-POV Reza-
Pagi ini, sebelum berangkat bekerja, saya sarapan hanya ditemani oleh Mama.
"Papa ke mana, Ma?"
Mama lantas mengangkat wajah, dan menoleh ke arah saya. "Papamu, ada pekerjaan ke luar negri, baru berangkat sebelum subuh tadi."
Saya menghela nafas lega, tetapi juga khawatir. Bukannya Papa kurang fit ya, semalam. Namun, pikiran tentang Nayla, lebih mendesak untuk disampaikan ke Mama. Saya ingin mengenalkannya dengan Mama.
"Ma."
Lagi, mama mengangkat wajah. "Kenapa, Reza?"
Bingung saja rasanya, bagaimana cara memulai bicara.
"Kenapa? Ditanyain malah diam." Mama menyentakkan saya.
"Ma, jika saya ingin mengenalkan Mama pada seorang gadis, apakah Mama bersedia." Saya mencoba menelisik ekspresi Mama. Semula beliau tampak tegang, hingga akhirnya, beliau tersenyum.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください