webnovel

Chapter 70 Tiger Meet Cat

"Paling tidak, datang lah untuk memastikan" Kata Noah.

Leo terdiam, dia lalu menghela napas rokoknya dan berdiri. Dia berjalan pergi dari sana. Sebelum ke tempat Caise, dia membeli buket bunga mawar yang selalu dia berikan untuk Caise.

Lalu melanjutkan jalan ke apartemen Caise membawa se buket mawar kesukaan Caise menurutnya.

"(Caise yang tersayang, ini saatnya aku melamar mu bukan... Dengan cincin yang telah aku berikan, kau akan menjadi milik ku, tunjukan pada bajingan itu bahwa kau adalah milik ku)" Ia menjadi tersenyum senang sendiri. Awalnya dia juga sudah berpikir begitu antusias.

Tapi ia terdiam di lorong apartemen melihat Caise berpelukan dengan Oliver di depan pintu apartemen.

Seketika Leo menjatuhkan mawar itu dengan tubuh yang mengatakan dia tak percaya apa yang baru saja dia lihat.

Leo memasang wajah tak percayanya, melihat musuhnya sendiri telah memeluk kekasih manisnya. Ia terdiam sebentar akan mengepal tangan dengan kesal. Jika aku jadi Leo aku pasti sudah berlari maju dan memukul Oliver tepat di depan Caise.

Tapi Leo berbeda malam ini, dia tak melakukan hal itu karena sudah tahu apa yang terjadi selama ini. "[Jadi itu yang selama ini dia bicarakan, dia tidak menginginkan aku]" Leo memudarkan senyumannya.

Dia juga ingat kalimat Oliver. "Lihat saja, aku akan membuat Caise memilih ku"

Caise yang mendengar sesuatu mulai menoleh tapi tak ada siapa siapa hanya ada buket mawar di bawah, "(itu?)" ia terdiam lalu mengambilnya.

---

Sebelumnya Caise membuka pintu dan terkejut. "Kakak, kupikir kau sedang bertugas disini?"

"Yup memang aku sedang bertugas, aku hanya ingin tahu, apa benar... Lelaki mu itu bernama Leo?" Tatap Oliver dengan tatapan memohon. Seketiia Caise benar benar terkejut. "Kakak, bukankah kita sudah sepakat untuk tidak membicarakan ini?"

"Aku hanya bertanya tanya, kenapa kau mencoba menyembunyikan ini dari aku, Caise.... Dan tentunya Leo juga tidak tahu akan hal ini. Kau mencoba berpura pura semua ini tak pernah terjadi. Caise, dengar... Kau tahu kan aku orang yang seperti apa. Kita berdua memiliki sebuah ke istimewa an yang sama tapi bakat yang berbeda, aku juga cepat tahu apa yang kau sembunyikan dariku dan Leo juga cepat atau lambat akan tahu hal ini... Jadi Caise apa kau tahu bahwa aku kemari, ke kota ini karena ingin menjatuhkan Leo ke sel tahanan.... Kau harus bekerja sama dengan ku, aku menarik kata kata ku kembali tadi, aku tidak akan membiarkan mu bersama dengan nta" Tatap Oliver dengan paksaan.

"Tapi...Mas Leo sama sekali tak melakukan apapun, kenapa kau ingin menangkapnya"

"Aku melakukan ini juga sebuah tugas, aku adalah kakakmu Caise dan sebaiknya kau segera menjauh darinya"

"Apa...Aku tidak bisa...Mas Leo sangat mencintaiku"

"Lalu bagaimana denganmu, apa kau mencintainya? "

"Tentu saja! Kenapa kau mengulangi perdebatan ini!!!"

"Kalau begitu kau tidak lebih menganggap ku sebagai kakak Caise" Tatap Oliver dengan kecewa. Seketika Caise terdiam terkejut. "(Apa yang harus kulakukan.... Kakak Oliver sudah sangat baik padaku dulu, tapi Mas Leo...) Maafkan aku.... Tapi...." Caise tetap berpegang teguh membela Leo.

Tapi mendadak, dagu Caise di pegang Oliver,dia menariknya seketika mencium bibir Caise membuat Caise terkejut tak percaya dengan itu.

"Tidak!!!" Dia akan memberontak, tapi Oliver memegang tangan nya. "Kau benar benar membuat ku gila Caise....aku mengenal mu begitu baik dan penurut, apakah pria itu telah mengubah mu begini.... Itu benar benar begitu sial...."

"Tidak, lepaskan aku!!!" Caise mulai menangis lalu Oliver memaksanya dengan memeluknya dan disaat itu juga

Leo melihat mereka.

Caise mendengar sesuatu dan menoleh. "Lepaskan aku.... Hiks..." Dia mendorong Oliver dan berjalan ke mawar yang ia lihat itu membuat Oliver menatap tajam.

"[Ini...Bunga mawar...Mas leo]" Caise terdiam.

Tapi tiba tiba, hujan turun dengan cepat di malam itu membuat Caise terkejut. "(Ini.... Hujan turun!!! Apakah ini pertanda!!!)" Dia melihat sekitar dengan tak percaya.

"Caise, hujan mulai turun kau harus masuk sekarang!!" Panggil Oliver dengan tegas.

Lalu Caise berdiri dan berjalan mendekat. Sebelumnya Oliver memegang bahunya. "Mulai sekarang, kau harus melupakan pria itu.... Aku juga tak akan mengganggu mu jika kau tidak dekat dengan nya lagi" Kata Oliver yang membuat Caise terdiam.

Caise akan masuk tapi dia malah mengambil payung dan berlari keluar.

"Caise kau akan kemana?" Oliver terkejut.

"Maaf aku harus membeli sesuatu" Kata Caise yang langsung berlari. Oliver terdiam di tempatnya sambil mengepal tangan.

"Gadis itu.... Aku sudah muak dengan mu, lebih baik aku juga meninggalkan mu!!" Oliver kesal, dia juga berjalan pergi dari apartemen Caise itu.

Hujan mulai deras, tampak Leo berjalan di jalan hujan. Ia meratapi kejadiannya tadi. "[. . . Aku tidak percaya ini, dia melakukan hal itu...Apa di sini sudah tak ada yang namanya gadis murni untuk ku... Kupikir aku dan Caise masing masing sudah percaya pasti....]" Dia menengadah dengan tubuh yang basah.

Tapi ada yang berteriak memanggil. "Mas Leo...." Caise berlari mendekat dengan payungnya. Tapi Leo menjadi kecewa saat melihatnya, ia hanya jalan meninggalkan nya.

Caise berhenti dan terdiam. "[Apa... Apa yang terjadi?]" Dia menatap, lalu dia mengira Leo akan meninggalkannya.

"[Dia...Apa dia menyesal...]" Caise terkejut.

"Mas leo...." Dia melempar payungnya kebelakang dan berlari memeluk punggung Leo.

"Hentikan ini Caise, aku harus pergi" Kata Leo.

"Maafkan aku... Apa yang membuatmu meninggalkanku, kau tak pernah menjadi cuek seperti ini" Caise manatap, sepertinya dia belum tahu bahwa Leo melihat mereka tadi. Tapi Leo terdiam dan memegang pundak Caise. "Jika dari awal kau mengatakannya, aku tidak perlu repot repot membuang waktuku padamu karena aku melihat mu mencium pria itu...." Tatap Leo. Seketika Caise a terkaku terkejut. Di selingi dengan petir kecil.

"[Kata itu....Kata itu....Adalah kata menyesal yang aku dengar hari ini]. . . Mas Leo....Apa maksudmu apa kau... Ingin meninggalkanku... Ini semua kesalahan pahaman, aku percaya padamu.... Aku tidak melakukan apapun dengan Oliver!!" Caise menjadi panik.

"Kita berhenti disini Caise, maafkan aku.... Lupakan semua dan aku juga akan melupakanmu, bahagia lah bersama dia" Kata Leo melepas cincin dari jarinya melemparkannya ke bawah dengan wajah yang sedih. Caise terdiam tak percaya lalu Leo berjalan meninggalkannya.

"Tidak...Mas leo....Aku mohon....[Aku payah.... Apa yang membuatnya meninggalkanku.... Dia seharusnya mendengarkan perkataan ku, yang melakukan itu bukan aku... Aku di paksa....]" Caise berteriak menyesal di bawah hujan.

(Dan begitulah..... Entahlah menurutku bisa diresapi atau tidak. Tapi Caise benar benar melanggar janjinya. Dia membuat Leo kecewa dengan di temani hujan yang menyembunyikan tangis kecewanya. Jika ini bukan salah Oliver, dia mencoba membuat Leo kecewa hingga dia benar benar memutus hubungan Caise dengan Leo)

ENDING SEASON 1