Dokter Rona tidak bisa berkutik. Bahkan pertanyaan yang asistennya ajukan padanya, juga membuatnya merasa kebingungan.
Alasan mereka berdua yakin kalau Erlan mau menemui Ningrum adalah, karena selama ini Erlan sudah begitu baik pada ibu mertuanya. Itu artinya, dia pasti mau untuk menemuinya nanti.
"Bagaimana jika dia tidak mau? Apa yang harus kita lakukan untuk menahannya?" tanya asistennya lagi.
Bahkan pertanyaan pertama saja belum bisa dokter jawab, kini sudah muncul pertanyaan demi pertanyaan yang keluar dari mulut Windi.
"Tidak ada pilihan lain selain kita memberitahu Tuan, kalau ibu mertuanya begitu ingin menemuinya. Sisanya, biar Tuan Erlan sendiri yang mengatur," jawab Dokter Rona. Yang terpenting saat ini dirinya harus fokus pada kesembuhan Ningrum. Jangan sampai kondisi kesehatannya semakin drop karena harus mengalami tekanan batin.
***
"Kamu sudah bangun, Sayang?" tanya Erlan pada Clara. Ia melihat Clara yang baru saja keluar dari dalam kamar.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください