"Gue gak peduli. Loe mau gak terima atau terima orang itu gue gak peduli. Lagian kita bakalan tetap minta bantuan ke dia selagi kita butuh. Gue percaya kok sama dia, karena berulang kali dia rela ngorbanin nyawanya buat gue dan The Grazon 8," tukas Kimi. Aku menundukkan kepalaku. Aku tak tahu apapun tentang gengku sendiri. Kehadiran Ravael Romayne itu menjadi pengganti di saat aku tak ada. Dia mengisi kekosongan geng ini.
"Dia juga yang udah ngeluarin alat penyadap dari tubuh loe," timpal Vernatha. Aku menoleh.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください