25 Agustus, di pagi yang cerah di kota Bandung. Kota yang diharuskan untuk bekerja pada hari Senin. Kalau mau terlambat, tinggal pakai Pintu Kemana Saja.
Di suatu atap bangunan, ada seorang cewek yang sedang menyamar. Cewek itu berjalan di atas genteng agar tidak ketahuan oleh musuhnya. Dengan kekuatan yang ia miliki, ia bisa menyembunyikan diri.
Terdapat seorang Ciwi Ranger yang mengenakan kostum pembela kebenaran di CRIT.(Cartoon Regiment Indonesian Television). Udara yang hangat dari musim kemarau menghangatkan tubuhnya yang berdiri tegak.
"Oke. Aku sudah berada di atas genteng rumah orang. Sambil pergi ke sekolah, aku mau mencari cewek yang meminta bantuanku."
"Ciwi Ranger! Pembela Kebenaran dan Membasmi Mantan! Aku akan menggunakan Jurus 'Gak Suka Gelay' yang aku pelajari dari Master Nisa Sayang."
"Aku harus mencari cewek untuk menolak cowok yang baik dan setia tapi gak good looking dan aku akan membantu cewek agar mendapatkan pacar good looking."
Ia pun berpatroli dari atas bangunan di kota Bandung dan melihat hiruk pikuknya kota Bandung yang ramai dan maju. Kebanyakan dari mereka berjalan dan menggunakan sepeda dan skateboard untuk pergi ke tempat yang mereka tuju.
Sepuluh menit lamanya, tidak ada cewek yang sedang mengalami masalah dengan mantannya. Ciwi Ranger itu memverifikasi bahwa tidak ada cewek yang membutuhkan bantuannya.
Akhirnya, ia harus pergi ke sekolah untuk mengikuti upacara bendera. Ia berlari ke suatu genteng ke genteng yang lain. Terkadang, ia harus memanjat di genteng dengan cepat dan menuruni tanpa ketahuan siapapun.
"Semoga aja upacara bendera bisa diadakan. Para Ciwi Ranger kan suka mengikuti upacara bendera. Jadi, aku harus cepat-cepat sebelum terlambat," batinnya berpindah dari atas genteng ke genteng yang lain.
Setelah sampai di sekolah melalui jalur genteng, ia turun dari genteng tanpa diketahui siapapun dan masuk ke kelas. Untung saja, ia tidak ketahuan oleh guru. Ia bisa dihukum berdiri di tiang bendera sampai sore.
Setelah masuk ke kelas, ia pun mengganti bajunya dengan gaya Ciwi Ranger. Secercah cahaya berkumpul untuk melindungi tubuh cewek. Seragam Ciwi Ranger terlepas dengan otomatis dan diganti dengan pakaian sekolah.
Akhirnya, cewek itu mengenakan seragam SMA. Rambut coklat yang diikat di belakang dan rambut poni ke kiri, postur tubuhnya seperti anak SMP, dan pakaian yang rapi. Ia mengambil topi dari tasnya dan merapikan dasinya.
"Topi dan dasi sudah siap. Tinggal tunggu saja. Moga-moga kali ini diadakan. Gara-gara banyak pingsan dan banyak alasan, upacara pun tidak bisa diadakan." Ia merapikan pakaiannya dan memastikan pakaiannya sudah tersusun dengan rapi.
Cewek itu bergegas ke lapangan upacara karena upacara udah mau dimulai pada jam 7. Semua siswa dan siswi bergerak ke lapangan untuk mengikuti upacara dengan topi sekolah di atas kepala mereka.
Bagi yang tidak mengenakan topi atau dasi, mereka pun dihukum dengan main Titoku selama 3 menit sebelum meninggalkan lapangan.
Upacara berlangsung dengan cukup lama dan diharapkan tidak ada yang pingsan karena faktor cuaca dan terlalu lama berdiri. Setelah selesai upacara, mereka pun membubarkan diri dan kembali ke kelas.
^****^
Cewek itu kembali ke kelas serta teman sekelasnya. Mereka sudah menjalankan kewajiban mereka meskipun kelas sebelah banyak yang pingsan di lapangan. Butuh SariHarum yang merupakan teh yang baik untuk orang yang pingsan di lapangan.
Seorang cewek dengan aura santai menghampiri cewek itu. Syal PMR yang dikenakannya. Ia sedikit resah dan memanggil Ciwi Ranger yang membantu cewek agar kehidupan cewek aman, tentram, dan damai.
"Raisya. Bantu aku dong! Ini pasiennya banyak banget."
"Kenapa gak sama Aprilia aja? Kan dia itu bisa sembuhkan orang pakai khutbah Uzumaki Saburo."
"Ish kau nih! Aprilia sedang pacaran. Jangan diganggu tau!" Tegur Natasha sedikit kesal.
"Kalau gitu, kamu minta bantuan sama Ruka aja. Kan dia anak PMR juga."
"Ruka lagi digosipin sama pasien. Jadi, Ruka hiatus PMR selama seminggu."
"Aku kabur dulu. Mau selamatkan cewek dari serangan mantan. Mantan itu serem banget."
"Mantan terus! Ya udah, aku pergi ke UKS. Kalau sakit kena Kerasukan Mantan, aku gak bakal nolongin kamu."
Natasha Irevyana, cewek rambut pirang dengan topi SMA, meninggalkan Raisya, cewek yang menyamar menjadi Ciwi Ranger untuk memberantas mantan.
Raisya berlarian cukup cepat dan tersembunyi. Ia tidak akan menunjukkan dirinya jika ia diketahui oleh seorang mantan pacar orang lain. Ia pun ke kelas untuk mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia yang diajarkan oleh Bu Aurelia.
^****^
Pelajaran Sejarah diakhiri dengan tugas sekolah. Bel berbunyi menandakan istirahat. Sekarang, mereka bisa mengistirahatkan otak mereka dari pelajaran yang cukup melelahkan dengan tugas yang banyak.Apalagi tugas Bahasa Indonesia yang banyak dan harus dikumpulkan segera.
Raisya beraksi lagi. Ia menghiraukan cewek yang sudah punya pacar seperti Aprilia. Ia akan diceramahi habis-habisan oleh Aprilia dan tidak akan masuk sekolah selama 2 hari ke depan.
Pakaian sekolah berubah menjadi pakaian pembela kebenaran dan membasmi mantan. Ia akan mengganggu orang yang berpacaran di Malam Minggu yang istimewa.
Ia sampai di bayangan pada sebuah hubungan romantis antara kedua pasangan. Pasangan itu terlihat romantis daripada di kelas sebelah. Mereka lebih fokus pacaran daripada urusan sekolah.
"Sayang! Aku tidak akan pernah meninggalkanmu sendirian!" Cewek itu memeluk cowok dengan romantis.
Cowok itu menjawab,"Iya. Aku gak akan membuatmu sedih lagi."
Raisya melihat mereka berdua dengan kejahatan karena pacaran dengan cowok yang gak good looking akan membuat hati cewek tersakiti di adegan sinetron. Dengan itu, cowok yang gak good looking akan mudah berubah.
"Aku menemukan misi panggilan kali ini. Aku melirik hati mereka pacaran dan romantis yang membuat kelas sebelah iri dengan mereka."
"Ciwi Ranger! Pembela Kebenaran dan Pembasmi Mantan! Aku akan menggunakan Jurus 'Bau Tikus' supaya hubungan mereka berdua menjadi longgar dan akhirnya putus!"
"Rasakan ini!"
Raisya mengeluarkan semprotan bau yang hampir menyamai bau tikus. Ia menyelinap di antara mereka dan menebarkan bau itu di tubuh cowok itu. Alhasil, cewek itu tidak nyaman dipeluk terus dan akhirnya minta putus.
"Ih! Kamu bau tikus! Gak suka gelay!" Keluh cewek itu mencium bau tikus dan menjauhi cowok itu.
"Kamu kenapa? Kok menjauh gitu?"
"Udah bau tikus, gak peka lagi. Kita putus!" Cewek itu memutuskan hubungan dengan mudah lalu meninggalkan cowok itu.
"Sayang! Tunggu! Jangan pergi!" Cowok itu mencoba mengejar cewek itu.
Karena cewek itu memutuskan hubungan secara sepihak, Raisya sangat senang menyelesaikan misi memutuskan hubungan orang.
"Misi sukses! Sekarang, aku akan mencari orang pacaran lagi. Asalkan, gak ketemu Aprilia yang sedang pacaran. Entar, dikira pelakot kali." Raisya membayangkan kejadian kemarin malam, di mana ia malah dikira pelakor ketika ia berniat memutuskan hubungan orang.
"Lagian, udah pacaran sama cowok yang good looking. Ganteng banget! Pengen banget aku kuras bank kelilingnya." Raisya membayangkan pacar Aprilia yang ganteng dan kaya.
Rasiya pun meninggalkan TKP orang berpacaran itu. Ia mencari orang yang berpacaran lagi. Kalau ada kesempatan, ia akan menggagalkan rencana mantan untuk balikan lagi sama ceweknya.
Di tengah perjalanan, ia melihat Reita yang sedang berjalan bersama dengan Bu Echidna. Mereka berdua terlihat romantis begitu mendapatkan cibiran dari kelas sebelah.
"Misi Selanjutnya. Reita dan Bu Echidna sedang pacaran. Aku punya ide buat dua sejoli ini biar Reita, anak durhaka mendapatkan karma."
"Yosh! Aku adalah Ciwi Ranger! Pembela Kebenaran dan Membasmi Mantan! Aku akan gunakan Jurus 'Azab Anak Durhaka' agar cewek good looking diselamatkan."
Raisya menghampiri kedua pasangan romantis itu. Ia mengeluarkan sebuah senjata berupa tali agar menahan Reita dan membawa lari Bu Echidna untuk menjauh dari Reita.
Mereka berdua sudah berhadapan dengan Ciwi Ranger. Reita hanya terdiam dengan tingkah laku pembela kebenaran itu. Langkah kaki mereka sudah terdiam akibat pencegahan dari Ciwi Ranger.
"Apa sih? Bisa minggir gak?" Tanya Reita sambil membawa kumpulan buku.
"Ciwi Ranger! Pembela Kebenaran dan Membasmi Mantan! Sekarang kau tidak bisa lari dari Ciwi Ranger! Bersiaplah!"
Raisya maju ke depan. Ia mengelilingi Reita sambil mengucap mantra-mantra yang keluar dari mulutnya. Reita berusaha agar pikirannya tidak terhanyut oleh kelakuan Ciwi Ranger.
" …." Bu Echidna hanya terdiam dan tidak melakukan apapun.
"Eh! Elu ngapain sih?" Tanya Reita melihat talinya mulai mengikat di tubuhnya.
"Anak durhaka sepertimu harus mendapatkan hukuman yang setimpal. Terima ini!"
"Jurus Anak Durhaka Dikutuk jadi Ikan Pari!"
Raisya mengeluarkan jurus mengubah wujud orang lain menjadi hewan. Berkat, alat Dolaemo yang dibeli di Toko Kalapak, Reita pun berubah menjadi ikan pari yang ada di adegan sinetron.
Reita tidak menerima mendapatkan perlakuan seperti itu. Buku yang ia pegang terjatuh menyentuh lantai. Bu Echidna malah gak menolong suaminya. Ia hanya nonton sambil makan popcorn untuk menyaksikan aksi dari Ciwi Ranger dengan merekam kejadian itu untuk diupload ke EluTube.
"Lu ngapa sih? Gabut Napa!" Oceh Reita dalam bahasa Ikan Pari.
Setelah mengikat Reita agar tidak kabur, Raisya pun memberikan baskom pada ikan pari itu dan membawa Bu Echidna untuk pergi dari hadapan Reita.
Bu Echidna malah menikmati tanpa membantu Reita sekalipun. Ia malah memandang Reita dengan jijik karena Reita durhaka sama orang tua. Itu bisa membuat video yang mendapatkan subscriber yang lebih banyak lagi.
"Misi sukses! Waktunya kabur!" Raisya membawa Bu Echidna dan menggendongnya seperti tuan putri dan meninggalkan lorong kelas.
Tak lama kemudian, Wujud Reita kembali seperti semula. Baju sekolah Reita menjadi basah dengan ikatan tali yang erat. Buku yang berserakan di lantai masih aman dari cipratan air untuk menghidupi ikan pari di sinetron azab.
"Ah! Awas elu yah! Ketemu lagi, gue hajar elu habis-habisan! Kalau perlu, gue apesin elu biar mampus elu!" Kemarahan Reita tak terbendung lagi. Hampir saja ia Kerasukan Mantan.
"Jadi basah gini. Mana mau dipake besok lagi. Huft!" Keluh Reita merasakan pakaiannya yang basah.
Ia pun mengambil kumpulan buku yang berserakan itu. Untung saja ia mengenakan pakaian sekolah berlengan pendek. Tangannya bisa mengakali agar kumpulan buku itu tidak mengenai bajunya yang basah.
Ia pun pergi ke ruang guru untuk mengumpulkan tugas di sana dan meminta izin agar ia tidak masuk.pada pelajaran berikutnya. Ia harus menjemur dirinya di lapangan.
Setelah itu, Reita kembali ke kelas dengan baju yang sedikit lembab dan berjalan seperti semula.
^****^
Bel sekolah pun berdering pada jam 15:00. Kelas XI MIS A menjadi sepi layaknya kuburan setelah piket. Raisya meninggalkan kelas sambil menahan kelas dengan kostum Ciwi Ranger yang dikenakan. Tapi, ada seorang cewek yang mendekatinya.
"Ketemu kau!" Seorang cewek bertemu dengan Raisya.
Raisya menoleh pada cewek itu dan memikirkan omongannya agar tidak diceramahi oleh cewek itu. Ia sangat menghormati cewek itu karena sudah berpacaran dengan orang yang good looking dan kaya.
Ia pun langsung menekukkan lututnya di hadapan Aprilia dan arah pandangan ke bawah demi menghormati cewek cantik yang di nerf dapat cowok good looking.
"Master Ajeng Aprilia. Murid Uzumaki Saburo! Ada yang bisa dibantu?" Tanya Raisya dengan penuh hormat dan ksatria.
Aprilia mendapatkan perilaku yang biasa seperti itu begitu bertemu dengan Raisya.
"Kamu jangan pulang dulu. Tugas kelompok masih belum selesai dikerjakan. Soalnya, aku suruh pacarku pulang duluan."
"Tapi, kalau dia selingkuh gimana? Entar ada Pelakor yang membawa pacarmu ke hotel dan memperbesar perutnya."
*Halah! Tinggal aku bacotin aja udah kelar tuh pelakor." Aprilia menjawab dengan enteng.
"Sasuga Murid Uzumaki Saburo! Sekali bacot dua pelakor langsung nangis."
"Ayo! Kita harus selesaikan sebelum Guru Geografi ngomel-ngomel lagi."
Aprilia dan Raisya tidak pulang duluan. Mereka kerja kelompok sebelum pulang ke rumah. Mereka bertemu dengan orang lain untuk menyelesaikan tugas kelompok mereka. Setelah itu, mereka bisa pulang dengan selamat tanpa memikirkan tugas lagi.
Setelah menyelesaikan tugas, Mereka pun pulang ke rumah tanpa memikirkan tugas lagi. Aprilia mengajak Raisya untuk pulang. Ia mengecek status Pecebook untuk berjaga-jaga kalau pacarnya malah selingkuh sama orang lain.
"Yosh! Kita balik! Kita harus pulang sebelum digombalin sama om-om genit," ajak Aprilia.
"Yuk! Sekalian aku pakai Jurus Gak Suka Gelay' supaya om-om pada kabur semua." Raisya memamerkan kekuatan Ciwi Ranger.
Mereka pun meninggalkan sekolah bersamaan dengan orang yang selesa ekskul disana. Tidak hanya itu, para guru yang sedang berjaga-jaga harus pulang begitu satpam keamanan sudah tiba di lingkungan sekolah.
Aprilia dan Raisya pulang menaiki bus Toya. Hubungan baik dengan kedua cewek ini terjalin asalkan Raisya tidak selingkuh sama Riku. Entar, Aprilia langsung ngamuk dan memarahi Raisya dan ia pun dicap sebagai pelakor.
Setelah Aprilia mengucapkan selamat tinggal pada Raisya, Raisya malah ngeyel tidak pulang dulu. Ia malah keluyuran di kota Bandung untuk mencari mantan yang akan melahap cewek. Ia juga akan membantu cewek agar mendapatkan pacar yang good looking.
"Aku adalah seorang cewek yang memiliki jati diri untuk melindungi cewek dari kejahatan cowok yang baik dan setia tapi gak good looking."
(Good Looking dalam bahasa Inggris adalah bagus dilihat. Dalam pengertian bahasa gaul, Good Looking adalah ganteng dan tampan (pria), cantik (cewek), rupawan, dan cakep)
"Ciwi Ranger! Pembela Kebenaran dan Pembasmi Mantan! Aku akan memberantas mantan yang gak good looking dan mendukung punya pacar yang good looking."
"Sekarang, aku akan berpatroli di sekitar sini dan menjaga kota Bandung sampai pagi."