Karena gaun semalam, Fang Chixia disiksa begitu lama oleh Luo Yibei di kamar mandi dan sekarang sekujur tubuhnya terasa sakit. Gaun hitam itu membuatnya merasa cemas dan ia tidak ingin terjadi apa-apa lagi padanya malam ini. Ia ingin memilih gaun sederhana yang bisa membungkus tubuhnya dari atas sampai bawah.
Luo Yibei telah menyiapkan begitu banyak pakaian untuk Fang Chixia. Semua pakaian itu tak hanya pas sesuai ukurannya, tapi juga membuatnya terlihat luar biasa. Sebenarnya hal ini menunjukkan bahwa Luo Yibei lebih memahami Fang Chixia. Wanita itu sekarang sibuk memilih pakaian mana yang cocok untuk ia kenakan dari lemari pakaian tersebut dan pilihannya jatuh pada sebuah gaun pendek berwarna hijau.
Fang Chixia tidak suka berdandan terlalu rumit dan lebih suka berpenampilan sederhana. Ia juga tidak memakai perhiasan apapun di lehernya. Ia hanya memakai kalung yang biasa ia pakai dengan liontin cincin sederhana berhias berlian hitam mengelilingi berlian putih. Saat ia berjalan keluar dari kamar, Luo Yibei melirik ke arah kalung liontin yang ia kenakan dan tidak mengatakan apapun. Lalu, mereka berdua berjalan menuruni tangga.
———
Luo Yibei dan Fang Chixia meninggalkan vila sekitar pukul enam, kemudian tiba di kediaman keluarga Luo sekitar pukul tujuh lebih. Keluarga Luo memiliki mitra bisnis yang sangat banyak, belum lagi ditambah tamu pribadi Luo Xichen, sehingga banyak sekali orang yang datang menghadiri acara jamuan makan malam ini. Saat Luo Yibei mengajak Fang Chixia masuk ke aula perjamuan, ia tidak memperkenalkan Fang Chixia kepada siapapun dan membebaskan Fang Chixia untuk menyambut tamu sendiri.
Fang Chixia sangat menikmati kebebasannya karena ia mungkin akan sangat tidak nyaman jika Luo Yibei benar-benar membawanya bertemu keluarga Luo. Namun, kini ia merasa sangat lapar. Ia melihat makanan prasmanan yang disediakan saat berkeliling sehingga ia bergegas mengambil makanan di piring besar. Kemudian, saat ia berjalan di luar untuk mencari tempat duduk, ia tidak sengaja menabrak seorang anak laki-laki kecil hingga anak itu terjatuh.
"Siapa kamu?" tanya anak kecil itu sambil memberikan Fang Chixia tatapan dingin yang hampir sama dinginnya dengan Luo Yibei.
"Aku?" Fang Chixia terdiam sejenak, kemudian berlutut untuk menyejajarkan dirinya dengan anak kecil itu. Anak kecil itu mengira Fang Chixia akan menjawab pertanyaannya, tapi ternyata Fang Chixia malah berkata, "Jika aku mengatakannya, kamu juga tidak akan kenal."
"Kamu belum mengatakan apapun. Bagaimana mungkin aku tidak kenal?" balas anak kecil itu, lalu mendengus dengan jijik dan menatap Fang Chixia dengan kesal.
Aku tidak menyangka akan ada hantu kecil yang seperti ini, batin Fang Chixia.
"Beritahu aku dulu siapa kamu!" kata anak kecil itu.
Anak laki-laki kecil itu terlihat begitu lucu hingga rasanya Fang Chixia ingin mencubitnya. Namun, anak kecil itu menghindarinya sambil menatapnya dengan jijik. Fang Chixia pun kembali menarik tangannya yang sudah terulur. "Aku tidak akan menyentuhmu, adik kecil yang polos. Kakak tidak bisa menemanimu bermain. Pergilah bermain kelereng."
Ketika Fang Chixia hendak berjalan pergi, anak kecil itu kembali berkata kepadanya, "Heh! Jangan kira aku tidak tahu, ya! Aku baru saja melihatmu datang ke sini bersama Kak Yibei!"
Kata-kata anak kecil itu membuat Fang Chixia membeku. Ia kemudian perlahan-lahan berjalan mendekati Fang Chixia, mengamatinya, dan mengatakan sesuatu yang hampir membuat Fang Chixia ingin pergi...