"Aisha dari Grup Hainam datang untuk mencariku! Siapa yang memberitahuku?" Tuan Amurti tiba-tiba marahi, kerutan di wajahnya berubah menjadi pola.
Itu Aisha lagi, Sandi dan Sinta pada saat yang sama mengertakkan gigi, berpikir dalam hati bahwa dia akan berani menemui Tuan Amurti.
Sandi sedikit marah, tetapi masalahnya sudah selesai, Melihat sikap Tuan Amurti, sepertinya dia harus pergi ke Hainam untuk berdamai, jadi dia hanya bisa menyebarkan keluhan pada Aisha.
"Kamu pergi ke rumah Kalandra dan segera dan minta maaf padaku!" Tuan Amurti memelototi Sandi dan yang lainnya dengan galak, dan kemudian menuntut.
Setelah mendengar ini, Sandi diam-diam menatap Sinta, yang tampak polos dan tak berdaya.
Pada akhirnya, Sandi hanya bisa menghela nafas, dan menundukkan kepalanya ke arah Tuan Amurti. Setelah melihat janji Sandi, Tuan Amurti masih memiliki sikap enggan untuk menyerah.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください