Oh Tuhan, sadarkan otak beku orang tak berperasaan tersebut!
Gak tahu tempat, situasi dan keadaan banget sih!
Lyra mencak-mencak, namun hanya dilakukan dalam hati. Betapa malangnya nasib seorang Lyra.
"Mau apa?" Lyra sudah ancang-ancang untuk tendang little angry bird Martin.
Biar kapok. Tapi sejauh ini Martin gak kapok-kapok juga. Jalan aja tuh otak kotornya. Bak kalimat, 'baby don't stop.' Padahal, Lyra sudah sering mennyentak little angry bird Martin.
"Tidur," ujar Martin cuek.
Tepat setelah itu, Martin meneggelamkan diri di ceruk leher Lyra.
Lyra menatap aneh. Hua, Martin pasti kesambet setan. Tadi kan habis pegang boneka guna-guna. Entah Anabelle atau bukan, boneka hantu atau apa, pokoknya seram!
Napas hangat Martin buat Lyra meremang.
Lyra natap horror.
"Tolong jangan pergi. Aku gak mau milikku pergi. Kamu bukan barang, tapi aku sangat menyayangimu. Kau berharga, Lyra Jinan."
Lyra sempat tersentuh, sedetik kemudian sadar tertampar kenyataan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください