-POV Nayla-
Gue nggak bisa nahan kesedihan ini, kepergian Ibu bikin gue jadi galau setengah mampus.
"Ibu ... Ibu ... gimana nasib Nayla kalo nggak ada Ibu, Bu."
Gue meraung-raung nggak jelas. Sampai-sampai nggak sadar diri, kalo Reza ada di belakang gue. Nggak ada malunya emang.
"Nayla." Tangan Reza terasa megang pundak gue. Seketika tangisan gue lenyap sudah.
Gue bener-bener nggak bisa nanggung beban ini sendiri. Gue berdiri, dan langsung meluk Reza. Di dadanya, gue lanjutin tangisan yang tadi. Gue nggak bisa nahan lagi, bener-bener nggak bisa.
"Aku nggak tahu gimana hidup ini akan aku jalani tanpa Ibu, Za. Kemana lagi aku bisa ngadu, kalo bukan ke Ibu."
Payung yang tadi dipegang Reza, sampe terarah kemana. Air hujan mengenai tubuh kami. Reza nepuk-nepuk punggung pelan. Rasanya nyaman.
"Ada saya, Nayla. Kamu tidak perlu cemas."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください