"Sepertinya bis akan berangkat lagi. Apa kamu masih lapar, Man? Kalau masih lapar, bisa pesan lagi di bungkus." Perutnya sudah terisi makanan. Dan juga sudah dapat kembali tenaganya. Ia bangkit dari tempat duduk dan berjalan menuju ke kasir untuk membayar.
"Aku sudah lapar, Tante, hehe ... kalau mau makan lagi, di bis juga ada banyak makanan, kan? Tapi terserah sama Tante saja kalau enak, bisa beli lagi." Usman mengekori Farisha di depannya. Juga melirik ke samping, ada pria yang menghampiri mereka tadi saat makan. Namun ekspresi orang itu terlihat menakutkan. Membuat perasaan ngeri bagi Usman.
Usman mengikuti Farisha sambil pandangannya melenceng ke mana-mana. Pada akhirnya tidak menyadari apa yang terjadi selanjutnya. Ia menabrak sang istri yang sedang membayar makanan mereka. Akibatnya keduanya kaget dan hanya bisa menjerit lalu senyam-senyum.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください