ikut kakak ke Bandung."

"Aku nggak nyesel itu." 

"Aku yang sebel. Bener deh, malu banget aku ketemu keluarga kakak. Bingung harus bagaimana, belum lagi ibunya kakak ngasih ribuan pertanyaan sama aku 'kapan kamu mulai deket sama Arya? terus dimana? kok Arya nggak pernah cerita sama ibu?' Aduh kak bener-bener aku pengen masuk lubang semut. Bohong salah, jujur juga salah, 'maaf bu kita baru saling kenal kak hari ini' masa aku harus jawab begitu?"

Sumpah Arya terbahak mendengar ocehan Dwina. Apalagi wajah Dwina merah padam menunjukkan betapa dia frustasi berhadapan dengan keluarganya. 

"Bayangin kak. Kak Bika mojokin aku di dapur terus ngomong 'kalau Arya ngapa-ngapain bilang teteh. Dia itu masa nggak tau aturan minjem anak orang buat nipu ibu. Kuwalat tau rasa dia.' Antara prihatin sama jengkel juga aku. Rasanya aku makin kelimpungan."

"Aku bener-bener minta maaf wi." Arya masih sulit menahan geli. Dia tidak menyangka jika Dwina orang masih bisa bercanda, padahal betapa beratnya lika-liku yang harus dihadapin Dwina di rumah orang tuanya.

Nama wanita itu adalah Dwina Aryani
 
Memiliki prinsip hidup yaitu menahan diri agar tidak jatuh cinta terlalu dalam terhadap seorang pria tanpa menimbulkan masalah, mencoba menjaga dan menghargai dirinya sendiri. Hanya karena satu alasan yaitu dia ingin mendapatkan pria baik-baik, bukankah itu hal biasa yang diinginkan setiap wanita?

Hingga suatu hari Dwina Aryani dipertemukan oleh mantan pacar temannya di rumahnya. Dia bernama Arya Wijaya, tidak ada yang mengesankan bagi Dwina kecuali pria itu dengan terang-terangan menontoni kaki jenjang Dwina dan rasanya Dwina ingin mencolok mata pria itu. 
Pertemuan mereka belum berhenti sampai disitu, Dwina terpaksa harus pergi ke Bandung bersama Arya untuk acara liburan sesuai ajakan sang kakak. Namun itu adalah sebuah jebakan untuk Dwina, meski hal tersebut tidak seburuk pemikirannya sayangnya Dwina tetap kesal.

Hai,  Shin balik dengan karya ONESHOOT!!

Semoga suka,  semoga nge-Feel,  semoga ga bete bacanya

Jangan lupa tinggalin Komen ya sekalian juga Votenya 😁

Happy Reading All...
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤

🌵🌵🌵🌵🌵

"Fla,  pinjem catatan sejarah lo dong." Sapa Kenzie dari jendela kelas Fla.

"Issh, apa sih lo ini kerjaannya minjem mulu. Lo ngapain sih di kelas sampe ga pernah punya catatan." omel Fla dan Kenzie hanya tertawa menanggapi omelan Fla.

"Ya nyimak aja Fla, abisnya Bu Sri kalo ngedekte tuh cepet banget. Udah deh ga usah bawel, pinjem sih, besok mau ujian sejarah nih." rayu Kenzie.

"Kenapa ga minjem sama temen kelas lo aja sih?" ucap Fla sewot.

"Temen sekelas gue tuh pada ga nyatet. Yang cowok sibuk main mobile legend yang cewek sibuk baca Novel Online. Jadi, bu Sri sia-sia aja ngoceh di depan kelas itu. Mangkanya gue minjem ke elo karena gue yakin lo cewek yang suka banget sama sejarah. Jadi lo pasti nyatet lengkap." jelas Kenzie santai.

"Yah apa deh. Kata siapa gue suka sejarah. Sok tau lo!" cibir Fla.

"Eh tau ga,  lo itu ahli sejarah tau Fla,  lo selalu inget semua kesalahan gue dan elo tau dengan pasti waktu terus cara ngingetin kesalahan gue. Benerkan gue?" ucapan Kenzie membuat Fla memukul lengannya kesal.

"Uh,  pinter banget mulut lo ya. Ada aja bahasa baru yang lo ciptain. Nyebelin banget sih! " ketus Fla.

"Nih, kurang baek apa coba gue sama elo." Fla mengulurkan buku catatan sejarahnya pada Kenzie lewat jendela.

Kenzie nyengir sambil mengibaskan buku catatan Fla dengan girang, "Thank you Fla sayang," Dan setelah mengucapkan itu, Kenzie kembali ke kelasnya.

Fla menghela napas berat saat mendengar Kenzie mengucapkan panggilan sayang padanya. Cewek mana yang ga baper kalo digituin sama cowok. Meskipun mereka sebatas teman. Tapi mana ada ya, temenan yang murni cuma temenan diantara cewek dan cowok, pasti salah satu diantaranya ada yang punya perasaan lebih dari temen, ya contohnya kayak si Fla ini.

Cewek yang bernama lengkap FLAVANILLA , yang akrab dipanggil FLA ini merupakan salah satu siswi yang aktif di sekolahnya. Fla bukan cewek idola tapi dia cukup terkenal karena dia salah satu murid yang pintar dikelasnya. Dekat dengan cowok yang bernama Kenzie.

KENZIE ZACHARY, salah satu teman tetangga kelas Fla dan Lexi. Bukan cowok idola hanya saja dia tampan dan menarik. Kenzie memiliki hobby bermain gitar dan menyanyi. Tapi dia bukan personil band sekolahnya. Dia juga orang yang ceria dan humoris, bukan tipikal cowok yang sok jaim dan cool.

Sedangkan ALEXI GAMORRA, sahabat Fla yang mulutnya ga punya rem alias ceplas ceplos. Salah satu BiGos ( Biang Gosip)  disekolah, terutama di kelasnya.

"Lo naksir Kenzie beneran ya?" bisik Lexi, membuat Fla menoleh dan melotot.

"Selow aja tuh mata, Fla.  Yang ada ntar mata lo keluar lagi!" sindiri Lexi.

"Kok lo bisa ngomong, gue naksir Kenzie beneran sih? Ngarang bebas tuh ntar tunggu pelajarannya, Bu Indah,  Bahasa Indonesia." ucap Fla.

"Heh,  dijidat lo udah ketulis dengan jelas, kalo lo naksir Kenzie. Lo suka baper kan kalo doi panggil lo "sayang". Kasian banget sih lo Fla, kejebak Friendzone.  Cie Fla Friendzone-an sama Kenzie " goda Lexi.

"Mulut lo toa banget sih Lex, anjir banget." Fla membekap mulut Lexi yang membuat Lexi meronta sambil terkekeh.

Fla melepaskan bekapan tangannya setelah Lexi meminta ampun pada Fla. Namun setelahnya Lexi kembali tertawa saat melihat Fla cemberut.

"Dih, manyun." goda Lexi lagi.

"Eh, Fla tapi beneran lo punya perasaan ya sama Kenzie?" tanya Lexi serius.

Fla meniup poninya dan menyangga wajahnya dengan kedua tangannya.

" Gue males curhat ama lo, ntar lo bocor ke seluruh umat di dunia ini. Bikin gue malu, lo kan BiGos." Keluh Fla

Lexi mendengus kesal mendengar ucapan Fla.

" Lo sahabat gue apa bukan sih Fla, ga percayaan sama gue, ga mungkinlah gue beberin curhatan elo." ucap Lexi dengan memasang raut wajah kecewa

" Gue ga ngerti Lex, perasaan apa yang gue rasain sekarang ini. Gue juga bingung karena sebelumnya gue ga pernah ngerasain hal yang kayak gini. Maksud gue, gue kan susah banget tuh suka sama cowok, tapi gue ngerasa deket sama Kenzie. Tapi masa iya Lex, gue duluan yang ngomong kalo gue suka sama dia. Meskipun gue capek banget rasanya nyimpen perasaan ini. Bener kata lo, gue kejebak Friendzone sama dia." Curhat Fla

" Lo udah pernah kasih sinyal-sinyal gitu Fla ke Doi?  kali aja kalo lo kasih sinyal, Kenzie jadi peka kalo sebenarnya lo suka sama dia. Cowok jaman Now itu kebanyakan ga Peka. Contohnya Iqbal aja, gue ngambek aja dia cuek bebek. Tingkat kepekaan cowok itu sekarang minim banget." Balas Lexi

Fla merebahkan kepalanya ke meja. Memandang Lexi lekat.

" Kalo gue ngomong suka duluan ke Kenzie , kira-kira gimana ya tanggapannya." Gumam Fla

" Kalo gue liat sih, Kenzie juga punya perasaan sama elo. Kayaknya lo tahan dulu deh niatan lo buat ngomong cinta sama dia. Bentar lagi pasti dia nembak lo." Ucap Lexi

" Hah! masa sih Lex? Tapi iya juga sih, dia tuh udah kayak pacar gue banget, dia perhatian banget sama gue, kemana-mana kita berdua. Gue sakit juga dia selalu jenguk gue. Gue eskul aja dia nunggui gue. Anjir, gue baper banget masa Lex, ngejalani hubungan tanpa status gini." Gusar Fla

" Eh betewe, mending ntar pas pulang sekolah lo singgung aja masalah pacaran atau friendzone ke doi, ya buat tau tanggapannya gimana kan" usul Lexi

" Oh iya juga ya,  Lex.  Ntar gue coba deh" putus Fla akhirnya yang diancungi jempol oleh Lexi

🌵🌵🌵🌵🌵

" Fla " Panggil Kenzie saat mereka sedang berjalan ke arah parkir motor

" Hmm.. " Jawab Fla dengan gumaman

" Astaga Fla, jawaban lo cuma hmm doang. Lo sibuk apa sih sama hape lo! " Tanya Kenzie penasaran

" Kepo banget sih lo." Ucap Fla

" Anjir Fla,  pelit amat sih lo. Nanya doang juga gue" Jawab Kenzie kesal

" Ye ngapain lo sewot." Sindir Fla

" Gue ga sewot kali." ucap Kenzie

Kenzie menyerahkan helm kearah Fla dan Fla memakainya lalu duduk menyamping dengan nyamannya.

" Nyonya udah siap?" tanya Kenzie pada Fla dibelakangnya

" Udah pak ojek. Ayo,  kita kemon" Ucap Fla sambil menepuk bahu Kenzie

🌵🌵🌵🌵🌵

" Lo ga bosen-bosen ya Fla baca novel? " tanya Kenzie pada Fla yang sibuk membaca satu per satu sinopsis dari Novel yang ada di rak buku

" Enggaklah,  kan baca buku itu hobby gue" Jawab Fla masih fokus dengan bacaannya.

" Fla,  gue kesana dulu ya,  mau liat gitar." pamit Kenzie pada Fla

Fla hanya mengangguk menanggapi ucapan Kenzie padanya.

Disaat Fla sibuk dengan pencariannya pada Novel. Lagu dari Devano Danendra - Menyimpan Rasa menjadi backsound di toko buku ini,  Lagu yang cocok dengan perasaannya saat ini pada Kenzie.

Fla yang diam-diam jatuh cinta pada Kenzie dan sekarang Fla sudah mulai bosan menyimpan perasaannya , Fla ingin Kenzie peka terhadap perasaannya. Banyak temannya yang mempertanyakan perihal status Fla dan Kenzie,  namun Fla hanya bisa menjawab dengan jawaban monoton selama hampir 1 tahun belakang ini yaitu mereka hanya sebatas Teman.

Fla dan Kenzie bisa dekat akibat mereka berdua tipikal orang yang SKSD dan kelewat ramah.  Kenzie yang ceria dan seenaknya , berusaha meminta bantuan pada tetangga kelasnya untuk meminjam buku catatan pelajaran dan Kenzie meminta tolong pada Fla. Tentu saja, karena Fla orang yang baik hati dan tidak tegaan melihat wajah Kenzie yang terlihat memelas didepannya mau tidak mau Fla meminjamkannya. Berawal dari hal sederhana itulah Fla dan Kenzie menjadi dekat,  bahkan sampai sekarang Kenzie masih saja meminjam catatan pada Fla,  meskipun mereka beda kelas.

Fla nyaman berada didekat Kenzie dan sepertinya Kenzie pun merasa nyaman padanya. Fla berharap jika hubungannya dengan Kenzie berubah menjadi pasangan kekasih, tidak terjebak dalam zona abu-abu ini. Menyebalkan.

Ternyata begini rasanya jika berada dalam keadaan Friendzone. Mau cemburu ketika dia dekat dengan wanita lain ga bisa,  mau marah pun bukan siapa-siapanya. Fla sudah bertekat untuk sedikit memberi sindiran, ingin mempertanyakan kejelasan hubungan mereka. Ya, nanti kalau waktunya sudah pas,  Fla akan menanyakannya.

Fla terperanjat sampai menjatuhkan novel yang tengah dipegangnya akibat tepukan dibahu oleh Kenzie.

" Oh astaga,  Kenzie Zachary! Is, lo ini usil banget sih! " Gerutu Fla sambil memungut Novel yang jatuh akibat terkejut tadi.

Kenzie hanya nyengir memamerkan deretan gigi putihnya tanpa rasa bersalah pada Fla. Setiap orang yang melihat mereka berdua pasti menyangka kalau mereka berdua adalah pasangan kekasih.

" Kurang kerjaan banget sih, jongkok-jongkok ga jelas." Canda Kenzie saat melihat Fla memunggut novelnya yang jatuh

" Is, ini tuh gara-gara elo kali. Malah ngatain gue lagi." Dengus Fla

" Dapet hasil apa lo kesana lama-lama?" tanya Fla

" Nih.. " Kenzie memperlihatkan buku novel yang berada ditangannya yang berjudul Bahagiaku, Kamu

Wajah Fla memerah saat Kenzie memamerkan Novel itu di depan wajahnya. Perasaannya semakin berbunga,  karena Kenzie memilih novel romantis. Kenzie begitu mengenal Fla sampe genre novel kesukaan Fla pun Kenzie tau.

" Ih,  lo baik banget sih Kenzie Zachary! Buat gue ya Novel itu." ucap Fla dengan ceria dan hati berbunga, mata Fla menatap berbinar dan salah tingkah di depan Kenzie

" Ye,  lo pede banget sih,  Flavanilla perasa Eskrim." Cibir Kenzie

" Ini tuh buat cewek gue. Pacar gue bentar lagi ultah, Fla,  jadi gue mau kasih dia Novel yang judulnya sweet gini." ucap Kenzie santai dan seketika hati Fla mencelos.

Rentetan kalimat yang baru saja diucapkan Kenzie seakan menghantam dadanya keras,  menghancurkan impiannya seketika. Kenzie memiliki pacar. Atau jangan-jangan Kenzie becanda untuk menggodanya agar cemburu. Ya,  alasan terakhir itu sepertinya lebih masuk akal.

" Dih,  alibi elo aja kan itu. Ya kali, jomblo ngaku punya pacar!" Pancing Fla

" Anjir Fla,  lo sok tau sih ya. Gue punya pacar beneran,  wah ini anak ngatain gue jomblo lagi. Sialan!  Elo tuh yang jomblo." Balas Kenzie

" Mana buktinya kalo elo emang punya pacar?" tantang Fla pada Kenzie

Kenzie merogoh kantung celana sekolahnya, mengambil ponselnya  lalu mencari-cari bukti yang diminta Fla.

Kenzie menyodorkan ponselnya pada Fla, bibir Fla mendadak kelu,  hati dan jantungnya berasa diremas kuat, mimpinya hancur terburai sia-sia. Ternyata perasaan Kenzie padanya selama ini hanya murni sebatas teman. Hanya Fla yang baper atas perlakuan Kenzie selama ini padanya.

" Seharusnya gue cukup mengagumi aja,  ga perlu meletakkan perasaan apapun" batin Fla sambil menatap lekat ponsel Kenzie ditangannya

" Gimana pacar gue cantikkan, Fla?" Tanya Kenzie dengan senyum sumringah dan mengambil ponsel miliknya dari telapak tangan Fla,  mau tak mau Fla harus terlihat biasa aja meskipun perasaannya mulai bergejolak.

" Iya,  cewek lo cantik! Lo kok ga pernah cerita sih sama gue kalo lo punya pacar,  wah ntar gue dikira PPO lagi" kata Fla

"Merelakan elo bersama dia adalah kebohongan terbaik gue"  batin Fla

" Apaan PPO?" tanya Kenzie bingung

" Perebut Pacar Orang " kata Fla mencoba menyibukkan diri dengan mencari Novel lainnya

Kenzie tertawa terkekeh menanggapi ucapan Fla barusan.

" Namanya Nadya. Dia sekolah di SMA Penegak Bandung. Tapi sekarang dia lagi pertukaran pelajar di swiss selama setahun. Dia pengen banget kenalan sama lo, Fla. Karena gue suka cerita kalo gue punya temen bawel, cerewet dan jutek namanya juga lucu Flavanilla." Kata Kenzie

" Lo ngegosipin gue ya!  Wah, parah lo." Ucap Fla pada Kenzie dan Kenzie hanya nyengir

" Pacar lo kan di Swiss trus gimana lo mau kasih tuh novel?  Lo mau paketin kesana ya?" Tanya Fla

" Nanti gue sama dia ketemuan, ga tau di negara mana yang jelas gue bakal pindah ke Brazil minggu depan." Kata Kenzie

Fla membalikkan tubuhnya menghadap Kenzie. Menatap Kenzie dengan dahi mengkerut.

" Brazil?  Minggu depan?  Lo mau pindah sekolah? " Tanya Fla ragu

Kenzie mengangguk antusias dengan senyum lebar yang menjadi ciri Khas, yang selalu menghiasi wajah Kenzie setiap hari.

" Bokap gue pindah kesana,  jadi otomatis gue sama nyokap juga pindah. Trus juga,  gue ikut tes kedokteran disana Fla dan gue diterima. Gue bakal jadi dokter. Nanti kalo otak lo konslet,  lo bisa berobat ke gue. Gue bakal bongkar, ganti otak lo dengan otak baru Fla." Cerita Kenzie yang membuat Fla terdiam.

Perasaan Fla makin kalut,  cintanya bertepuk sebelah tangan dan kini ia benar-benar harus merelakan seseorang yang bikin dia jatuh cinta mau pergi menjauh sejauh-jauhnya. Hati Fla benar-benar kacau. Ingin menangis tapi tertahan, melihat wajah ceria Kenzie saat menceritakan tentang kekasihnya dan kepindahannya ga mungkin Fla tega untuk menunjukkan wajah sedihnya,  Fla harus terlihat ceria dan mensupport apapun yang dilakukan Kenzie. Demi kebahagiaan Kenzie,  Fla rela dirinya menderita sendiri.

" Elo? Jadi dokter?  Ga salah tuh Universitas nerima lo. Catetan aja minjem mulu, lagian ya lo cocok jadi musisi bukan jadi dokter Kenzie." Cibir Fla

" Wah lo merendahkan kinerja otak gue yang cerdas ini. Jafi dokter itu cita-cita gue dari kecil Fla dan gue bangga sebentar lagi gue bakal meraihnya. Lo harusnya bangga dong punya temen macem gue. Dan satu hal lagi, Gue Kenzie Zachary,  cowok terkeren dan tertampan di kelas XII IPA3 adalah temen terbaik Flavanilla, jadi lo ga boleh sampe ngelupain gue,  Karena gue... Ga akan bisa ngelupain lo,  Fla." Ucapan terakhir Kenzie semakin membuat Fla ingin menangis.

Ternyata Kenzie Zachary bukan jodoh gue. Batin Fla.

🌵🌵🌵🌵🌵🌵

10 Tahun berlalu..
Soekarno - Hatta Airport

Fla duduk di Starbuck menanti jadwal keberangkatannya ke Singapore yang masih sekitar 3 jam lagi, matanya terfokus pada ponsel di tangannya. Tidak memperdulikan keadaan sekitar, namun keheningannya terusik akibat tepukan di bahu Fla oleh telapak tangan yang cukup lebar dan besar.

" Flavanilla... " sapa seorang dengan nada ragu

Fla menoleh dan mengerenyit bingung pada sosok yang barusan menyapanya.

" Ah,  ternyata benar kamu Flavanilla,  muka kamu ga berubah sama sekali. Wow!" ucap pria tampan dan terlihat lebih dewasa itu sok dekat dengan Fla

" Kamu.. Kenzie Zachary?" Ucap Fla ragu akan sosok pria didepannya ini

Pria itu lantas tertawa dengan ciri khas memamerkan deretan gigi putihnya.

" Yups!  Aku Kenzie.. Kamu pangling ya?  Wajar sih, Aku semakin tampan dan dewasa serta berwibawa." Kata Kenzie dengan gaya narsisnya sama seperti dulu

" Astaga! Aku kira kamu udah mati karena udah ga ada kabar berita lagi." Cibir Fla pada Kenzie

Debar jantung Fla masih tetap sama seperti 10 tahun lalu. Perasaannya pada Kenzie ternyata masih ada. Fla selalu bahagia melihat Kenzie tersenyum,  selalu senang ketika Kenzie memanggil namanya,  selalu merasa nyaman jika Kenzie berada didekatnya.

" Kalo aku mati, ntar kamu nangis guling-guling lagi Fla." Canda Kenzie

" Najis banget sih, nangisin kamu. Kurang kerjaan. " Cibir Fla

" By the way. kamu ngapain disini Fla?  kamu mau kemana? " Tanya Kenzie

Fla terlihat canggung dan salah tingkah. " Aku mau ke Singapore"

" Ke Singapore? kamu mau liburan ya? apa kamu kerja disana sekarang?" Tanya Kenzie kepo sambil menyeruput Vanilla Latte miliknya

" Bisa di bilang kerja juga sih, karena aku kan kerjanya jadi penulis novel sekarang, jadi dimanapun aku berada, itu jadi tempat kerja aku." Ucap Fla

" Kamu jadi penulis? Wah, gak sia-sia dong Kamu ngabisin duit dari jaman kapan buat beli novel, akhirnya sekarang kamu punya novel sendiri. Keren, Fla!" Puji Kenzie tulus

" Aku juga ga nyangka pada akhirnya aku bisa jadi penulis kayak gini. Aku yakin , kamu juga berhasil jadi Dokter hebat, soalnya beberapa kali aku lihat profile kamu muncul dimajalah kesehatan. Good Job, Kenzie" Puji Fla tulus

Kenzie menatap Fla lekat, " Fla..." Panggil Kenzie lembut

" Aku sengaja pulang ke Indonesia khusus buat cari kamu." Fla menatap Kenzie bingung, tidak berniat untuk memotong ucapannya

Kenzie menghirup nafas sebanyak-banyaknya seakan apa yang akan diucapkannya itu sesuatu yang amat sulit diucapkan.

" Aku sayang kamu Fla. Seharusnya dari dulu aku ngungkapin perasaan ini ke kamu, tapi bodohnya aku ga bisa. Aku pikir, Nadya pacar aku itu yang benar aku sayangi, tapi nyatanya setelah aku jauh dari kamu. aku ngerasa bener-bener kehilangan sosok Fla. Kamu berarti dihidup aku Fla. Ternyata setelah kehilangan baru kita sadar kalo orang itu berarti buat kita. Dan aku ngerasain itu Fla, semenjak aku pindah dan jauh dari kamu."

" Aku berusaha cari kontak kamu, tapi kamu bener-bener ngilang tanpa jejak. Satu-satunya hal yang aku pikirkan adalah pulang ke Indonesia meskipun aku ga yakin bakal dengan mudah nemuin kamu. Tapi,  ga disangka-sangka ternyata kita ketemu disini. Aku bahagia Fla."

" Fla,  Aku sayang kamu. Aku bener-bener sayang kamu Fla." ucap Kenzie sungguh-sungguh

Airmata Fla jatuh secara spontan ketika mendengar ungkapan perasaan Kenzie yang selama ini sangat Fla harapkan. Kenzie menggenggam tangan Fla yang kini berada di atas meja sembari sebelah tangan Kenzie mengusap airmata Fla.

Fla balas menggenggam tangan Kenzie erat dan bergetar, lalu melepaskannya perlahan.

" Aku sayang kamu juga,  Kenzie. Jauh sebelum kamu sadar akan perasaan kamu ke aku. Tapi sayang,  Kamu datang terlambat. Aku sudah menikah." Fla mengangkat telapak tangannya,  memperlihatkan cincin emas menegaskan jika Fla sudah milik orang lain.

" Setelah kamu pergi,  aku selalu berdoa Dear GOD,  if today i lose my hope,  please remind me that your plans are better than my dreams. Ternyata Tuhan mengabulkannya,  aku jatuh cinta dengan suamiku saat ini. Meskipun ngelupain kamu itu hal tersulit di hidup aku. Tapi aku percaya,  kalo inilah yang terbaik untuk kita berdua. Selamanya menjadi Teman."

Hampir saja Fla dan Kenzie bisa bersatu karena mereka ternyata memiliki perasaan yang sama jika saja Kenzie datang lebih cepat pada Fla. Tapi ternyata,  Takdir Tuhan-lah yang berkuasa untuk setiap umatnya.

Goodbye My Almost Lovers,  Goodbye My Hopeless dream

🌵🌵🌵🌵🌵🌵

" Aku mencintaimu tanpa berpikir bagaimana jika ternyata takdirku adalah kehilanganmu."

- BebbyShin -

Berawal dari kekaguman sampai pada akhirnya perasaan yang tidak bisa dijelaskan. 

Almost!!!  
Goodbye My Hopeless Dream


Tentang aku,  kamu, dia dan mereka.

♡  Slow Update, ya, guys! 4 bab per minggu, mulai 3 Februari 2020! ♡

⚜ Ayo dukung novel ini setiap hari menggunakan BATU KUASA (POWER STONE) agar tetap GRATIS alias TIDAK DIKUNCI di sini !!! ⚜

■ GENRE »
• MYSTERY • ROMANCE  • COMEDY• PSYCHOLOGICAL• DRAMA • SLICE OF LIFE • CRAZY RICH • IKEMEN PARADISE • WEAK TO STRONG • DOTING HUSBAND

Mohon pengertiannya, saya juga manusia yang punya kehidupan di dunia nyata. Nggak bisa up tiap hari, harus nyicil ketiknya. Terima kasih. :)

Cek novel GRATIS saya yang lain:

1. Saingan Sang Playboy
▪︎singkatan: SSP

2. Milena Si Peri Nakal
▪︎singkatan: MSPN

3. Perempuan Jenius Berhati Dingin: Istri Seorang Playboy!
▪︎singkatan: ISP

4. Perjodohan Monarki: Terjebak Nikah Bersama Putera Mahkota! Sadis! Dingin! Dan Bermulut Tajam! 
▪︎singkatan: Perjodohan Monarki

5. Sirene Malam 
▪︎singkatan: Nycto

Cepetan! Nanti keburu saya hapus, loh!
Kalo udah pindah ke tempat lain (kecuali SSP), bakal dikunci soalnya.

Saya nggak mau banget denger protes dari pembaca:
"Ikh! Ini penulis mata duitan bener! Gratis, dong! Bayar mulu! Dikit-dikit gembok! Dikit-dikit gembok! Pelit amat!"

Emangnya penulis bisa hidup dari nulis gratis, doang? Waktu berharganya dihabisin berjam-jam hanya buat ketik beberapa bab yang pembaca cuma baca beberapa menit aja. Syukur kalo dikasih batu kuasa tiap hari dan dikasih semangat. Lah, kalo ketemu pembaca nyinyir? Hati serasa berdarah-darah! 🤧

So, mau baca gratis semua novel saya di sini SEBELUM pindah lapak dan digembok?
Masukin ke pustaka kalian dan tunggu update mendebarkannya! SIAPA CEPAT, DIA DAPAT! 
♪( 'ω' و(و "♪( 'ω' و(و "

Terima kasih sudah mampir!
Saya tunggu komentar PEDAS, kalian!
Budayakan komen yang beretika dan sopan, ya, guys!
＼\٩( 'ω' )و //／
--------------------------------------------
⚠️ PERINGATAN! 

KONTEN NOVEL INI UNTUK UMUR +21 TAHUN.

Untuk keperluan alur cerita, dalam novel ini akan berisi deskripsi tentang percintaan dewasa (porn*graphy secara eksplisit akan dihindari sekeras mungkin), kekerasan, rokok, pakaian minim, konsumsi minuman keras, kata-kata kasar, dll. Bagi pembaca di bawah umur atau tidak nyaman dengan konten tersebut, tidak dianjurkan untuk membaca.

♡ HOT, SWEET, AND DANGEROUS LOVE STORY! ♡

⚠️ PERINGATAN! 

BERISI ADEGAN DEWASA!
KONTEN NOVEL INI UNTUK UMUR +21 TAHUN.

Ini adalah bab sampel, kalian bisa intip-intip dulu isinya beberapa bab.

Kalau penasaran ingin lanjut baca, bisa cari di lapak sebelah, ya, guys! 

Di platfom/aplikasiyang berlogo Unicorn dan Mermaid, lalu cari dipencarian:

"Nikah Kontrak Dengan Cinta Pertama"

Di sana, insyaAllah update setiap hari, kecuali ada halangan.

Atau kalian bisa cek di Facebook saya aplikasinya kalau tidak tahu:

"Natsumi Hikaru"

InsyaAllah, kalian pasti suka dan ngakak meski ada sedih-sedihnya. 

Perlahan level kebucinannya akan meningkat di setiap bab, meski konfliknya bikin naik darah.

Nyesel kalau nggak baca! Hahaha! xD

BUKTIKAN SENDIRI! ;)

Yup, Pake koinlah bacanya. Udah kontrak soalnya.
Hehehe.

Lucu dan seru, loh!
Nyesel kalau nggak baca!
Pemez dan sangat disukai di aplikasi sebelah!!!

Note:
Sudah ada 90 bab per tanggal 20 Juni 2020 di aplikasi yg dikontrakkan.
Update harian, kecuali halangan.

Cerita yang dikemas dengan level Shoujo dan Smut komik Jepang!

Pilih cowok favoritmu dan gabung dengan Tim sesama pendukung di kolom komentar!

Tim Zaflan!
Tim Arya!
Tim Lee!

Siapakah yang akan bersama dengan Amalia Rasyid???

-----------------
Untuk keperluan alur cerita, dalam novel ini akan berisi deskripsi tentang percintaan dewasa, kekerasan, rokok, pakaian minim, konsumsi minuman keras, kata-kata kasar, dll. Bagi pembaca di bawah umur atau tidak nyaman dengan konten tersebut, tidak dianjurkan untuk membaca.

⛔⛔⛔

Adek-adek yang masih DI BAWAH UMUR, tolong cari bacaan yang lain, ya, sesuai umur!
Banyak novel yang bagus dan aman di platform ini. :)

Awas kalo langgar, Kak Nat jitek onlen nanti, ya! 
( ՞ਊ՞)

___________________

Sinopsis:

Ketika Amalia Rasyid mengirimkan dokumen untuk bosnya ke sebuah hotel mewah, ia tidak sengaja melihat pacarnya berselingkuh dengan rekan kerjanya. 

Patah hati dan putus asa, Lia menolak untuk melangkah ke dunia luar, sampai sahabatnya, Uma, membujuknya untuk menghadiri Reuni SMA sebagai pelipur lara.
 
Dalam reuni itu, Lia mengira vodka sebagai air minum. Kemudian, pada pagi hari ia mendapati dirinya di ranjang yang sama dengan pria yang dulu dicintainya, Lee! 

Keluarga dan teman-teman Lee, beserta beberapa karyawan hotel menangkap mereka dalam posisi yang canggung ketika JAV (video porno Jepang) sedang bermain di layar TV raksasa.
 
Meskipun itu hanya sebuah kesalahpahaman, tidak ada yang mempercayai mereka!
 
Karena Lee adalah CEO yang sukses, skandal merupakan hal yang buruk untuk bisnis. 

Di bawah tekanan dan tidak berdaya, Lia setuju saja untuk menjadi istri palsu CEO tampan dan dingin itu untuk menjaga kehormatan Keluarga Lee dengan tujuan menghindari rumor.
 
Banyak hal terjadi dalam pernikahan mereka, Lia akhirnya menyadari bahwa ia masih memiliki perasaan untuk Lee. 

Tapi, saingan tiba-tiba muncul dan berusaha mencuri suaminya! 

Lia harus memastikan suaminya jatuh cinta padanya sebelum masa kontrak pernikahannya berakhir, atau dia akan kembali berakhir dengan patah hati!

Dan kali ini, itu bisa membunuh hatinya selamanya....

Sanggupkah Lia memenangkan hati sang suami? Ataukah ia akan berakhir menyedihkan dengan perceraian meski mendapat uang milyaran sebagai kompensasinya?

■ CERITA INI ADALAH FIKSI, TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN ORANG, KELOMPOK, TEMPAT, MAUPUN PERISTIWA YANG SEBENARNYA ■

8 Bulan Kemudian

| Ding |

| Informasi

Host akan dilahirkan di bumi lebih tepatnya negara Indonesia, Disebuah keluarga yang sangat kaya menempati keluarga terkaya no 1 didunia

Misi

Jadilah orang yang bangga akan prestasimu bukan dari orangtuamu

Capai ketenaran 1 Juta orang

Hadiah

1 Trilliun, 1 Undian Gold |

Rendi sudah menduga hal ini karena menurut novel yang ia baca pasti akan ada misi dan hadiah yang memuaskan namun dia tetap saja kaget karena hadiah yang menurut dia fantastis

" System, kapan aku keluar " tanyanya

| Dalam hitungan 10 Menit

Diharapkan host mempermudah Ibu host didunia ini janganlah menjadi beban |

Rendi tak tau harus menangis atau tertawa mendengar System yang berbeda dari yang telah ia baca di novel

| Misi

Jangan menyusahkan Ibu mu

Hadiah

Bakat Pemula Belajar |

Rendi tertegun karena hal seperti ini saja terdapat misi dan betapa berbedanya System sialan ini dengan yang lain

- Di Rumah Sakit -

Seorang wanita sedang berbaring ditemani seorang pria yang menegang tangannya Dan tersenyum seolah-olah mengatakan " Tak apa-apa ku percaya pasti kamu bisa "

-Dengan Rendi-

Apakah sudah dimulai? Aku merasa seolah-olah ada yang menarikku dan aku mengingat misi dari system

Aku berusaha keluar dengan sekuat tenaga dan tidak lama aku pun berhasil tapi pandanganku sangat buram dan aku tidak bisa mendengar dengan jelas

" +_+&+$((_++_+$(+_(" Aku tidak tau mereka bicara apa dan sejak kapan Bahasa Indonesia berubah menjadi Bahasa Alien

| Host sedang beradaptasi diharapkan lebih cerdas sedikit |

Mataku berkedut mendengar suara dingin system

Setelah pandangan ku sedikit membaik aku melihat seorang pria berusia 30 Tahun namun sangat tampan diwajahnya terpancar kebahagiaan

Dan aku melihat wanita yang sedang berbaring lemas namun senyumannya yang sangat indah memberi tahu jika dia bahagia

aku mengetahui jika mereka orang tua aku sebutlah intuisi seorang bayi

Lelah itulah yang aku rasakan dan rasa mengantuk menyerangku Dan terlelap tertidur di samping Ibuku didunia ini

---------
11 Tahun Kemudian
01-01-2013

Sudah 11 Tahun Rendi di Dunia ini namanya sama seperti dia dimasa lalu entah karena system atau takdir yang mengaturnya

Dia hidup bahagia karena keluarganya yang sangat mencintainya Dan juga sangat kaya raya namun Rendi diajarkan menjadi orang yang rendah hati

Dia dianggap Jenius oleh keluarganya namun mereka tidak mengetahui saja jika Ada jiwa orang dewasa ditubuhnya yang mungil itu

-Dikamar-

Rendi memandang wajahnya dicermin dan harus diakui dia sangatlah tampan dan cantik secara bersamaan

Dia bangun pagi karena sekarang ia akan memasuki SMP

Dan system selama ini telah mengajarinya satu hal " Janganlah membuat orang repot selama kau bisa melakukannya sendiri "

Betapa bijaknya system tersebutkan

" System lihat data aku "

| Nama : Rendi Anugrah
Usia : 11 Tahun
Judul : Jenius ( 50% Belajar Meningkat )
Kesehatan : Sangat sehat
Kekuatan : 5 (Rata-Rata orang dewasa 10)
Kelincahan : 6
Kecerdasan : 11
Skill : Bakat Pemula Belajar (10% Pemahaman)
Undian : 1 Gold
Popularitas : 100 |

Rendi puas melihat datanya

Walaupun terlahir dari keluarga yang sangat kaya dia tidak sombong dengan hartanya untuk membantunya mencari popularitas

" System aku ingin menarik Undian "

| Ding Undian dimulai |

| Ding Selamat host mendapatkan Skill Platinum " Suara Dewa "

Suara Dewa = Membuat suara host menjadi sangat indah Dan sangat menarik bagi pendengar yang akan memunculkan emosi sebuah lagu yang dinyanyikan host yang membuat pendengar menjadi terpesona oleh suara host |

Rendi bahagia karena langkah pertama is mencari popularitas adalah dengan bernyanyi

| Apakah host akan mengaktifkan Skill Suara Dewa ? |

" Aktifkan " katanya sambil tersenyum

| Nama : Rendi Anugrah
Usia : 11 Tahun
Judul : Jenius ( 50% Belajar Meningkat ), King Of Music ( Menyanyikan musik semua Bahasa )
Kesehatan : Sangat sehat
Kekuatan : 5 (Rata-Rata orang dewasa 10)
Kelincahan : 6
Kecerdasan : 11
Skill : Bakat Pemula Belajar (10% Pemahaman), Suara Dewa
Undian :
Popularitas : 100 |

Rendi tersenyum lalu keluar dari kamarnya dan menuju ke ruang makan dan disana sudah ada keluarganya yaitu ayahnya dan ibunya yang tersenyum menyambutnya

Hati Rendi sangat bahagia melihatnya karena di kehidupannya yang lalu ia tidak dapat merasakan hal seperti ini sampai bertemu dengan dia

Rendi seketika terdiam ketika memikirkan dia
" System apakah dia berada didunia ini "

" Ya " jawab system singkat

Rendi bahagia ketika mengetahui itu dan tidak akan melakukan kesalahannya yang lalu

" Sayang kenapa berdiri diam disitu cepat kesini kita sarapan sebelum kamu berangkat sekolah " Suara indah membangunkan Rendi

Rendi mengganguk
" Iya Mah "

------

*Maap ini kisah bukan hanya cinta hehehe

Jika ingin hanya fokus kepada kisah cintanya mungkin membaca ini bukan hal yang terbaik namun walaupun begitu disini kalian akan melihat kisah cinta yang bercampur antara adanya system, komedi, fantasy dan horror

Maap yah rada gaje karena si author emang orangnya gaje :v

Dunia yang dikenal namun suatu hal yang baru karena dalam kehidupan ini yang baru Rendi mempunyai kesempatan untuk mencapai semua hal yang dia mau bersama dengan System terlucu dan nyebelin 

Apakah Rendi dapat melakukan hal-hal hebat di kehidupan barunya ?

28 desember 2019, Jakarta 
     Langit berbintang terang diatas langit, bulan yang terang menyinari permukaan bumi di malam hari. Bunyi mesin kendaraan mobil dan motor mengisi suara-suara sunyinya malam, dan lampu jalan dan gedung gedung bertingkat mengisi ikut mengisi kehadiran malam.

     Seorang pria dewasa 30an yang lagi duduk di atap rumah lagi melihat keatas langit, seolah-olah berbicara dengan langit, Nama Billy, rambut hitam, tinggi 176cm, kulit berwarna putih kecoklatan, mengambarkan keturunan asia asli.

"Haahhh,, kenapa hidup ku ngebosenin ya, tidur, kerja, tidur, kerja dan kapan ya aku punya istri yang cantik(menghela napas), dan sekarang novel kesukaan ku belum rilis lagi. sialan si penulis, ketemu aku bakal ku paksa dia nulis novel biar aku bisa baca lagi (menghela napas), coba saja aku punya kekuatan seperti seperti novel atau manga fantasy, mungkin hidup ku bisa lebih menyenangkan.. (Menghela napas)"

      Setelah mengucapkan kata terakhir itu, jauh diatas langit ada sebuah bintang jatuh bersinar terang  seolah-olah tujuannya ketempat Billy, saat Mc kita menyadari.

"Woi woi ada bintang jatuh, menurut cerita mitos kalau orang sengsara seperti aku ini meminta permohonan pada saat bintang jatuh doanya kemungkinan besar akan terwujud"

"Hmmm, meski aku tidak percaya mitos begituan, mungkin ku coba saja lagian gaji bulanan ku tidak kena potongan gaji hahaha"

"Ohh bintang ajaib mahakuasa, kabulkan doa pria tua lajang fana ini yg sengsara, tolong berikan fana ini kekuatan seperti novel manga fantasy yang sering saya baca, apapun kekuatan itu yang penting kepala saya tidak menjadi botak seperti saitama, yahh kamu tau lah bintang perkasa ada rambut pun saya masih lajang apalagi jadi botak (pura2 keluar air mata). Dan satu lagi bintang yg perkasa kabulkan lah doa saya agar penulis novel favorit saya biar besok merilis lanjutan novelnya dengan lancar itu saja permohonan fana ini bintang yang mulia"

      Tanpa sepengetahuan Billy, bintang sempat berkedip terang seolah menananggapi permohonan doanya. Setelah mengungkapkan doa permohan kepada bintang jatuh entah darimana asal-usulnya. Billy pun merasa ngantuk dan dia langsung menuju kamarnya untuk melanjutkan kesehariannya tidur.

     Setelah Billy tidur lelap di kasur kamarnya, sebuah cahaya hitam pekat bundar kecil seukuran bola golf seolah2 bisa melenyapkan apapun yang dilewatinya bahkan cahaya itu sendiri memasuki tubuh bagian dada Billy. Sedangkan untuk Billy tidak merasakan apapun yang terjadi pada tubuhnya dan tetap melanjutkan tidurnya seperti anak kecil.

Di pagi hari disebuah rumah kecil, terdengar suara orang lagi kesal.

Billy "(Mengutuk) bangun kesiangan lagi, wah bos bakal marah lagi tidak ya, semoga dia tidak marah lagi gara-gara telat masuk kerja. Bisa gawat kalau gaji aku kena potongan lagi. Oke, saatnya mandi seperti kilat LET'S GO"

      setelah mandi seperti kecepatan kilat tepatnya kurang dari tiga menit, MC kita baru sadar kalau hari ini libur.

Billy "(mengutuk) ohh maria ozawa yang seksi, kenapa fans mu ini bisa kelupaan seperti ini, mungkin gara sudah lama tidak menonton video mu hehe (sambil garuk kepala). Yah karna udah mandi mungkin ku coba makan sesuatu, kebetulan udah laper banget ini perut sampai bunyi seperti diskotik hahaa. Let's eat"

Billy "ohhh ternyata aku masih punya simpanan daging, lumayan lah untuk isi perut aku sampai kenyang hehe"

        Saat Billy memegang daging, terdengar suara seperti robot ai berbicara dalam benaknya dan sebuah kotak hologram berisi kata-kata seperti layaknya game MMORPG dan VR terletak diatas daging yang dipegangnya
{Ding}
( Daging sapi,  
kualitas            : rendah mortal
Pengunaan      : dengan mengunakan skill melahap, 1kg daging akan menambah vit +1 untuk host
Efect samping : Tidak ada
Harga                : 2 poin  )

      Setelah mendengar suara dibenaknya dan sesuatu didepannya, badan Billy gemetar, bukan karena ketakutan melainkan karena kegembiaan yang bisa dilihat dari raut wajahnya

Billy " OOHHH MYY GGOODDD, ini pasti mimpi ya ya mungkin ini mimpi, coba saya pukul wajah saya"

(PLAK)

Billy " Aduh sakit, yang berarti ini semua nyata, semua ini nyata, hahahahahaha ayah ini sekarang punya kekuatan fantasy, ohhh mimpi ku jadi kenyataan sekarang, hahahaha,"

        Setelah Billy kegirangan seperti orang gila selama 2jam penuh mendapatkan kekuatan fantasy  seperti diingannya, mc kita akhir lelah tertawa kesenangan

Billy "fiuhhh mungkin aku sudah terlalu berlebihan, heck mungkin orang lain akan ngelakuin hal sama seperti aku kalau mereka dapat kekuatan begini. Oke oke tenang tenang hal pertama yg harus ku lakukan  mencari tahu tentang ini"

        Setelah berpikir cukup lama akhirnya dia ada ide dari novel novel yang sering dia baca.

Billy "sytem"

{Ding}
System " Selamat untuk host berhasil menjadi tuan rumah sistem pelahap segalanya"

Billy "NANII,, oh my god,, sebenarnya system legendaris novel favorit ku yang sering aku baca bisa jadi kenyataan hahahhaha. Oke tenang tenang fiuhhh, sistem apa fungsi kamu??" (Tanya penasaran)"

System " Sistem bisa menampikan status  tubuh host, Toko segalanya, misi, skill sistem bawaan melahap segalanya untuk membantu perkembangan host"

Billy "untuk yang menu status saya kurang lebih saya sudah paham, tapi untuk yang lain tolong jelaskan sistem biar saya lebih paham"

System" Toko segalanya menjual dari berbagai senjata dan item lainya, garis darah keturunan, item pemanggilan, item perjalanan dunia.

Misi yaitu mencakup keadaan khusus dimana sebuah misi akan muncul sesuai keaadaan disekitar host dan hadiah misi sesuai dengan kesulitan tugas dan pencapaian host dalam menjalankan misi, dan misi di bagi dalam beberapa tingkat. SSS, SS, S, A, B, C, D, E, F, yang tertinggi SSS dan yang terendah F.

Skill melahap segalanya yaitu adalah skill yang melahap apa saja yang membantu perkembangan kekuatan host, berupa stat poin tubuh hoss, garis darah, dan skill dari sesuatu yg dilahap host.


#untuk bab pertama ini dulu yaa.. Thanks udah mampir 😁

   
     Ruang klub sastra sangat hening. Hanya ada suara halaman buku yang saling bergesekan. Dan suara jam dinding yang berdetak. Seketika kehehingan terpecah dengan suara pintu ruang klub sastra yang dibuka oleh seseorang.

==============
Kaito

     Ternyata pak Kakegawa yang masuk. Dia melangkah dan berhenti di samping Ai.

"Wah ... kali ini ada pasangan remaja yang masuk"

"Permisi pak? Apa anggota nya cuma kami berdua?", tanyaku sembari memgangkat tangan ku.

"Hmm ... Betul ... dan kau akhirnya mengerti apa bakat mu kan Kaito?"

Kata pak Kakegawa sembari melangkah ke arah ku dan menepuk pundak ku. Tahun lalu memang pak Kakegawa menawari ku masuk ke klub sastra karena aku memiliki nilai bahasa yang bagus.

     Pandangan ku tak lepas dari novel yang aku baca. Dan bertanya.

"Lalu apa tugas kami pak?"

"Kalian hanya membaca dan ada tugas akhir semester yaitu menulis novel", kata pak Kakegawa sembari melangkah kembali ke pintu keluar.

Lalu pak Kakegawa keluar dan menutup pintu keluar ruangan klub sembari melambaikan tangan nya. Aku memang termasuk akrab dengan pak Kakegawa dibanding dengan guru lain. Aku merasa dia seperti kakak sendiri karena umurnya yang masih 22 tahun.

     Keadaan menjadi kembali hening seketika. Aku kembali fokus untuk membaca novel. Sesaat kemudian suara sobekan kertas kembali mengambil perhatian ku. Aku melihat ke arah Ai yang sedang menulis di selembar kertas kecil. Ai memberikan kertas beserta pulpen padaku. "Terima kasih, ini aku kembalikan pulpen mu", tulis nya.

=============

     Kaito pun membalik selembar kertas kecil itu dan menulis sesuatu dengan pulpen nya. Dan memberikan kertas beserta pulpen nya kembali pada Ai.

"Apa kau punya email? Dari pada pakai kertas dan pulpen lebih baik kita ngomong lewat email aja".

Ai terkejut dan pipi nya mengeluarkan rona merah. Ai segera mengeluarkan smartphone dari tas nya dan menunjukan alamat email nya.

     Kaito pun segera mencatat nya dan menyimpan nya. Kaito pun mengirimkan pesan pertama nya pada Ai, pesan itu bertuliskan "Halo Ai". Ketika membaca nya mata Ai berbinar dan tersenyum manis tanpa suara.

=============
Kaito

     Ketika aku melihat wajahnya yang tersenyum manis itu, aku kembali mengetikan pesan di smartphoneku. Aku menulis "itu pulpen nya buat kamu aja". Lalu aku menerima pesan darinya yang bertuliskan " terimakasih kamu baik sekali", aku merasa sedikit senang karena baru kali ini aku berbalas pesan dengan perempuan. Di saat yang sama aku merasa aneh, karena kami hanya berjarak 2 meter dan hanya terpisahkan sebuah meja.

     Jam dinding sudah menunjukan pukul 5 sore, dan langit sudah mulai berubah warna. Warna kuning ke merahan yang terpancar menembus jendela ruangan itu membuatku sedikit merasa tenang. Dalam beberapa jam tanpa sepatah kata apa pun ini, entah mengapa aku tak memikirkan rasa bosan dalam diriku.

      Aku pun menutup novel yang ku baca. Aku sedikit menghela nafasku dan memejamkan mataku yang lelah karena membaca. Ai masih fokus membaca novel yang ia baca dari tadi.

"Hei ... emm ... apa kau mau pulang?".

Setelah mendengar perkataan ku dia pun mengangguk dan memasukan novel yang ia baca ke dalam tas merah muda nya.

      Kami berdua pun melangkah menuju gerbang sekolah. Aku sudah lama tak merasakan suasana sore hari di sekolah. Kami berdua pun berpisah dan berjalan sesuai arah rumah masing masing.

     Mirai, artinya masa depan ya. Ditengah langkah ku aku pun kembali teringat. Aku tak punya masa depan. Orang tua ku pun sudah lelah mengingat kan ku tentang penting nya masa depan.  Sejak aku SMP dulu aku merasa tak punya tujuan hidup. Hah sudah lah, aku lelah memikirkan semua itu lagi.

     Aku selalu memandang langit untuk menenangkan hati ku. Hanya dengan itu aku merasa sedikit tenang.

=============
*Satu minggu kemudian *...

     Pagi ini Kaito kembali bangun dari ranjang nya dengan wajah malas nya. Setelah memakai seragam sekolah nya dengan rapi Kaito sarapan mie instan seperti biasa. Ia meninggalkan semua alat makan nya berserakan di meja makan dan segera melangkah menuju sekolah. Seperti hari hari sebelumnya, Kaito berangkat bersama Mina.

=============
Kaito

"Eto ... Kaito ... belakangan ini kau sering berduaan dengan Ai di ruangan klub ya?".

     Perkataan Mina tak membuat wajah cuek ku ini berubah. Aku hanya menjawab nya sembari mengusap kepalanya dengan sedikit kasar.

"Kalau iya kenapa? Mina chan?"

"Jangan menyebutku dengan nama itu lagi tau Kaitolol ..."

Wajah nya jadi aneh dengan rambut yang ku acak acak barusan. Aku pun sedikit tersenyum. Dan merapikan rambutnya kembali.

"Maaf maaf ... sini rambut mu".

=============
Mina

     Kehangatan tangan nya, aku benar benar merasakan nya kali ini. Laki laki yang selalu berbuat baik padaku. Sekarang sudah tumbuh dewasa, tapi cara dia memperlakukan ku masih sama seperti dulu. Dia memang tolol, kalau begini, aku bisa jatuh cinta pada nya.

     Aku menyembunyikan wajah malu ku dengan berkata.

"Gosip nya sudah menyebar loh ... Ai bisa kena masalah dengan para gadis yang suka pada mu".

Dia hanya menghela nafas nya dan berkata dengan wajah santai nya.

"Hmm ... apa peduli ku ... aku hanya ingin hidup sebagai bayangan".

Apa apaan jawabanya itu. Dari dulu dia selalu berbicara tentang hal yang tak masuk akal seperti itu.

=============
Kaito

"Dasar tolol!!!"

       Apa maksud nya itu. Mina berlari mendahuluiku dengan sangat cepat. Aku tak akan bisa mengejar nya. Itu sudah seperti hukum alam, sejak kecil Mina selalu berlari lebih cepat dari ku. Aku hanya tetap melangkah dengan santai menuju sekolah.

    

Ai No Koe "Voice of Love"

Okino Kaito, remaja yang kehilangan seseorang yang sangat berharga baginya. Ame (hujan) gadis yang ia temui di musim panas hari itu lenyap dari dunia ini. Walau hanya satu bulan mereka bersama, tapi cinta bisa tumbuh kapan saja.

Sampai saat Ame meninggalkan dunia ini. Kaito seakan kehilangan hujan semangat nya. Dua tahun kemudian ia bertemu dengan gadis misterius yang tak mau berbicara sama sekali. Entah kenapa takdir membuat Kaito tertarik pada gadis itu.

Hari demi hari Kaito lalui, mimpi mimpi aneh mulai menghantui nya. Potongan potongan mimpi itu memberi sebuah petunjuk pada Kaito. 

Kenapa Kaito selalu bermimpi aneh?

baca online novel dewasa

khusus dewasa

Beranjak dewasa

Monster island

Penikmat Senja-Twilight Connoisseurs

DWINA

ALMOST (BebbyShin)

Nikah Kontrak dengan Cinta Pertama [Free Sample]

Rebirth: Rendi With The System In The World

Sistem Pelahap Segalanya

Ai No Koe (Suara Cinta)

People search baca online novel dewasa also like: