webnovel

Chapter 69 Tiger Meet Cat

"Apa maksudmu tahu siapa kekasih ku?" Caise masih menatap tak percaya di depan pintu.

Tapi tiba tiba Oliver memegang dagu Caise dengan kencang membuat Caise terkejut. "Apa kau tahu dia siapa? Kenapa dia bisa suka padamu?"

"Um..." Caise menjadi ketakutan.

"Kau tahu bagaimana perasaan ku ketika kau lebih memilih pria yang buruk seperti itu, dia itu seorang kriminalitas tinggi kenapa kau mau dengan nya...."

"Mas Leo bukanlah orang yang jahat, dia itu pria yang baik kenapa kamu bisa menyebutnya Dia pria yang jahat!!!" Caise menatap dengan sangat serius dia bahkan berani pada Oliver.

Oliver tampak kesal, dia Lalu memegang bahu Caise dengan sangat erat membuat Caise terkejut gemetar.

"Dengar ini Caise, dulu aku menganggap mu sebagai adikku karena kau itu sebagai penolong kecilku dengan kekuatanmu yang bisa membaca mimpi, kau seharusnya juga tahu mimpi itu telah memberitahumu sesuatu soal pria itu pria itu benar-benar sangat buruk... Apakah mimpimu tidak memberitahumu bahwa dia itu memang yang sangat buruk!!" Oliver menatap keras padanya. Tapi Caise tak mau kalah, dia juga akan menggunakan nada membela dan berani demi Leo.

"(Mimpi itu.... Memang menunjuk kan semua yang mengerikan....) Aku memang sudah diberitahu oleh mimpi itu tetapi aku sama sekali tidak percaya mulai dari dia membunuh seseorang, mulai dari dia ingin membunuhku tapi hal yang pasti dia memiliki sesuatu yang sangat berharga yang harus diperjuangkan untuk mendapatkan ku, awalnya aku juga ragu Jika dia benar-benar menyukaiku. Tetapi setelah beberapa konflik yang dapat ditangani dengan tangan lembutnya dan juga pelukan hangatnya, ciuman yang sangat manis, mau bagaimana lagi.... Maafkan aku tapi Sepertinya aku sudah tertarik dengannya... Dan kini, aku menganggap mu sebagai penghancur nya"

"Benarkah begitu... Kau tertarik dengan pria yang sangat aku benci, aku mencoba berusaha keras untuk memasukkannya di penjara Demi kesejahteraan semua umat manusia yang telah dia tindas ini semua demi hukum bukan demi cinta yang hanya Kau Dapatkan!!"

"Apa maksudmu Hanya Cinta Yang kudapatkan?!!!!! Justru karena hal ini aku bisa mendapatkan cinta dari seseorang yang sangat baik, kau telah meninggalkanku sangat lama dan itu benar-benar membuatku kesepian, mau bagaimana lagi kamu dulu hanya memanfaatkan ku sebagai peningkatan jabatanmu... Aku dulu Memang membantumu sebagai detektif kecil tetapi aku juga harus tahu apa maksud darimu bersikap baik padaku..... Kau hanya ingin sebuah pekerjaan yang tinggi.... Kau memang mengutamakan kesejahteraan orang yang ditindas seorang kriminalitas tetapi menduakan aku apakah itu pantas disebut sebagai seseorang yang baik bahkan kau melarang ku mendapatkan cinta dari seseorang... Tak peduli dia seperti apa, tak peduli Dia memiliki temperamen yang keras dan tak peduli Dia memiliki pekerjaan yang bagaimana dia sudah menunjukkan bagaimanapun caranya dia mencintaiku!!"

"Kau benar benar keras kepala Caise, dia sudah jelas adalah seseorang yang buruk dan kenapa kau benar-benar tertarik dengannya Apa yang membuatmu dan apa yang menghasut mu untuk tertarik dengan pria itu!!"

". . . Entahlah ini mungkin karena perjuangannya yang terus sangat banyak mendekatiku..."

"Apakah kau benar-benar percaya dengannya.... Bagaimana jika dia meninggalkanmu?"

"... Dia hanya akan meninggalkanku jika aku membuatnya kecewa seperti sekarang yakni aku berhadapan denganmu. Pastinya dia juga akan kecewa jika melihatku bersamamu Padahal kita hanya membahas hal yang serius bukan hal yang sangat dekat..." Kata Caise, dan dari sana Oliver dapat ide yang sangat bagus.

"(Oh jadi begitu pria itu benar-benar telah menghasut gadis kecilku..... Baiklah aku akan memberimu pelajaran dengan mencari tahu apa yang akan membuatmu benci pada Caise dan meninggalkannya begitu saja....)" Sepertinya Oliver akan merencanakan sesuatu di sini yang tidak diketahui oleh Caise.

Lalu dia memegang bahu Caise membuat nya terdiam. "Baiklah... Aku minta maaf, aku akan menghentikan ini semua" Kata Oliver tapi itu hanyalah sebuah pura pura. Namun Caise juga pastinya akan percaya, dia tersenyum senang dan memeluk Oliver. "Terima kasih.... Ups...." Dia terkejut tak sadar memeluk, lalu mendorong Oliver.

----

"Leo Apa kau tahu apa yang baru saja terjadi pada kehidupanmu sekarang ini?"

Noah bertanya pada Leo yang ada di hadapannya. Leo sedang merokok dan hanya fokus pada rokoknya tidak mendengarkan Noah.

"Leo Aku bicara padamu..... Apakah kau pernah berpikir bahwa kau salah mencintai gadis itu.... Sudah jelas kau akan kecewa dengannya... Karena Oliver memang berhubungan erat dengan gadis itu Meskipun mereka bukan kakak adik..." Noah menambah perkataannya. Lalu Leo menoleh padanya dengan lirikan yang tajam.

"Aku percaya pada Caise, aku percaya pada Gadis itu seutuhnya bahwa dia tidak akan mengecewakanku, dia tidak akan membuat masa laluku terulang dengan situasi yang berbeda, aku yakin itu..."

"Tapi bagaimana jika Oliver merencanakan sesuatu?" Noah menatap dengan serius tapi di saat itu juga ada yang membuka pintu ruangan itu dengan sangat keras membuat mereka menoleh bersama-sama.

Siapa sangka itu adalah orang yang dibicarakan yakni Oliver. Dia berjalan masuk tanpa ragu dengan mengatakan sesuatu.

"Menyerahlah kau Leo, seorang kriminalitas sepertimu benar-benar sungguh sangat menyusahkanku Apalagi aku tahu apa yang kau lakukan dengan adikku.... Bagaimana bisa kamu Menjalin cinta dengannya.... Aku benar-benar tidak Sudi kalian melakukannya dan sekarang aku ingin meminta kalian memutuskan hubungan ini...."

". . . Hah memangnya siapa kau, kau itu bukan siapa-siapanya Caise, dia hanyalah gadisku, jika aku bilang dia adalah gadis ku, dia akan selamanya menjadi milikku, kau tidak perlu mengaku-ngaku bahwa kau adalah kakaknya, hanya memanfaatkan kekuatan Caise yang dulunya berguna kau benar-benar membuat Caise harus menerima pil pahit kesepian dan kau menerima jabatan yang tinggi.... Demi pekerjaan saja kau benar-benar memaksa gadis kecil itu sampai-sampai mimpinya benar-benar menghantuinya...." Leo menatap tajam sambil berdiri dari tempatnya.

"Dari mana kau tahu bahwa Caise memiliki kekuatan yang seperti itu?!"

"Aku Dan Dia Sudah memiliki kepercayaan seutuhnya. Jangan melakukan tindakan ragu yang membuatmu akan celaka pada nantinya kau tidak bisa menghancurkan hubunganku dengan Caise"

"Jika kau tidak memutuskan hubunganmu dengan adikku sekarang juga aku akan melaporkanmu pada pihak yang sangat bertanggung jawab akan kesalahanmu selama ini kau tidak hanya akan dipenjara melainkan diberi hukuman mati karena atas tindak kriminalitas mu sekarang. Tunggu saja jika aku sampai membuat hukum polisi akan menangkapmu dan mereka bisa melawanmu... Kau pasti akan kalah.... Jika kau tak mau Aku melakukan hal itu kau harus memutuskan hubunganmu dengan adikku...."

"Memangnya dia mau sama kamu...." Leo langsung mengatakan itu membuat Oliver terkejut kaku mendengar itu.

"Aku tanya padamu Apakah dia mau sama kamu, dia sudah jelas maunya sama aku bukan..." Tambah Leo membuat Oliver semakin mengepal tangan. Dia tahu bahwa Caise lebih memilih Leo karena Leo sudah menunjukkan berbagai kasih sayang yang tidak pernah diberikan oleh Oliver sebelumnya pada.

"Lihat saja, aku akan membuat Caise lebih memilih ku!!!" Kata Oliver, seketika dia berjalan pergi dan Leo kembali merokok tak peduli.

"Leo, kau tak mau menghampiri Caise?" Noah menatap.

"Aku percaya Caise tidak akan melakukan itu...."