webnovel

UNDEFINED POWER

Pada era modern dimana teknologi sangat maju tepatnya tahun 3000 seorang anak lelaki terlahir dalam klan Chen di China bernama Chen Fan. Namun karena ayahnya menikahi ibunya yang berasal dari klan biasa yaitu klan Yao, keluarganya diasingkan dari klan Chen yang berada di kota Beijing. Sehingga ayahnya memutuskan menjauh dari kota Beijing dan tinggal di kota Jieshou. Berkat keahlian ayahnya yang telah menjabat sebagai mantan CEO di perusahaan elektronik klan Chen mereka dapat hidup dengan normal di kota Jieshou dengan membuka bisnis mekanik elektronik. Chen Fan lahir ditahun ke-2 setelah ayah dan ibunya menikah tepatnya 26 April 3002 kalender Tiongkok. Chen Fan terlahir layaknya manusia biasa pada umumnya. Hanya saja diusianya yang ke-2 tahun semenjak ia mulai lancar beraktivitas seperti berjalan dan berbicara, tindakannya sangat berbeda dengan anak seumurannya yang dalam melakukan sesuatu selalu bergantung kepada orang tua mereka. Hal ini terus berlanjut, hingga pada usia 10 tahun iapun menyadari ia dapat mengembangkan segala aspek kemampuannya baik indera maupun iq nya hingga ketingkat yang ia mau sehingga ia menamakan kemampuannya dengan nama UNDEFINED POWER.

Rifan_4705 · アクション
レビュー数が足りません
13 Chs

REUNI

Didepan pintu masuk istana kemerdekaan Chen Fan yang sedang asik berbincang bersama Yang Kai, tiba-tiba menghentikan percakapan mereka dikarenakan keributan yang terjadi didepan gerbang yang kataknya kurang lebih 50 meter dari mereka.

Menghentikan percakapan, merekapun mengamati keributan apa yang sedang terjadi untuk beberapa saat hingga tatapan Chen Fan jatuh pada keluarganya sehingga tanpa pamit kepada Yang Kai ia segera bergegas kepintu gerbang.

Melihat tingkah Chen Fan tersebut, Yang Kai agak terkejut namun tidak mempermasalahkannya saat melihat ekspresi senang di wajahnya yang ia duga

"Sepertinya keluarga Chen Fan telah tiba"

Pikirnya dan segera mengikuti Chen Fan dari belakang.

Saat Chen Fan berjarak sekitar 10 meter dari kerumunan, ia segera berteriak memanggil keluarganya

"Ayah, ibu, kakek, nenek,, wow kalian telah tiba."

Teriaknya cukup keras dengan nada senang sambil mempercepat langkahnya.

Namun saat ia semakin dekat, ia melihat raut wajah keluarganya menampilkan ekspresi sedikit tidak senang yang membuat senyuman diwajahnya memebeku seketika.

Disisi lain, kerumunan yang mendengar teriakan Chen Fan juga cukup dikejutkan sehingga membuat mereka membalikan pandangan kepadanya.

Dan yang membuat mereka lebih terkejut lagi adalah keberadaan sang presiden yang mengikutinya dari belakang.

Mengabaikan mereka, Chen Fan segera menghampiri keluarganya yang saat ini ekspresi kekesalan mereka berubah menjadi senang karena melihat Chen Fan yang datang menyapa mereka yang sangat merindukannya.

Setibanya disisi keluarganya, Chen Fan berkata

"Hei, mengapa sbelumnya kalian menunjukkan ekspresi tidak senang ?

Apa kalian sama sekali tidak merindukanku ?"

Tanyanya kepada mereka yang.

Menanggapi pertanyaannya, Chen Pa segera menjawab

"Dasar anak nakal, kepada siapa kau bertanya ?

Tidakkah kau melihat kesenangan diwajah kami ini ?

Seharusnya kami bertanya begitu, lihat ekspresi apa yang kau tunjukkan sekarang ?"

Katanya dengan nada getir bercampur senang mengabaikan kerumunan pula seakan tidak ada yang terjadi sebelumnya.

Mendengar itu, Chen Fan tersenyum malu sejenak lalu kembali serius

"Hehe,, ayah memang suka bercanda.

Tidakkah kau tahu seberapa besar aku merindukan kalian hingga segera bergegas kesini saat melihat kalian ?

Ok, cukup bercandanya !

Jadi, apa sebenarnya yang terjadi ?"

Tanyanya.

Mendengar nada serius Chen Fan, seketika ekspresi tidak denang sebelumnya perlahan muncul kembali diwajah mereka yang memalingkan pandangan kepada seorang pria paru bayah yang berda disisi penjaga gerbang.

Melihat itu, Chen Fan tidak menunggu penjelasan dari keluarganya dan bertanya langsung kepada penjaga gerbang

"Ehem,, pak penjaga !

Bisakah kau menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi ?"

Tanyanya mengabaikan pria paruh baya tersebut yang hanya ia tatap sekilas lalu mengabaikannya.

Adapun sang pria paruh baya yang tidak mengenal Chen Fan dan telah menyaksikan percakapan keluarga, merasa sangat tidak senang saat diabaikan yang kemudian perlahan menghampiri Chen Fan dengan niat mencelanya.

Sedangkan kehadiran sang presiden ia sama sekali tidak khawatir karena berpikir bahwa mereka secara kebetula datang bersamaan kesini karena penasaran dengan keributan tadi.

Tepat saat ia berhadapan dengan Chen Fan, ia segera berkata

"Dasar anak muda yang sombong !

Tidakkah kau diajarkan cara bersikap kepada orang yang lebih tua ?

Memang buah jatuh tidak jauh dari poh---"

Sebelum menyelesaikan kalimatnya, dengan bunyi "pak" tamparan Chen Fan jatuh kewajahnya yang membuatnya memuntahkan semua giginya dan terdiam dalam shock.

Setelah membungkamnya seolah tidak ada yang terjadi, masih menatap sang penjaga Chen Fan bertanya lagi

"Jadi, apa yang terjadi ?"

Katanya santai tanpa ekspresi.

Disisi lain, sang penjaga yang telah mengenalnya, sejak tibanya Chen Fan dan melihat ia berbincang dengan keluarganya berbagai macam firasat buruk mulai terpikir olehnya.

Sehingga saat ia ditanyai, ia merasa seolah-olah jiwanya meninggalkan tubuhnya dan membuatnya melamun sejenak dan baru kembali sadar saat ditanyai untuk kedua kalinya.

Melihat tatapan tanpa ekspresi Chen Fan yang sedang menatapnya, sang penjaga sekeras mungkin menekan ketegangannya lalu menjawab

"J-jadi begini inspektur, tadi saat saya sedang mengatur ketertiban tamu undangan keluarga anda datang tanpa kartu undangan.

Kebetulan saat itu pak Liang berada dibelakang antrian mereka yang menyuruh saya untuk mengusir mereka karena tidak memiliki kartu undangan.

Namun, keluarga anda membantah dengan megatakan anda adalah anaknya dan kemudian pernyataan tersebut dibantah oleh pak Liang karena tidak memiliki bukti.

Pada akhirnya kami saling berseteru."

Katanya sembari menjelaskan serta menyebutkan marga sang pria paruh baya sebelumnya.

Mendengar penjelasan itu, ekspresi Chen Fan tetap seperti sebelumnya dan berbalik menatap Yang Kai dan berkata

"Ehem,, pak presiden !

Bukankah saya tadi telah mengatakan kepada anda bahwa keluargaku akan datang dan meminta anda untuk mengingatkan para penjaga gerbang tentang itu ?

Lalu apa yang telah terjadi disini ?

Bisakah anda jelaskan ?"

Katanya datar namun menunjukkan otoritasnya.

Mendengar perubahan nada suara Chen Fan saat ini yang sang berbeda dari sebelumnya yang sangat ramah,Yang Kai menyadari bahwa Chen Fan mulai menunjukkan rasa kekecewaan terhadapnya.

Sehingga ia menghela nafas resah lalu berkata

"Hufh,,Maaf atas apa yang telah terjadi inspektur Chen.

Namun saya berani bersumpah bahwa telah memberitahukan amanah anda kepada kepala penjaga.

Ehem, panggilkan kepala penjaga kesini sekarang juag !"

Katanya sembari meminta maaf kepda Chen Fan serta memerintahkan pengawal yang bersamanya untuk memanggil kepala penjaga gerbang.

Beberapa saat kemudian, dengan sangat cepat sang kepala penjagapun tiba bersama pengawal sebelumnya.

Dari raut wajahnya, dapat dilihat dengan jelas bajwa saat ini ia sedang merasa khawatir dan tegang.

Setibanya ia dihadapan Yang Kai, ia segera berkata

"Mohon maaf atas kelalaian bawahan saya pak !

Seperti yang anda perinthkan, saya telah menyampaikan amanah pak inspektur kepada semua bawahan saya.

Dan mengenai apa yang baru saja terjadi, saya sama sekali baru mengetahui hal ini karena baru saja diberitahukan oleh pengawal saat saya sedang bertugas ditempat lain.

Sekali lagi saya minta maaf, saya berjanji hal seperti ini tidak akan terjadi lagi."

Katanya segera memohon maaf kepada Yang Kai sebagai atasannya serta menjelaskan tentang perintahnya yang telah ia laksanakan.

Adapau kepada Chen Fan, ia merasa sama sekali tidak memiliki klasifikasi untuk berbicara kepadanya mengingat presiden saja jika berbicara dengannya harus memperhatikan sikap.

Mendengar penjelasan itu, Yang Kai merasa agak lega karena menurut penjelasan itu ia sama sekali tidak bersalah dan yang sepenuhnya salah adalah penjaga gerbang yang bertugas dan Liang Ao yang tidak lain pria paruh baya sebelumnya yang juga merupakan perwakilan klan Liang yang saat ini kepala klannya entah sedang memiliki kesibukan apa.

Disisi lain, Liang Ao yang sebelumnya merasa shock serta marah akan apa yang telah ia alami, awalnya berniat menuntut Chen Fan.

Namun saat mendengar sang penjaga memanggilnya inspektur serta sikap rendah hati Yang Kai kepadanya, ia akhirnya sadar akan identitas Chen Fan sebagai inspektur pasukan light yang tidak lain tuan rumah dari acara yang ia hadiri saat ini.

Tentu saja ia juga mengetahui bebagai prestasi besar pasukan light yang membuat nama mereka disegani serta berkat prestasi mereka atas pengakuan seluruh dunia, membuat mereka tidak hanya disegani namun juga ditakuti dan dihormati.

Memikir hal tersebut, seketika pikirannya menjadi kosong akibat stres memikirkan apakah klannya mampu menanggung kemarahan Chen Fan karena perbuatannya ini.

Seperti yang diharapkan, Chen Fan tidak lagi meminta penjelasan dari Yang Kai sebaliknya ia kembali menatap sang penjaga dan Liang Ao lalu berkata

"Ehem,, jadi, siapa diantara kalian yang menjadi biang keladi dari masalah ini ?

Apakah perlu saya memaksa kalian untuk mengaku?"

Katanya masih dengan nada suara dan eksresi seperti sebelumnya.

Seketika mereka berlutut secara serempak lalu berkata

"Maaf kan kami inspektur !

Kami mengaku salah, tlong maafkan kebodohan kami ini !

Kami akan melakukan apa saja untuk membayar kesalah kami."

Kata mereka secara serempak pula.

Melihat tingkah mereka, Chen Fan segera kehilangan mood untuk berurusan dengan pengecut seperti itu dan segera menjawab

"Baik,, dalam waktu 24 jam segera angkat kaki dari China bersama keluarga dan bisnis keluarga kalian yang ada di China !

Jika kalian tidak melakukan itu, maka bersiaplah menanggung konsekuensinya !"

Perintahnya santai namun tegas, kemudian memberi kode kepada Yang Kai untuk mengurus sisanya dan meminta keluarganya untuk mengikutinya masuk kedalam istana kemerdekaan bersamanya untuk meninggalkan tempat itu serta segera memulai acara.

Dengan itu, Chen Fan bersama keluarganya serta Yang Kai memasuki istana kemerdekaan bersama tamu lainnya yang dengan tertib mengikuti mereka dari jarak tertentu.

Adapun Liang Ao dan sang penjaga yang mencoba memohon keringanan dari Chen Fan, ditangani oleh para pengawal yang diprintahkan Yang Kai untuk mengurus mereka agar tidak membuat keributan dan mengganggu acara.

Para undangan yang yang menyaksikan peristiwa, memiliki berbagai perasaan dibenak mereaka entah kekaguman akan otoritas Chen Fan atau meresa ibah kepada klan Liang yang merupakan salah satu klan terbesar di China dan akan segera kehilangan posisi serta pijakan tersebut.

Bahkan ada pula yang merasa senang bagi mereka yang memiliki konflik dengan klan Liang serta ada yang bersyukur atas apa yang mereka alami karena sangat sombong.

Begitu pula terjawabnya rasa penasaran bagi mereka yang mempertanyakan identitas Chen Fan sebelumnya yang mulai mendekatinya berharap mendapat kebaikannya.

Namun sesuai dengan karakter Chen Fan yang sangat tidak menyukai hal seperti itu, hanya membalas sapaan mereka dan kembali mengobrol dengan kekuargannya bersama Yang Kai saat berjalannya pesta hingga selesai.

Diakhir acara, Chen Fan mengumumkan sebuah ultimatum yang berisi

"Akan membangun wilayah kekuasaan disetiap wilayah perbatasan China atas nama perusahaan TUF yang akan menjadi TRF (Technologi Revolusioner Fan) serta juga akan membangun berbagai cabang bisnis seperti rumah sakit yang tentu saja kualitas alat prektek maupun tenaga kerjanya terjamin dengan pelatihan yang telah diberikan Chen Fan serta technologi yang ia rancang pula.".

Pengumuman ini didasarkan untuk mencari mitra bisnis yang memiliki kualifikasi sebagai investasi dengan syarat-syarat tertentu.

Seperti yang diharapkan, dengan nama pasukan light sebagai pembangun keamanan serta melihat tekhnologi militer mereka yang sangat canggih, para tamu undangan segera menyampaikan pengumuman tersebut kepada kepala klan mereka bagi mereka yang datang sebagai perwakilan khususnya klan-klan ternama.

Sedangkan setiap kepala klan yang hadir, segera mendaftarkan nama perusahaan mereka tanpa ragu setelah menyelesaikan setiap prsyaratan yang disampaikan.

Chen Fan pun dengan senang hati menerima mereka dan menjadikan mereka sebagai mitra utama menilai ketulusan mereka yang secara pribadi menghadiri acara itu meskipun sebagian dari mereka hadir karena penasaran dengan tmpangnya.

Sesuai dengan kuota mitra utama, dengan cepat kuota tposisi tersebut terisi penuh tanpa membedakan kualitas perusahaan mereka baik kecil maupun besar yang membuat mereka yang datang sebagai perwakilan merasa sedikit kecewa dan tidak bisa berbuat apa-apa.

Setelah itu, pesta secara resmi diakhiri dengan beberapa pertunjukkan ketangkasan dari pasukan light.

Saat semua tamu telah meninggalkan istana kemerdekaan, Chen Fan memberikan perintah kepada Zhang Hao untuk memobilisasi pasukan light untuk melakukan tugas yang telah ia berikan kemudian berpamitan kepada Yang Kai bersama keluargannya untuk pergi kesuatu tempat untuk melakukan reuni keluarga.

Disisi lain, setiap anggota keluarganya sejak awak pertemuan mereka hingga saat ini merasa sangat kagum dan takjub atas perubahan Chen Fan dari 2 tahun lalu khususnya orang tua, kakek, dan neneknya.

Sehingga saat mereka baru saja memulai perjalanan menuju vila Chen Fan, didalam mobil Chen Pa berkata

"Hufh,,dasar anak nakal !

Baru 2 tahun berpisah dari kami, kau sudah berubah sejauh ini.

Mungkin kalau lebih lama lagi kami tidak akan mengenalimu sama sekali."

Katanya sembari menghela nafas takjub yang ia tahan dalam waktu yang cukup lama.

Mendengar itu, Chen Fan tidak tahu mau tertawa atau menangis sehingga ia terdiam beberapa saat lalu menjawab

"Hehe,, ayah bisa aja bercandanya !

Mana mungkin kalian melupakan aku anak tersayang kalian ini kan ?

Yah namanya juga tumbuh dewasa, jelaslah sifatku juga ada perubahan."

Katanya dengan senyum masam.

Sebelum Chen Pa memalas pernyataan itu, Yao Ma segera berkata

"Kamu pikir ayahmu bercanda ?

Bahkan ibu sendiri hampir plimplan karena mengira kamu bukan anakku yang dulunya sangat penurut.

Dan sekarang menjadi orang yang sangat berkuasa dan suka memerintah ?"

Katanya sembari mencibir bercanda.

Chen Fan pun kembali terdiam untuk beberapa saat, sebelum berkata

"Kek, nek, lihat nih ayah dan ibu sedang menjahiliku.

Kakek dan nenek akan membelakukan ?

Tolong beri tahu mereka untuk berhenti bercanda dan berkata akan melupakanku !"

Katanya dengan wajah memelas kepada kakek dan neneknya sembari memohon agar dibela.

Kali ini giliran Chen Pa dan Yao Ma yang terdiam akan kejenakaan Chen Fan.

Adapun Yao Zufu dan Yao Mufu yang tadinya ingin ikut serta dalam melepaskan rasa takjub mereka, tidak tahu mau menangis atau tertawa setelah melihat tingkah Chen Fan tersebut yang membuat mereka tidak tega menjahilinya juga.

Sehingga Yao Zufu pun menjawab

"Hufh,, baiklah cukup acara bercandanya.

Lebih baik kita membicarakan apa saja yang telah dilalui Chen Fan selama 2 tahun ini dan apa yang akan dia lakukan dimasa depan."

Katanya sebagai penengah sembari menghela nafas sejenak karena tidak dapat melepaskan ketakjubannya.

Begitu pula Yao Mufu yang ikut mengangguk mengiyakan perkagaan suaminya dan juga ikut menghela nafas.

Dengan itu, mereka akhirnya kembali kesuasana kekelurgaan dan mulaui berbincang sesuai saran sang kakek, Yao Zufu.