webnovel

Terjebak Dengan Kekasih Masa Lalu

Banyak yang bilang, orang jahat adalah orang baik yang sering tersakiti. Nyatanya, beralih menjadi jahat atau tetap menjadi baik merupakan sebuah pilihan. Dimana setiap pilihannya memiliki konsekuensi masing-masing. Pengalaman tersakiti ini dialami oleh Aisha, seorang gadis cantik dengan kepribadian yang baik dan populer, memiliki seorang kekasih yang dikagumi oleh banyak wanita. Tanpa Aisha sadari, sahabat dekatnya pun adalah salah satu dari banyak wanita yang mengagumi kekasihnya. Dihadapkan dengan kenyataan bahwa kekasihnya berselingkuh dengan sahabat dekatnya sendiri, membuat dirinya memilih pergi sejauh mungkin dari mereka. Karakter dirinya menjadi sangat tertutup, terutama mengenai laki-laki. Fokus terhadap karirnya dan akan menjadi keras kepala jika berkaitan dengan perasaan. Beberapa tahun berlalu, takdir dan rencana seseorang dari masa lalunya akhirnya mempertemukan dirinya kembali dengan sosok kekasih dari masa lalu. Terjebak di tempat kerja yang mengharuskan dirinya sering terlibat, mengulang banyak kenangan yang pernah dilewati bersama, dan digoyahkan dengan rayuan serta permohonan untuk kembali bersama. Akankah pilihan kembali merupakan hal yang tepat? Bukankah rasa sakit yang akan diterimanya akan lebih banyak jika dia jatuh cinta lagi? Sanggupkah dia berjalan menatap ke depan jika dia kecewa lagi?

ClarissaFidlya · 若者
レビュー数が足りません
420 Chs

Berdamai untuk Sementara

"Aisha dari Grup Hainam datang untuk mencariku! Siapa yang memberitahuku?" Tuan Amurti tiba-tiba marahi, kerutan di wajahnya berubah menjadi pola.

Itu Aisha lagi, Sandi dan Sinta pada saat yang sama mengertakkan gigi, berpikir dalam hati bahwa dia akan berani menemui Tuan Amurti.

Sandi sedikit marah, tetapi masalahnya sudah selesai, Melihat sikap Tuan Amurti, sepertinya dia harus pergi ke Hainam untuk berdamai, jadi dia hanya bisa menyebarkan keluhan pada Aisha.

"Kamu pergi ke rumah Kalandra dan segera dan minta maaf padaku!" Tuan Amurti memelototi Sandi dan yang lainnya dengan galak, dan kemudian menuntut.

Setelah mendengar ini, Sandi diam-diam menatap Sinta, yang tampak polos dan tak berdaya.

Pada akhirnya, Sandi hanya bisa menghela nafas, dan menundukkan kepalanya ke arah Tuan Amurti. Setelah melihat janji Sandi, Tuan Amurti masih memiliki sikap enggan untuk menyerah.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください