Saat menghampiri pemuda yang sedang duduk dengan pancingan dan ikan yang dibawanya, Farisha dipandangi terus oleh lelaki itu. Seakan tidak mau berhenti menatap wanita cantik nan seksi itu. Walaupun jelas terlihat wanita itu usianya lebih dewasa. Namun tetap saja, kecantikan dan keseksian itu tidak akan tertutupi. Namun ia mersa aneh, kenapa ada wanita secantik itu tapi bersama dengan lelaki yang terlihat lebih muda. Dan mereka terlihat begitu mesra.
"Permisi, Mas. Maaf menggangu waktunya sebentar." Farisha dengan masih merasa sakit di pantatnya, berjalan tidak dengan perlahan. Ia tahu lelaki itu melihatnya dengan tatapan nafsu. Itu sudah terbiasa di manapun. Dan pemuda itu adalah salah satunya yang menatapnya dengan tatapan itu. Tatapan yang membuat dirinya tidak suka dengan lelaki. Karena hampir setiap lelaki, menetapnya dengan pandangan menelanjangi.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください