webnovel

UNDEFINED POWER

Pada era modern dimana teknologi sangat maju tepatnya tahun 3000 seorang anak lelaki terlahir dalam klan Chen di China bernama Chen Fan. Namun karena ayahnya menikahi ibunya yang berasal dari klan biasa yaitu klan Yao, keluarganya diasingkan dari klan Chen yang berada di kota Beijing. Sehingga ayahnya memutuskan menjauh dari kota Beijing dan tinggal di kota Jieshou. Berkat keahlian ayahnya yang telah menjabat sebagai mantan CEO di perusahaan elektronik klan Chen mereka dapat hidup dengan normal di kota Jieshou dengan membuka bisnis mekanik elektronik. Chen Fan lahir ditahun ke-2 setelah ayah dan ibunya menikah tepatnya 26 April 3002 kalender Tiongkok. Chen Fan terlahir layaknya manusia biasa pada umumnya. Hanya saja diusianya yang ke-2 tahun semenjak ia mulai lancar beraktivitas seperti berjalan dan berbicara, tindakannya sangat berbeda dengan anak seumurannya yang dalam melakukan sesuatu selalu bergantung kepada orang tua mereka. Hal ini terus berlanjut, hingga pada usia 10 tahun iapun menyadari ia dapat mengembangkan segala aspek kemampuannya baik indera maupun iq nya hingga ketingkat yang ia mau sehingga ia menamakan kemampuannya dengan nama UNDEFINED POWER.

Rifan_4705 · Action
Not enough ratings
13 Chs

PENGAKUAN

Amerika, masih di lapangan pameran setelah mendengar saran pertarungan kelompok yang diajukan Chen Fan, Jason dan 10 besar lainnya saling menatap dan mengangguk diantara mereka sebagai tanda persetujuan.

Kemudian mereka segera mengambil posisi masing-masing sama halnya dengan Chen Fan serta rekannya.

Saat memasuki arena pertarungan, Chen Fan memberikan instruksi kepada rekannya untuk memilih lawan yang setara dengan mereka atau paling tidak masih dapat mereka kalahkan dengan bantuan kostum tak tertembus.

Seperti yang diharapkan, Chen Fan berhadapan dengan Jason sebagai yang terkuat dari 10 besar.

Disisi lain, Jason yang tadinya masih merasakan trauma kembali bersemangat saat melihat ia akan melawan Chen Fan dan berniat balas dendam.

Saat semua peserta telah bersiap, pertarungan pun dimulai dengan lawan yang ada dihadapan mereka masing-masing.

Adapun Chen Fan dan Jason, tidak melakukan gerakan apapun dan hanya saling menatap.

Namun saat saling bertatapan, Chen Fan hanya tersenyum sedangkan Jason secara perlahan ekspresinya berubah menjadi kaku.

Hal ini tidak lain dan tidak bukan akibat pengaruh dominasi mistis yang membuatnya sama sekali tidak dapat menggerakkan tubuhnya.

Penonton yang memperhatikan itu mengira bahwa mereka berdua sedang melakukan pengukuran kekuatan terhadap lawan masing-masing.

Hingga 15 menit kemudian ketika pertarungan lainnya telah selesai dengan semua kemenangan dipihak pasukan light, akhirnya Chen Fan perlahan bergerak menuju Jason yang hanya masih berdiri diam namun ekspresinya saat ini terlihat sangat mengerikan.

Saat berjarak 1 meter dihadapan Jason, Chen Fan berhenti lalu berkata (bahasa Inggris)

"Hmmh,, sepertinya inspektur Jason sangat meremehkanku karena belum juga menunjukkan pergerakan.

Baiklah kalau begitu, saya akan menyerang duluan."

Katanya serius sambil tersenyum penuh makna.

Kemudian dengan gerakkan biasa saja, Chen Fan mendaratkan tinjunya tepat di wajah Jason yang membuatnya dan membuatnya mimisan.

Sebelum penonton sadar dari kejutan mereka, sekali lagi Chen Fan mendaratkan pukulannya yang terus berlanjut hingga wajah Jason tidak dikenali lagi.

Para penonton yang awalnya mengira Jason sengaja menerima pukulan itu, kali ini pemikiran mereka perlahan berubah dan jatuh kebingungan.

Adapun Chen Fan setelah mengamati tidak ada lagi ruang untuk memukul Jason diwajahnya, iapun dengan santai mengeluarkan saputangan dan membersihkan tangannya yang dipenuhi darah Jason.

Disisi lain, Jason yang sejak awal pertarungan telah terkena dominasi mistis kembali merasakan trauma yang bahkan lebih besar dari sebelumnya dan hanya mencoba menunjukkan ekspresi mohon ampun di wajahnya yang tidak lagi dikenali tersebut.

All hasil setelah membersihkan tangannya, Chen Fan kembali berkata (bahasa Inggris)

"Seperti yang di harapkan dari inspektur Jason yang sangat kuat.

Baiklah, kali ini saya akan menunjukkan serangan terkuatku.

Jika inspektur Jason masih bisa bertahan maka saya tidak punya pilihan selain menyerah."

Katanya dengan ekspresi pura-pura serius dan mulai mengambil ancang-ancang.

Para penonton yang menyaksikan itu, memilki berbagai tanggapan dibenak mereka seperti, ada yang merasa kasihan pada Jason bagi mereka yang mulai memahami apa yang sedang terjadi, ada pula yang merasa senang berpikir Jason pasti akan bertahan dari serangan ini seperti sebelumnya yakni masih mengira Jason sengaja dipukuli khususnya pasukan Amerika.

Sehingga tidak ada yang menghentikan Chen Fan yang dengan gerakan biasa meluncurkan tendangan ke selangkangan Jason dan tepat mengenai kemaluannya.

Menerima tendangan tersebut, seperti sebelumnya Jason tidak mengeluarkan suara kesakitan sedikitpun dan masih berdiri seperti tidak ada yang terjadi.

Mengamati hal itu, penonton ada yang menelan ludah memikirkan apa yang dirasakan Jason, ada pula mereka yang merasa senang dan bersorak mengira ia menang karena masih dapat berdiri.

Namun tepat saat Chen Fan berbalik menuju pasukan light, Jason pun tumbang dan tergeletak di atas arena.

Hal ini membuat mereka yang bersorak tadi segera menghentikan sorakan mereka dan menatap bodoh kepada Jason yang tergeletak.

Saat Chen Fan tiba tempat pasukannya, tim medis pasukan Amerika segera memeriksa kondisi Jason.

Hasilnya, ia mengalami cacat pada kemaluannya uang menyebabkan impoten dan pingsan entah karena shock atau kesakitan yang tidak tertahankan.

Dengan itu, pasukan Amerika merasa malau dan marah namun tidak segera menyerang pasukan light karena 10 besar yang bergabung saja kalah apalagi hanya pasukan Amerika.

Sehingga mereka hanya bisa memendam amarah mereka dan membawa Jason keruang perawatan.

Setelah itu mereka semua kembali keruang pertemuan untuk menyatakan pengakuan mereka terhadap pasukan light.

Diruang pertemuan seperti sebelumnya, mereka duduk saling berhadapan ditempat mereka masing-masing dan membuat kontrak pengakuan resmi.

Namun pasukan Amerika dan Rusia tidak melakukan itu yang membuat pasukan lain heran.

Menjawab keheranan mereka, salah satu komandan pasukan Amerika angkat bicara (bahasa Inggris)

"Hehe,, mengakui pasukan China sebagai pasukan terbaik ?

Kalian berpikir terlalu tinggi."

Katanya dengan senyum sinis menatap langsung ke Chen Fan.

Adapun Chen Fan dan rekannya hanya duduk santai menyaksikan hal itu sambil menatap pasukan Amerika dan Rusia dengan tatapan ibah bercampur jijik.

Menanggapi pernyataan sang komandan, menaikkan kakinya keatas meja, Chen Fan berkata (bahasa Inggris)

"Hmm,, jadi apa mau kalian ?

Perang ?"

jawabnya santai sambil tersenyum.

Menerima tanggapan santai dan sikap otoritas Chen Fan, mereka menjadi lebih marah dan komandan yang sebelumnya menjawab (bahasa Inggris)

"Humph,, perang ?

Apa kalian pantas ?"

Jawabnya dengan suara teredam.

Masih seperti sebelumnya, Chen Fan menanggapi lagi (bahasa Inggris)

"Oh, begitu ?

Jadi apa mau kalian ?

Silahkan katakan !"

katanya.

Dengan tempramen percaya diri sang komandan menjawab

"Hehe,, Serahkan semua tekhnologi kalian dan bersujud kepada kami.

Jika tidak, maka kalian akan mati."

Katanya sambil mengeluarkan remote kontrol yang merupakan pengendali pertahanan gedung.

Menyaksikan hal itu, Chen Fan dan rekannya tertawa terlepas dari diri mereka sendiri layaknya menyaksikan lelucon yang sangat konyol.

Ditertawai seperti itu, pasukan Amerika dan Rusia sangat marah dan bingung namun tidak menghentikan mereka dari tawa.

Setelah puas tertawa, Chen Fan perlahan berkata

"Hehe,, saya tidak mengira pasukan Amerika akan sangat tidak tahu malu.

Apa mungkin itu karena pemimpin kalian telah kehilangan kemaluannya ?

Jika begitu maaf.

Dan juga, apakah kalian telah lupa dengan apa yang terjadi seminggu yang lalu ?"

Katanya santai.

Seketika mereka tiba kerealisasi, namun sang komandan masih bersikeras karena telah memastikan pengamanan ketat dari pembajakan sembari berkata

"Tidak mungkin.

Keamanan pembajakan sudah saya pastikan sendiri.

Kamu pasti hanya menggertak."

Katanya menyangkal namun kurang percaya diri.

Melihat hal itu, Chen Fan merasa sangat jijik dan tidak lagi sabar lalu berkat

"Humph,, Cukup omong kosong dan cobalah jika tidak percaya."

Katanya dengan nada sedikit tidak senang.

Melihat ekspresinya, sang komandan merasa semakin ragu dan mencoba mengaktifkan pertahanan dengan remote di tangannya.

Seperti yang dikatakan Chen Fan, sekeras apapun ia mencoba tidak ada apapun yang terjadi.

Hal ini membuatnya dan rekannya gemetar ketakutan dan segera bersujud pada pasukan light sembari berkata (bahasa Inggris)

"Ma-maafkan kami, ini kesalahan kami.

Tolong ampuni kami !

Kami berjanji tidak akan mengulanginya dan akan menjadi bidak padukan China."

Kata mereka secara serempak.

Melihat tingkah mereka, Chen Fan semakin merasa jijik dan segera berkata (bahasa Inggris)

"Baiklah kalian akan kubiarkan hidup.

Namun kompensasi dari perbuatan kalian ini adalah melumpuhkan kekuatan beladiri kalian serta seluruh tekhnologi di negara kalian akan dilumpuhkan selama 1 tahun.

Jika tidak ingin, maka silahkan bunuh diri kalian sendiri."

Katanya tegas.

Mendengar pernyataan itu membuat pasukan lain yang menyaksikan merasakan merinding ketakutan oleh sikap tegasnya.

Sebab pernyataan tersebut tidak ada bedanya dengan menyuruh mereka mati ditangan warga negara mereka sendiri.

Karena jika tekhnologi di negara mereka dilumpuhkan, jelas masyarakat akan menuntut mereka.

Lebih jauh lagi, negara tersebutlah yang akan mati mengingat musuh mereka yang melakukan serangan disaat tidak adanya tekhnologi yang menopang mereka.

Dan jika itu terjadi, bahkan keluarga mereka akan menanggung akibat dari aib yang mereka sebabkan.

Belum siap mati, mereka mencoba segala cara untuk mendapat ampunan Chen Fan namun tidak diampuni.

Menyadari mereka tidak akan mendapat ampunan, akhirnya mereka melakukan perlawanan yang dengan mudah dilumpuhkan oleh pasukan light.

Setelah lumpuh dan tidak dapat melakukan apa-apa lagi, mereka diberi dua pilihan cara untuk mati.

Diantaranya, mati bunuh diri atau mati ditangan pasukan light melalui siksaan yang tidak berakhir hingga mereka mati.

All hasil, mereka semua memilih cara pertama yaitu bunuh diri dengan berbagai cara yang mereka bisa.

Seketika suasana di ruangan tersebut menjadi menegangkan dan berbagai pikiran terlintas dibenak pasukan lain.

Ada yang ketakutan sampai keintinya kepada pasukan light, ada pula yang senang atas peristiwa yang baru saja mereka saksikan khususnya musuh dari Amerika dan Rusia.

Tidak ingin membuang waktu lagi, Chen Fan segera membangunkan mereka dari lamunan dan menyuruh mereka mempercepat pembuatan kontrak.

Dengan itu, mereka kembali bekerja dengan kecepatan yang lebih cepat dari sebelumnya.

Hanya dalam 5 menit, semua negara telah menyelesaikan kontrak mereka masing-masing dan mempublikasikannya ke media internasional agar dilihat seluruh orang di dunia.

Adapun untuk pengakuan dari Amerika dan Rusia, Chen Fan mengirimkan foto mayat pasukan mereka ke presidennya masing-masing disertai pesan yang berisi

"Jika anda tidak menginginkan hal yang serupa, maka dalam 24 jam kedepan tidak perlu mempublikasikan kontrak pengakuan kalian."

Dengan itu, Chen Fan bersama pasukan light berkemas dan segera menuju bandara untuk kembali ke China.

Begitu pula pasukan lainnya yang baru berkemas saat pasukan light tidak lagi ada dalam pandangan mereka.

Dalam penerbangan ke China, Chen Fan mengabari Zhong Xie untuk menanyakan keadaan pameran dunia bawah di Italia.

Kebetulan saat itu Zhong Xie baru saja menyelesaikan pertarungan hidup mati dengan Andrew yang hasilnya ia keluar sebagai pemenang.

Walaupun tingkatan beladiri mereka sangat jauh, berkat kostum tak tertembus dan kecerdikannya ia berhasil menang dengan memanfaatkan kelengahan Andrew yang masuk dalam jebakannya.

Hal ini membuat dunia bawah menjadi gempar akibat murkanya musuh Cosa Nostra yang membantai anggota mereka.

Dengan itu, secara tersirat geng shadow telah menjadi geng terkuat di seluruh dunia bawah.

Adapun geng yasei yang sebelumnya berniat membalas dendam, segera menghentikan niat mereka dan segera menemui Zhong Xie akan membayar kompensasi dari perbuatan geng cabangnya di China.

Tentu saja Zhong Xie menerimanya dengan senang hati dan memeras mereka hingga 80 aset mereka.

Menerima kabar itu, Chen Fan sangat puas dan menyuruhnya segera kembali untuk merayakan keberhasilan mereka.

Saat mereka tiba di China, mereka disambut oleh berbagai jajaran pejabat pemerintahan yang memuji-muji mereka dengan kekaguman.

Dengan publikasi pengakuan dari setiap negara bahkan dari presiden Amerika dan Rusia secara langsung, tentu saja prestasi pasukan light di Amerika telah menyebar keseluruh dunia termasuk China.

Sehingga bahkan presiden sendiri datang menyambut mereka.

Namun Chen Fan sama sekali tidak berminat dengan sambutan itu dan hanya melambai kepada mereka dan meninggalkan bandara dengan kendaraan yang telah disediakan.

Dengan pengabaian itu, tidak ada dari mereka yang berani protes atau bahkan mempermasalahkannya termasuk sang presiden yang hanya menampilkan senyum terpaksa dan mengikuti pasukan light dengan mobilnya dari belakang.

Prestasi tersebut tentu saja telah diketahui oleh keluarganya yang segera bergegas ke Hongkong dengan maksud menemui Chen Fan termasuk klan Chen.

Hari berikutnya setelah berdiskusi dengan Chen Fan, sang presiden memutuskan membuat pesta perayaan untuk pasukan light di istana kemerdekaan.

Hari itu tepat sampainya keluarga Chen Fan di Hongkong dan telah menerima kabar dari Chen Fan untuk menemuinya di istana kemerdekaan sekaligus datang sebagai tamu kehormatan.

Keluarganya yang dimaksud tentu saja kedua orang tuanya serta beberapa anggota klan Yao termasuk kakek dan neneknya.

Sehingga untuk menghindari perlakuan tidak sopan dari penjaga gerbang terhadap keluarganya yang hanya datang dengan undangan tersirat, Chen Fan secara pribadi menunggu mereka di pintu gerbang sekaligus karena tidak sabar ingin bertemu mereka yang telah berpisah kurang lebih 2 tahun.

Melihat tingkahnya tersebut, sang presiden kebingungan dan menanyakan alasannya yang dijawab Chen Fan dengan alasan menunggu keluarganya.

Meskipun sang presiden tidak mengetahui keluarganya serta latar belakang mereka, dia ikut serta bersama Chen Fan karena sangat menilai tinggi dirinya dan kagum terhadap sikapnya itu.

Kali ini giliran Chen Fan yang terkejut, ia mengira sang presiden mendekatinya dengan maksud menjilat.

Namun menilai ketulusan dengan membaca pikirannya, Chen Fan mulai mengakui sang presiden.

Dengan itu mereka mulai berbincang dengan ramah diantara mereka sendiri sambil menyaksikan tamu yang berdatangan.

Dalam percakapan mereka, Yang Kai (sang presiden) dapat merasakan perubahan sikap Chen Fan terhadapnya yang membuatnya berada dalam suasana hati yang baik dan dengan antusias berbincang mengenai prestasi Chen Fan.

Adapun para tamu yang berdatangan ikut terkejut akan hal itu serta penasaran tentang identitas Chen Fan yang selama ini hanya namanya saja yang mereka ketahui sebagai pemimpin light dan tidak mengetahui rupanya.

Sehingga membuat mereka bertanya-tanya diantara mereka dan tidak segera masuk untuk menikmati pesta.

Terutama para pejabat pemerintah yang baru tiba dan menyaksikan itu, dengan ramah menyapa mereka dan ikut serta menunggu tamu untuk menghormati dan menghargai Yang Kai.

Sehingga seiring berjalannya waktu, semakin banyak tamu yang berkumpul didepan gerbang dan membuat kesusahan bagi para penjaga yang meminta mereka masuk agar tidak menghalangi tamu lain yang ingin masuk.

Disisi lain, Chen Fan dan Yang Kai sedang asik mengobrol tanpa memperhatikan mereka hingga terjadi sebuah keributan dari kerumunan tamu.