"Ja… jadi apa yang harus ku lakukan?" tanya Patrick ketika tangan Ratu Hayundra mulai mengusap rambut kepalanya dengan lembut.
"Yang harus kamu lakukan adalah… mempercayai kata-kata ku, bahwa baru sekarang di hati ku tumbuh rasa cinta yang sejati. Karena kau telah memberi kebahagiaan lelaki mana pun yang pernah ku dapatkan. Ku rasakan ada gerakan halus dalam perut ku. Aku yakin gerakan halus itu adalah tanda-tanda kehamilan ku." Sambil mengakhiri kata-kata itu, Ratu Hayundra tersenyum manis sekali.
Hati Patrick semakin tergoda. Gairahnya semakin mendidih. Batin Patrick menuntut kemesraan yang tak bisa di tunda-tunda lagi.
"Hayundra…" bisik Patrick dalam desah suara bergetar.
"Jangan biarkan janin ku hancur. Beri kekuatan pada calon anak kita dengan darah asmara mu seperti kemarin malam, Patrick…" bisik Ratu Hayundra.
"Hayundra… aku…" Patrick tak sanggup meneruskan ucapannya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください