webnovel

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · 都市
レビュー数が足りません
439 Chs

Kedamaian

"Kalian akan ke lantai yang sama yah?" Tanya Emma saat melihat Danis yang tidak jadi memencet tombol lantai. Emma menebak hal tersebut karena ia sudah memencet nomor lantainya terlebih dahulu sejak dari basement.

"Itu benar." Jawab Danis dan Damian secara bersamaan. Black hanya mengangguk-angguk pelan.

Danis menarik nafas panjang lalu menghadapkan tubuhnya kepada pria bertopeng yang berdiri di sampingnya itu, "Ngomong-ngomong, aku ingin mengucapkan terimakasih kepadamu karena kau sudah mempercayaiku untuk memimpin misi kemarin."

Emma tersenyum lebar, "Aku tau kau akan berhasil. Selamat!" ia menepuk pundak anak laki-laki yang jauh lebih tinggi darinya itu.

"Terimakasih! Aku tidak bisa melakukan itu tanpa dukungan darimu." Ucap Danis dengan menundukkan kepalanya penuh hormat.

"Aku bisa melihat kau memiliki bakat, karena itu aku memilihmu. Belajarlah yang giat sehingga ke depannya kau bisa lebih berguna untuk banyak orang." Sahut Emma.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください