-POV Nayla-
Gue lagi di dapur bareng Beni. Tumben-tumbenan dia nggak pergi-pergi, malah ngadem di sini, sambil ikut nikmatin camilan yang gue bawa.
"Jadi, semalam loe ke kantor, ngapain?" tanya Beni penuh kecurigaan ke gue.
"Ya, karena ada yang mau gue ambil, ketinggalan, kebetulan Mayang mau nemenin," jawab gue santai. Kenapa juga gue musti cemas atau apalah.
"Seriusan loe?" tanyanya, ya gue ngangguk.
"Eh, tapi kalo emang beneran ada yang mau jahatin Pak Reza, kayaknya ini bener-bener bahaya deh, masa iya, bisa sampe masuk ke kantor segala, trus matiin sekring lampu kita. Kaya udah tahu seluk beluk dalem Nabastala nggak sih?"
Eh, tumben si Beni pinter. Gue mikir ke sana juga jadinya.
"Apa menurut loe, orang dalam sini?" tanya gue ke dia.
Beni ngangkat bahu, "Ya gue nggak tahu juga, cuma coba deh loe pikir, kalo orang luar, mana mungkin dia tahu 'kan tempat-tempat kaya sekring lampu gitu."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください