webnovel

Troublesome Lover

terdapat kata kata kasar yang disensor sensor mohon dibaca dulu peringatan bagi pembaca Be Wise and Enjoy ---- 'hehe.. sampai kapan kau bisa melupakan ku?' perasaan merupakan hal basi untuknya dan selalu dihindarinya, tapi akankah hal itu dapat selalu dihindari? ia merasa dirinya gila, jika ia bisa menghancurkan perasaan ini. maka ia akan melakukan segalanya. namun kali ini ia akan mencoba untuk menjaga perasaan ini. 'sampai kapan kah perasaan ini bisa ku jaga?' ----- chap 7+ masih belum di perbaiki jadi isinya masih ngawur ---- ingat masih dalam proses pengeditan yang tidak pernah kelar kelar jadi sabar ya.

mochirin · 若者
レビュー数が足りません
52 Chs

3

tidak terasa tadi baru jalan sedikit , ternyata sudah lumayan jauh dan sekarang pencahayaan yang tadi remang-remang makin gelap

*Bruk*

Aku terjatuh setelah menabrak seseorang berbadan besar, hpku terlempar, dan telapak tangan ku terluka karena jatuh...

' Ahh si*lannnn'

Luka kayak gini bikin kesal dan apalagi sekarang sudah malam. aku mendongak kan wajahku melihat orang yang ku tabrak

ternyata ada 5 orang dan salah satunya berkata "kau kenapa? Terluka ya? Sini biar OM bantu" dengan wajah mesum

'WOIIIIII!!!' aku takut!!

Pikiran ku kacau berantakan, aku belum berniat masuk berita dengan headline yang bodoh namun mengenaskan di beberapa e-news..

Aku tidak mau!!! TIIDYAAKK!!!

Aku penasaran dengan adegan saat seorang perempuan terjatuh dan dikepung jika memanggilkan nama seorang pria yang ia cintai lahir batin, maka prince charming nya akan datang, maka ku coba, mon maap ni mau halu dulu

"KIM NAM JOO" "JEON JEONG GUK" "MIN YONG GI" "KIM TAE HYUNG" "JUNG HO SEOK" "KIM SOEK JIN" berkali kali ku sebutkan sampai enggap juga dan ini dilakukan berulang kali sampe serak. "BTTTSSS" "AARWOO"

Dan ternyata benar adanya, dia datang dengan pesawat dan terjun bebas menyelamatkan ku, tapi DALAM KHAYALAN AJA

Kenyataan busuk ini tidak sesuai dengan imajinasi haluku.

Menyedihkan banget, rasa perih itu datang menyerang saat aku menggerakkan tanganku sedikit dan sialnya.. bokongku sakit karena tadi terjatuh

5 orang yang berbadan besar ini hanya terkikik menyaksikan kebodohan ku meneriak kan nama nama boiben

"dia memanggil manggil kim nam joo, jeon jeong guk, min yong gi, kim tae hyung, jung ho seok, kim soek jin, kami mereka siapa sayang dan kami ini hanya ber 5"

'YA JELAS BUKAN! MEREKA GANTENG KAU BURIQ, BADAN MEREKA SEKSI KAU MENJIJIKAN, MEREKA PUNYA ABS KAU ISINYA LEMAK GONDOY DAN JELAS LAH MEREKA PUTIH GANTENG SEKSIH VITAMIN MATA, LAH KAU BURIQ JELEK ITEM BULUK BIKIN MATA PICEK' balasku dalam hati

Sorotan kebencian terpancar dari mataku, tidak pake sensor sensoran, aku pasti sudah sinting gara gara ketularan si tamvan bodoh itu (shion) , makanya makin lama otakku main cetek

"Aku tidak peduli lah, siapa pun itu tolong selamatkan aku, NANTI AKU ENDORS"

*buagh!*

'AYAM AYAM AYAM!!!' aku lata dalam hati

OH LORD! APA ITU BIAS BIAS KU BENERAN? Oh ternyata bukan… wajahku yang berbahagia kembali menjadi datar sedatar dada seorang pria

'TAIGA?'

"APA—APAAN KAU BOCAH TENGIK!!" kata salah satu diantara mereka.

"Tutup mulut mu" peringat Yusuke dengan nada bercanda

lalu shion datang menghampiri dan berkata dengan nada ditekan

"MAU MATI HAH!?" ditambah dengan sorot mata tajam, setajam silet. cocok dia main di mata mata tercolok najwa

Setelah dia berkata seperti itu, segerombolan manusia menuju kearah shion, 'OH!' antek anteknya yang turut memeriahkan acara malam ini

'kroyokan LIVE from da place' aku masih sempat sempat MC dalam batin

"ENYAHLAH!!" kata shion pada ke 4 orang berbadan besar itu, satu tadi sudah pingsan karena ditonjok taiga pake knuckle

Karena kalah jumlah para om om mesum itu pergi ngibrit dan melupakan temannya yang pingsan akibat tertonjok

shion hanya memandang kearahku dan melirik kearah ku , ia tidak berkata apa apa. Mungkin dia berfikir kok aku masih bisa di sini berdiri dengan aman sentosa cuma lecet doang.

"BERESKAN!" titah shion pada antek anteknya

Sesegera mungkin mereka menarik om om itu dan meletakannya di tumpukan plastik dekat pembuangan sampah

Yusuke dan taiga berjalan kearah hinata

"hei shion chan...!! BFF mu terluka nih!" kata yusuke

"tanganmu tidak cedera kan?" Tanya taiga

Entah kenapa dia ganteng ganteng BUTA! Di mana letak BFF nya!? pernyataan bodoh macam itu sungguh tidak berbobot.

(emang hinata ini mulutnya itu tajem banget, mulut batinnya juga)

"terkelupas" balasku pada pertanyaan taiga sambil menunjukan telapak tanganku yang terkelupas. aku tersenyum tidak lebar pada mereka.

"terima kasih" ucap ku, aku juga memiliki tata Krama "em... boleh aku meminta tolong?" tanya ku pada mereka " aku boleh nebeng ga sama salah satu dari kalian?"

"Shion?" saut taiga "BFF mu nih"

shion menyipitkan matanya

"BFF KAKIKU" balas shion acuh tak acuh

'KAKI KU !? KAKI KU!?'

alis ku bertautan takut aku hajar dia dari belakang.

taiga terkekeh ringan

"ya sudah, kau ku antar pulang, tunggu di sini sebentar aku akan mengambil motor" kata taiga lalu ia menoleh kearah shion "benar tidak apa? ini BFF kamu loh!" sempat-sempatnya dia menggodanya lagi.

Shion hanya membuang nafas kesal sambil mengacungkan jari tengah.

aku tersenyum dan mengangguk "terima kasih". dan menahan diri untuk tidak mengacungkan jari tengah juga ke shion

entah kenapa kalau dia menderita aku bahagia. apakah ini yang namanya penyesatan?

antek anteknya shion semua pada nyusul buat ngambil motor. aku merasa kesepian pun ikutan aja dari pada nunggu diam disini.

tak disadari disampingku muncul D@jjal kesukaan akane.

"BFF..." panggilnya sambil di ayub

"bff kakiku" balas ku jutek "dimana akane!?" tanyaku lagi "kau tidak menjualnya kan?" mataku menyipit

"oh tentu saja.." yusuke menggantungkan kata katanya "tidak, dia diantar pulang special sama babang gr@b car"

aku menyipitkan mata dan mengernyitkan dahi "berapa?"

dia tersenyum lebar "tidak usah, asalkan kamu mau jadi bff kami, its free"

aku membalas senyumannya dengan kepalan tangan yang diangkat ke atas "ya.. sini"

yusuke terkekeh lalu berlari menuju taiga. aku melihat tingkah laku makluk satu itu tersenyum kecil.

'dunianya hangat' hatiku berkata. hehehe jadi jika ku hancurkan reaksinya akan bagaimana?

sambil berjalan aku mengorek-ngorek kantung jaketku dan ku dapatkan beberapa biji permen yupi dan permen susu milkita, yang iklannya suami istri berantem cuma gegare 3 buah biji permen susu.

"taiga" panggil ku sambil mendekatinya "ulurkan tanganmu" aku memberinya beberapa biji permen "jangan ngevape mulu"

"kamu juga, jaga dirimu" aku memberikan ke yusuke juga

maafkan aku kawanannya shion yang lain. permenku cuma bisa buat 3 manusia aja.

aku mendekat ke arah shion

"shion.. untuk mu" aku memberikannya permen yang langsung dia buang ke taiga

'oh!?'

"tidak perlu, kaukan bbf kami"

"en... okay" aku mendekatinya lagi "ini permen mint" dan memberikannya lagi ku kira bakal di kasih ke taiga ternyata masuk ke dalam mulut. sudut bibirku terangkat sedikit.

s e d i k i t

"kurangi ngevape mu ya, take care of your body shion" ucapku sambil menepuk pundaknya yang tinggi itu.

ya terlihatlah adegan konyol... sampai akhirnya aku menyuruh shion menundukkan sedikit kepalanya dan dia improvisasi, dia menatap ku lekat seperti ingin menusuk mataku. mencolok lebih tepatnya.

lalu melakukan adegan yang menyebal yaitu menaikan salah satu sudut alisnya.

lalu aku terkekeh ringan dan mengelus rambutnya dengan susah payah.

'walau kamu lupa.. aku tidak masalah.. aku akan menemanimu untuk lupa bersama'

"A CIYEE CIYEE" yusuke sebagaivtim cheer leaders memandu sorak menyorak ciye ciye dan tepukan mantap.

taiga menaik turunkan alisnya dan tersenyum seperti om om pedo.

aku merinding.

"ayuk" ajakku ke taiga dan saat aku sudah naik ke atas motornya dengan susah payah dan pantatku sudah menempel di bangku motor ninjanya itu

shion memerintah "turun"

lalu matanya yang setajam silet menatapku dengan tatapan 'kau turun atau ku bunuh kau sekarang juga, tidak ada nego nego an'

aku ingin sekali memukulnya.

"tidak mau" balasku.

seketika suasanya jadi makin dingin... shion seperti frezeer automatis yang dinginnya ga ngotak.

"sini! kemari, kau kan BFFku sini" ucapnya nada yang dingin.

hah... untuk menenangkan bayi besar ini aku turun dengan susah payah dan penuh perjuangan dari motor taiga.

dan berjalan menaiki motornya shion juga dengan susah payah dan lebih susah lagi soalnya tinggian motor shion mentang mentang dia paling tinggi seenaknya dia...

sudah lah memang ku yang ke pendek an.

"kalian hati hati ya"

"ayo lets go" ucapku tangan ku sudah auto pegang jaket shion

"jangan sentuh jaketku dengan tanganmu" ucapnya pelan namun terdengar dan penuh ancaman.

'ha?'

"terserah kau mau pegang apa jangan sentuh aku atau jaketku"

hah... ini sudah sekian kalinya aku menghela napas menyebalkan.

aku berharap mimpi bodoh ini cepat selesai. apa aku melakukan adegan jatoh dari motor saja ya?

motor sudah menyala dan tinggal melaju saja. mereka pulang ke rumah masing masing. dan ya shion harus mengantarku dulu...

aku menoleh kearah kiri melihat pemandangan kota dimalam hari dan tersenyum sedikit.

'jika kau mengingatku, apa kau masih mau memboncengku? hm... tidak mungkin kan! walau ini mimpi, aku harap ini tidak akan terjadi lagi di kenyataan. cukup hanya dimimpi saja'

aku memejamkan mata dan bertekat untuk bangun dari mimpi buruk ini. aku loncat saja kejalanan biarlah apa yang terjadi terjadi dan

----------

"HAH... HAH...." aku terbangun dan tersenyum kecut.

'cukup dimimpi saja jangan didunia nyata. aku akan terus berlaga seperti tidak pernah mengenalmu'

aku melihat jam yang sudah menunjukan pukul 5 pagi. wajahku kembali datar dan segera bergegas untuk mandi dan membereskan buku untuk sekolah hari ini.

aku melihat kalender meja dan mengambil bulpen merah lalu menandai 'X' ditanggal hari ini.

'x untuk mimpi buruk. buruk...'

aku turun kebawah dan melihat mama sedang masak. harum sekali

"ma.." panggil ku

"jika dia mengingatku, apa yang harus ku perbuat?" tanyaku lagi

mamaku yang memang kalo pagi pagi super sibuk ini menjawabku dengan ya kau tau lah "kau urus lah, itu perjalananmu" sambil menuang garem di sup dan mengaduknya

"kau kenapa bertanya?" tanyanya lagi

"dia berteman denganku" ucapku aku melihat ada susu m1lo di meja dan ku caplok aja

"HEI.. itu punya dede" ucap mama

"dih" dengan tidak senang hati ku letakan kembali gelas itu dan mengambil gelas baru lalu mengisinya dengan teh hangat + madu

"lalu urusannya dengan pertanyaan mu?" tanya mama

"en... aku tidak ingin" ucapku sambil menyeruput teh hangat ini "entahlah ma, lucu sekali kan? aku memimpikannya"

mama ku menatapku dan melakukan gerakan menyebalkan yang sering shion lakukan yaitu menaikan alisnya

"ya sudah, takdir" balasnya singkat padat dan jelas. "tidak perlu takut, jika dia bukan jodohmu dia akan menghilang untukmu dan darimu"

aku tersenyum lalu menganggukan kepalaku sambil memesan gr@b untuk berangkat sekolah.