webnovel

Tsabitha Penyihir Berdarah Campuran

12 tahun yang lalu seperti mimpi buruk seumur hidupku. Meski sudah begitu lama, bayangan itu masih sangat jelas. Tepat saat peluru menembus kepala temanku, lalu dia terjatuh di depanku. Bingung, takut, dan entah perasaan apa lagi yang bercampur aduk di kepalaku. Aku tidak tahu harus bagaimana saat itu, hanya menangis. Setelah 12 tahun kejadian itu berlalu, setiap kali bayangan itu muncul, perasaan yang sama masih aku rasakan. Aku seolah tidak bisa mengubah apa pun, meskipun kejadian itu berulang kali terjadi di depanku. . . Aku menyusuri jalan setapak menuju bagian ujung. Dingin dan gelap tanpa penerangan, ditambah dinding kayu yang dibuat mengitari tempat ini menghalangi cahaya luar yang masuk. Sesampainya di satu bagian aku meletakkan buket lily putih yang sudah aku bawa, tepat di atas sebuah batu marmer putih bertuliskan nama ‘Zie’. “Aku pulang,” lirihku. Aku duduk di sampingnya, mengeluarkan beberapa kue dan dua buah susu kotak kesukaan kami. “Bagaimana keadaanmu di sana? Apa kamu baik? Apa kamu makan teratur?” aku mengusap nisan itu lembut. “Tunggu aku,” bisikku. ____________________________ Tsabitha And The Naughty Cat ************************ Updates at 08.00, 11.00 dan 20.00 WIB ************************ #Meet me on instragram: bluehadyan

dewisetyaningrat · ファンタジー
レビュー数が足りません
401 Chs

Extra Part 9

9. Percakapan di Tangga

Stradfield adalah kota yang terbilang cukup ramai meski terletak di dekat perbatasan Ganats. Menjelang siang, mobil dengan berbagai model dan warna melintas di jalanan kota. Keluar-masuk gedung perkantoran, restoran, sekolah, atau hanya sengaja didiamkan di pinggir jalan karena pemiliknya masih mengurung diri di apartemen masing-masing.

Blok apartemen di jalan Swanton ini sepi. Terbebas dari lalu-lalang kendaraan, juga pejalan kaki. Kecuali seorang pria yang melangkah santai di bawah jajaran rapi pohon maple. Rambut hitamnya nampak agak berantakan, mungkin karena tertiup angin dingin yang senantiasa menemaninya, mungkin juga karena memang hanya disisir dengan jari-jari besarnya. Kedua mata yang seharusnya berwarna coklat namun sekarang terlihat keemasan itu menyipit, mencoba menghindari sinar matahari yang bersinar tepat di depannya. Tubuhnya tinggi, dengan bahu lebar terbungkus oleh jaket hitam yang mencapai pertengahan pahanya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください