webnovel

Tangisan Rindu

"Tak perlu ragu untuk mengucap atau pun memulai. Aku sudah paham dan mengetahuinya sejak dulu. Cinta memang tidak dapat dipaksa, pun aku tak bisa memaksa dirimu agar lulus 'melupa'. Semuanya memiliki hak. Aku berharap padamu, kamu berharap padanya. Biar saja." -o0o- Lupakan saja apa yang sudah terjadi. Miliki seutuhnya tentang apa yang baru kita peroleh saat ini. Karna kesempatan tak mampu didapat untuk yang kedua kali. Jika memang dapat, itu mungkin anugrah. Kita bersyukur saja atas semua yang telah dikehendaki oleh-Nya. Jangan menuntut, atau pun menyesali. Karna semua hal pasti akan indah pada waktunya. Percayalah.

SitiMaisyaroh2_ · 若者
レビュー数が足りません
416 Chs

[Vol. 2] Lesu

Pagi ini, Lia bergegas pergi ke sekolah sepagi mungkin untuk melihat keadaan Rizki.

Dia sebenarnya tahu bahwa pria itu selalu saja datang ke sekolah lebih awal.

Karena Rizki, lebih menyenangi tempat sepi ketika dia sedang membuat sebuah puisi untuk Lia.

Pikiran dan hati selalu kacau dari kemarin siang. Dia ingin segera pergi ke sekolah untuk memastikan bagaimana keadaan sang pujaannya itu.

Biarpun tak saling bertukar kabar lewat pesan, tapi mereka berdua sudah saling merasakan perasaan satu sama lain.

Dia berlari sekuat mungkin sampai keringatnya membasahi pelipis. Teman-teman sebayanya yang sedang makan di pinggir jalan pun, tak ia sapa sama sekali.

Langkah wanita itu tiba-tiba tercekat tatkala dia sudah berada di depan kelas.

Pintunya tertutup dengan keadaan suasana yang sangat sepi sekali.

Bayangkan, dia sudah datang pada pukul enam kurang sepuluh menit.

Sorot matanya memperhatikan keadaan kemudian sedikit mengintip dari celah-celah pintu.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください