webnovel

The Game World Comes to Reality

Bercerita tentang anak SMA Hideaki yang gemar bermain game online VR (Virtual reality) World Game bersama 4 temannya dan memiliki misi untuk mencari musuh yang lebih kuat. Mereka membangun kerajaan, memperkuat militer mereka, dan memperkuat kemampuan mereka sendiri. Mereka yang ada di World Game juga ingin meraih mimpinya sendiri karena konsep World Game adalah game membuat mimpi menjadi kenyataan dan bisa membuat imajinasi menjadi kenyataan. Tapi suatu hari di malam hari setelah Hideaki selesai bermain World Game, Hideaki tidur di malam hari dan entah kenapa, dia terbangun di dunia lain yang ternyata adalah dunia game yang sedang Hideaki mainkan dimana World Game menjadi nyata, tidak hanya Hideaki tapi semua pemain. Hideaki terus berusaha mencari informasi kenapa Dunia Game bisa jadi nyata? bagaimana cara keluar dari dunia game ini? Apakah mungkin mengeluarkan semua pemain dari dunia game sebelum salah satu dari mereka mati? Khusus untuk pemula? Apakah Hideaki berhasil keluar dari dunia game dan membawa pulang semua pemainnya tanpa ada orang lain?

Hariz_Al_Fadillah · ファンタジー
レビュー数が足りません
14 Chs

Chapter 10 (Prolog): Api Penghancur

Whoooooosh!.....

Rai melesat dengan kecepatan tinggi dengan mengambil pedang dipunggung belakangnya.

«Splightning»

Slash!... Slash!.. Slash!....

Tebasan pedang Rai yang membelah Litmons barisan depan dalam jumlah 2 ribu monster dengan «Splightning». merupakan skill membelah target dengan tiga gerakan tebasan secara bersamaan yang membuat penggunanya memiliki 10 kali lipat kecepatan petir.

Hmm... ini terlalu muda, dan waktunya bersenang-senang!... {Batin Rai}.

Dorr!.... Dorr!...

Bomm!..

Tembakan «Shotgun HS0405» yang mengenai dan meledak barisan depan hingga kebelakang para Litmons dan Bimons dengan skill «Fareabull» yang membuat peluru meluncur sejauh 13-83 km dengan kecepatan yang hampir setara petir.

Pertarung menjadi lebih meriah, Rai menebas-tebas dan Yasushi menembak-tembak dengan mudah kepada para Litmons dan Bimons.

Sekali tebas dan tembak saja sudah mampu menghancurkan tubuh para monster itu menjadi berkeping-keping.

Zrak....!Zrak....!Zrak.....!

Tebasan super cepat Rai, meleset dengan super cepat.

Dorr....!Dorr....! Tembakan shotgun secara beruntun dan santai tanpa melangkahkan kakinya.

Boomm....! Ledakan dimana-mana secara acak.

Whooosh....Whooosh.... Rai meleset

dan menghabisi para monster dengan kecepatan yang tinggi hingga terlihat seperti cahaya 25 bergaris lurus acak.

Aku sudah menduga, bakal selesai dalam waktu cepat jika mereka yang bertarung...

Rai terlihat melawan Big Bimons yang melancarkan skill «Punch fire» yang kuat dengan tekanan energi yang besar. Rai dengan mudahnya menghindari pukulan itu dan berakhir pukulan tersebut mengenai tanah.

Bomm!... Krakk...!

"Apa yang terjadi?" tanya Takahiro yang kebingungan dan terheran-heran saat sedang santai menonton.

Pukulan Big Bimons yang menghantam tanah, berakibat gempa dengan daya yang luar biasa. membuat retakan gua dan gempa berdiameter 58,7 Km.

Bahkan tempat Farayaka menjaga dan melindungi warga desa juga ikut merasakan getaran gempa dashyat itu.

"Hahhh....haahhh... haaaahhhh!..."

Para warga teriak ketakutan dan berlari ke sana ke sini yang membuat para pasukan pengintai kesulitan menangani hal itu.

Sial, keadaan menjadi kacau!.. aku harus melakukan sesuatu untuk menenangkan mereka!... {Batin Farayaka}

Farayaka mendapatkan ide yang cemerlang, dia menghirup nafas dengan dalam-dalam. memulai bernyanyi dengan suara merdu dan lembut. ini adalah kekuatan dari skill «Emanip».

Sudah aku duga, ini bakal berhasil!...

Farayaka melanjutkan nyanyiannya untuk membuat warga desa tenang dan nyaman. bisa di lindungi dan di evakuasi dengan teratur.

"Wah wah wah, pukulanmu lumayan kuat. apalagi daya tahanmu sama seperti kekuatan pukulanmu dan bakal sulit untuk player rank platinum untuk melawan dirimu, akan tetapi bagiku lawan dirimu sangatlah mudah!...."

Dengan arogan, Rai bersiap melakukan serangan kuat.

Tap....tap...tap....

Rai berlari dan melompat tinggi menuju monster berapi ukuran besar itu. dengan kekuatan yang kuat, Rai dengan ayunan pedang yang melancarkan tebasan. mampu membelah Big Bimons dalam satu tebasan saja.

Wajah Rai dan Yasushi penuh tawa dan tersenyum, gembira dan senang dengan pertarungan mereka yang hebat.

Monster tinggal 1000 pasukan, Rai dengan kecepatan hampir setara cahaya. melakukan gerakan super cepat dan memberikan tebasan pedang yang mematikan sehingga terlihat berbentuk pola garis zodiak leo.

"Sekarang Yasushi!..."

Rai berteriak dengan kencang, melompat tinggi ke atas dan Yasushi bersiap untuk melancarkan tembakan «Pistol Plasma».

Bomm!....

Tembakan plasma ungu yang kuat sekali, energi besar merusak atau membuat ledakan dahsyat yang mampu meratakan para monster api dengan satu kali serangan saja.

"Hehe..hehe.. hehehe..." Ketawa kecil Rai dan Yasushi karena sudah lama tidak menikmati pertarungan seperti ini.

Di sisi lain, dimana saat Rai dan Yasushi melawan monster api di gua. Sotaru menyalakan drone miliknya dan masuk ke dalam gua lebih dalam untuk melihat apa isinya.

Sotaru melihat rekaman drone yang melewati sistem matanya yang terhubung langsung dengan drone tersebut atau dikendalikan melalui pikiran.

Drone itu merekam apa saja jauh di depan mereka, memperlihatkan jurang yang dalam, banyaknya monster berapi berbagai jenis. di antara monster itu, ada monster yang memiliki kecerdasan seperti manusia di sebut Smarmons dengan level 747.

Drone terus terbang melaju menelusuri di dalam gua lebih jauh hingga akhirnya menemukan ruang besar ada 4 lahar terjun yang mengalir ke bawah dan ada monster berukuran 30 meter berbentuk mirip singa di selimuti bulu api dari kepala hingga badan sedang tertidur, tubuh yang keras sekeras berlian, memiliki ekor berupa ular api.

Monster itu terbangun yang merasakan kehadiran drone tersebut. ia membuka kedua matanya yang bercahaya merah oranye terang secara perlahan.

Sotaru terkejut karena meskipun drone itu dalam mode invisibility atau di sebut mode tembus pandang. Monster itu masih memandang ke Drone secara jelas.

Monster itu berdiri sigap untuk melakukan penyerangan yang dimana monster tersebut membuka mulutnya dan mengeluarkan «Fireball» api yang terbentuk seperti bola kearah drone yang dikendalikan Sotaru.

"Gawat!.. tidak akan semudah itu!.."

Sotaru dengan cepat melakukan teleportasi kepada drone tersebut untuk kembali ke Sotaru sebelum drone itu terkena «Fireball»

Drone yang berhasil di teleportasi oleh Sotaru. kembali ke dirinya. aku yang melihat itu penasaran apa yang terjadi dengan sotaru dan drone dia.

"Sotaru, ada apa denganmu dan drone milikmu? Apa terjadi sesuatu?"

"Oh.... tidak apa-apa hanya saja aku tadi melihat level boss monster itu. dia berwujud seperti singa raksasa berapi!.."

Kata Sotaru yang menonaktifkan drone dan memasukkan kembali ke dalam tubuhnya yang ada bagian untuk penyimpanan benda.

"Oh begitu, kamu luar biasa Sotaru... dengan ini kita bisa tahu bentuk, level bos monster seperti apa!..."

Aku bersemangat untuk melawan monster bos dengan cepat yang oleh karena itu, aku mendapatkan ide untuk menerobos atau meratakan para monster lemah ini dalam sekali serangan.

Berjalan dengan melangkahkan kaki, penuh gagah dan berwibawa layaknya kesatria kuat.

Aku mengaktifkan suatu sihir yang sangat besar, di bawah ada lingkaran simbol sihir bercahaya menyinari Eiji, Eiji mengangkat tangan kanannya kedepan dengan lima jari membentuk menyakar.

Sudah lama aku tidak menggunakan skill ini, skill api hitam kehijauan yang mampu membakar apapun meskipun itu ketiadaan....

Memfokuskan mana dan energi dia ke jari tangan kanannya menghasilkan lingkaran simbol sihir yang mengeluarkan api hijau kehitaman menyelimuti kelima jari.

«Destroyer Flame»

Menembakkan api hijau kehitaman itu yang melesat menuju ke depan dengan ukuran yang besar. dapat memenuhi gua tersebut dengan tinggi 10 meter lebar 7 Meter.

Kecepatan api itu setara kecepatan Rai dan Yasushi, api hijau kehitaman itu mengenai seluruh pasukan monster berapi di depan yang seketika Hp para monster berapi menjadi nol dan mereka langsung jadi abu hingga atom tanpa tersisa sedikitpun.....

Mereka hanya melihat Eiji meratakan semua pasukan monster tanpa sisa, menyaksikan kehebatan dan kehancuran dahysat.

Eiji memang ini!.. selalu terburu-buru dan tidak menikmati pertarung seperti bermain-main bersama makhluk lemah....

Batin Rai yang hanya bisa menerima keadaan, semua targetnya sudah dibersihkan oleh Eiji dengan mudah dan singkat waktu.

Kehancuran yang sangat dahsyat dari skill «Destroyer Flame» menyerang pasukan monster berapi tanpa tersisa sedikitpun, melibas habis seluruh pasukan monster berapi hingga terus menuju level boss monster.

Duarr....! suara ledakan yang merupakan level boss monster yang terkena «Destroyer Flame» akan tetapi dia tidak terluka dan Hp dia tidak berkurang sedikitpun saking kuatnya pertahanan tubuh dia.

Dia kuat juga, mampu menahan kekuatan api kehancuran yang dashyat itu...

Sisa-sisa kehancuran «Destroyer Flame» adalah kebakaran di sepanjang jalan, meluluh lantakkan tempat itu, akan tetapi sistem World Game bisa memulihkan kondisi gua tersebut seperti semula karena itu sudah jadi hukum dan sistem yang mutlak di World Game.

Setelah sistem memperbaiki sisa kehancuran di buat Eiji, mereka semua langsung menuju ke tempat level boss monster dengan kecepatan tinggi.

Mereka sampai dengan cepat dan melihat wujud level boss monster itu secara jelas.

level boss monster menatap tim aku dengan tajam dan penuh aura membunuh yang tentu saja ke mereka berempat juga. kami menatap level boss monster tersebut dengan semangat dan percaya diri.