"Marvel, kita yakin akan pergi ke pemakaman ayahmu? aku takut terjadi sesuatu yang tidak mengenakkan." Aku Berkata pelan pada Marvel, kita memang sudah naik ke dalam jet pribadi dan akan berangkat sebentar lagi. Ibu Arsinoe juga ikut, tapi dia tidak mengatakan apapun sejak tadi, dia hanya diam memandang telapak tangannya saja.
aku tidak tau apa yang ada di telapak tangan itu, aku rasa dia memang sedang Menahan sedihnya. Tidak ada air mata yang keluar, namun perasaan sesak dan kehilangan dia rasakan sangat dalam. Jika aku jadi ibu Arsinoe, aku tidak mungkin bisa baik-baik saja saat Kehilangan orang yang paling aku sayangi. apalagi aku harus berada satu ruangan dan satu tempat oleh pembunuhnya. aku adalah pembunuh, Dan aku dengan tidak tau malu tetap berada di dekat Ibu Arsinoe.
"Tidak apa-apa, di hari pemakaman bangsa kami. dendam harus di lepaskan dan hati harus tenang. Aku yakin tidak akan terjadi apapun padamu." Kata Marvel menenangkan diriku.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください