"Jadi kamu mengurungkan niatmu untuk menggugat cerai Jonathan hanya karena hal ini? Kamu mengorbankan hati dan jiwamu karena kamu mendapatkan kenyataan kalau pria itu ternyata merupakan ayah dari Jeon? Tapi ... bukankah ini tidak masuk akal? Kenapa kamu malah memberikan Jonathan kesempatan? Padahal dari awal pun dia sudah seperti terus mempermainkan perasaanmu begini," ujar Bryan masih tidak mengerti dengan Bagaimana cara berpikir Elisa.
"Ya, bisa dibilang seperti itu. Awalnya aku pun juga sangat marah kepada Jonathan, bahkan begitu membenci dirinya meskipun berkali-kali Jonathan sendiri sudah mengutarakan permintaan maafnya kepadaku. Tetapi, seiring berjalannya waktu bisa aku temui kalau memang Jonathan benar-benar ingin berubah dan bertanggung jawab atas semua ini. Nyatanya memang dia sudah tidak seperti dulu lagi, Bryan," ucap Elisa menjelaskan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください