webnovel

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · ファンタジー
レビュー数が足りません
255 Chs

187. Pelindung Keluarga

"Ayah akan dinas ke luar kota." Jelas Renata di kamar Tasia.

Gadis itu mengangguk, sudah biasa sang ayah dinas ke luar kota bahkan luar pulau. Ia adalah dokter spesialis yang cukup terkenal dan banyak diandalkan di berbagai rumah sakit. Tasia sangat bangga memiliki ayah seperti Sony. "Nenek sudah sembuh, Bu?" tanya Tasia.

"Nenek masih dirawat. Tapi Tasia tidak perlu khawatir, nenek pasti sembuh."

"Aku mau minta maaf ke nenek. Karena tadi ada acara di sekolah.. jadinya aku tidak bisa ikut jenguk nenek." Ucap Tasia sambil menunduk sedih.

"Tidak apa-apa, sayang." Renata memeluknya hangat. Hatinya terasa sangat sakit. Ia bersedih memikirkan nasib putrinya dan ibunya yang sudah menunjukkan penyakit pikun parah. Semua beban itu terasa sangat berat bagi Renata.

"Tasia sayang.. Ibu mau minta tolong. Apa kau bisa menyimpankan ini?" Ia memberikan sebuah buku dengan sampul kulit coklat yang dililitkan tali kulit.

Tasia mengangguk "Ini apa, Bu?"

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください