Pada saat itu tiba-tiba hembusan angin terasa lebih kencang. Kelembaban udara terasa jelas membasah di kulit tubuh. Billyon tak bisa menyalakan korek apinya. Tapi ia menjadi terperanjat ketika mendengar suara debur ombak yang cukup keras. Seperti ada pesawat terbang yang jatuh dari langit. Matanya segera memandang ke arah lautan lepas, lalu menyebar ke mana-mana dengan ombak yang turun mereda kembali.
"Apaan tuh…?! Waah, ku rasa inilah saat yang ku tunggu-tunggu!" kata hati Billyon dengan mulai sedikit tegang.
Billyon berlari mendekati tepian pantai. Ingin meyakinkan lebih jelas lagi, apa yang terjadi setelah semburan air laut yang melambung setinggi pucuk pohon kepala tadi.
"Aneh?! Kok jadi sepi lagi?! Nggak ada apa-apa?!" gumam Billyon dengan kecewa.
Lautan memang kembali tenang. Ombak tidak melambung seperti tadi. Genangan permukaan air laut hanya bergerak-gerak lembut tanpa tanda-tanda yang mencurigakan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください