webnovel

Tangisan Rindu

"Tak perlu ragu untuk mengucap atau pun memulai. Aku sudah paham dan mengetahuinya sejak dulu. Cinta memang tidak dapat dipaksa, pun aku tak bisa memaksa dirimu agar lulus 'melupa'. Semuanya memiliki hak. Aku berharap padamu, kamu berharap padanya. Biar saja." -o0o- Lupakan saja apa yang sudah terjadi. Miliki seutuhnya tentang apa yang baru kita peroleh saat ini. Karna kesempatan tak mampu didapat untuk yang kedua kali. Jika memang dapat, itu mungkin anugrah. Kita bersyukur saja atas semua yang telah dikehendaki oleh-Nya. Jangan menuntut, atau pun menyesali. Karna semua hal pasti akan indah pada waktunya. Percayalah.

SitiMaisyaroh2_ · 若者
レビュー数が足りません
416 Chs

[Vol. 2] Berkata Jujur

Setelah selesai bercengkrama dengan Rizal, Lia dan Rizal memutuskan untuk pulang.

Tapi sebelum itu, Lia meminta Rizki untuk duduk di motornya masing-masing.

Dia seperti sudah benar-benar tahu kebimbangan yang tengah dilanda oleh Rizki.

"Sebelum aku mengatakan semuanya, aku ingin membacakan sebuah surat untukmu. Apa boleh?"

Aku tersenyum. "Tentu saja."

Rizki lantas merogoh sakunya kemudian dia membuka sebuah surat kecil. Sesaat dia melirik wajah Lia sebelum dirinya mulai membacakan surat itu.

"Aku menuliskan surat ini jauh hari sebelum aku mengenal kamu. Iya, di situ aku sangat berharap bisa mendapatkan seorang wanita yang aku cintai di suatu saat nanti.

Kamu adalah wanita yang sangat aku istimewakan dalam hidup.

Rasanya saat mengenal kamu, aku sudah menemukan belahan jiwa yang sejak lama sudah aku cari dan hilang dari kehidupan.

Kamu begitu berarti bagiku.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください