Grup

"Ha? Serius?" tanyanya begitu mendengar apa yang adiknya katakan, tapi Echa bukannya menjawab malah langsung kabur saja ke kamarnya.

Ada pesan singkat dari Xena.

'Ini aku, Xena."

Hanya itu yang ia katakan. Namun cukup untuk membuat Echa senang.

Setidaknya teman barunya itu mau berubah.

Ada yang berbeda dari Xena, ketika ia melihat gadis itu datang sebagai murid baru.

Ia sangat tertutup, bahkan terlalu tertutup, sebab ada banyak introvert, namun hanya Xena yang tampil berbeda.

"Hei, kapan kau beli hape baru?" tanya Echa balik.

Xena melihatnya langsung membalas.

"Ponsel lama, tapi tidak pernah ku pakai."

"Dasar, ngapaian di simpan kalau kau ternyata punya, mending dipakai kan, oh iya, aku masukin ke grup ya." tulisnya lagi. Kali ini Xena menatap takjub, cepat sekali Echa mengetik pesannya.

Tak lama ada notifikasi yang mengatakan kalau ia dimasukkan ke dalam grup.

Grup yang awalnya dalam keadaan senyap pun tiba-tiba direspon.

Hanya ada tiga orang di dalam grup itu.

Yang tak lain adalah Xena, Sasa dan Echa.

'Itu siapa?' tanya Nia

'Kau punya nomer baru lagi?' tanya Sasa

'Jangan masukin cowok ke sini!' ujar Nia lagi.

'Aku Xena,' balas Xena.

Seketika grup langsung ramai. Padahal isinya hanya empat orang saja. Mereka merasa hal ini patut untuk dirayakan.

'Hei, jangan lupa pasang foto profil mu!' tulis Nia.

"Profil?" gumam Xena tak paham. Sepertinya maksudnya ia harus menaruh foto di sana, Taoi ia tak punya stok foto lagi dan akhirnya memilih foto yang langsung.

Mereka bahkan membicarakan hal yang tak penting.