Jika waktu kembali. . .
Apakah kenangan itu akan terhapus?
Kata-kata yg akan ku katakan. . .
apakah kau tau apa yg akan ku katakan?
Bukan. . . Bukan salahmu bukan juga salahku,mungkin ini yg di inginkan semesta. Semesta mampu mengungkapkan dengan caranya sendiri, namun kau tak mampu berkata saat raga ini berada dihadapanmu.
Semua palsu
Hanya kepalsuan yg ada pada diriku. Kenyataan yg kubuat hanya ilusi semata,bukan untuk menyombongkan diri siapa yg bisa bertahan di tengah-tengah duri yg menusuk tajam. Semua yg ada didiriku bukan yg ada didalam ku.
Senyum itu
Tawa itu
Kebahgiaan itu
Semuanya itu semata-mata hanya ku tampakan untuk alam semesta agar semesta tidak menyakitiku.
Semua itu terjadi begitu saja setelah kau hadir dalam hariku yg bahagia.
Kau membuatku lelah
Aku menyesal,membiarkanmu hadir,merusak semua yg kurasa terlaku nikmat dari semesta.
Semua berubah,memang semua tidak akan statis namun semesta mengubahnya menjadi dinamis
Menyakitkan,terlalu menyakitkan
Namun hati ini selalu jujur,walaupun raga menolak, hati akan memberontak
Aku akan mengatakan sesuatu padamu sesuatu yg hatiku ucap,dengan mulut terkatup ini, ku berharap kau mendengarnya. . .
Aku mencintaimu. Ku tak bisa hidup tanpamu,hanya itu yg selalu kusangkal namun hati ini tak bisa menerima sesuatu yg asing bagiku, kenyamanan yg kudapat darimu untuk mengisi hariku kembali seperti dulu. Mungkin aku akan berdoa untuk menunggumu kembali padaku, pulang ke pelukanku, menggenggam tanganku dan tersenyum disampingku.
aku tak tau seberapa lama Tuhan akan memberiku waktu, aku tak tau kapan aku akan kembali dan pergi jauh darimu. Sungguh aku hanya ingin berdua, melewati hari tua denganmu. apakah kamu mau? apakah kamu bisa meyakinkanku untuk semua itu? apakah aku mampu? apakah aku kuat bertahan dalam perangkap itu?
Tolong! Tolong aku, buat aku bertahan lebih lama dari diagnosa manusia berjas putih disana! Tolong, ijinkan aku menyayangimu lebih dari segalanya. Tolong, buat aku nyaman berada di pelukanmu untuk saat terakhir nafasku berhembus.