"Jangan mendekat! Pergi sana!" pekik Binar sembari mengibas-ngibaskan tangannya.
Adnan yang mendengar jeritan Binar langsung berlari memasuki kamar mandi. Dia tidak peduli dengan rasa sakit kaki kirinya.
Alan serta Candra pun ikut berlari ke arah kamar mandi. Adnan membuka pintu kamar mandi tetapi tidak bisa karena pintunya terkunci.
"Binar. Buka pintunya!" teriak Adnan sembari memukul-mukul pintu kamar mandi.
"Tidak. Aku tidak bisa membukanya! Dia mulai mendekati aku!" timpal Binar.
"Dobrak saja pintunya!" usul Alan pada Adnan.
Adnan pun mengikuti usulan Alan, dia mundur beberapa langkah lalu mendobrak pintu kamar mandi. Matanya terbelalak saat melihat Binar berdiri di atas kloset duduk.
Tawa Adnan meledak tatkala melihat apa yang sedang terjadi. Rasa khawatir hilang seketika, begitu pula dengan Candra dan Alan.
"Keluar kalian berdua!" perintah Adnan pada Candra serta Alan sembari menahan tawa.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください