Kayla yg tidak tahu harus berbuat apa jantungnya berpacu begitu cepat, tiba-tiba Gava menarik tangan Kayla dan melingkarkan tangan Kayla di pinggangnya.
deg
pillsss kenapa harus gini? Biasanya juga enggak bikin jantungan-batin Kayla sambil menyandarkan kepalanya dipunggung Gava.
Keduanya pun melesat menuju sekolah.
* * *
Deruman motor sport Gava berhenti berbunyi ketika sampai di parkiran sekolah. Semua pasang mata menatap kedua pasang insan yg berangkat berdua itu. Ada kata kagum,namun juga ada yg mengeluarkan hujatan demi hujatan.
"Wah romantis bgt sih"
"Aku mau dong aa Gava gitu deh"
"Ish... dasar bitch"
"Wah neng Kayla cantik pisan euuu"
"Ya ampun neng Kayla dibonceng sama aa aja yuk"
Ya.... begitulah celetukan-celetukan yg terlontar begitu melihat Gava dan Kayla bersama.
Tak lebih lagi buat Sila,Fani dan Nisa,geng the girl's yg sudah mirip dengan cabe disekolahnya.
"Awas aja, bisa-bisanya si jalang rebut gebetan gue"celetuk Sila marah dan kesal,dari kejauhan mereka melihat kemesraan antara Kayla dan Gava.
"Emang si Aylin kapan balik sih?"tanya Fani
"Bentar lagi,setelah Aylin balik gue akan laporin semuanya ke dia terus gue jamin tuh bitch gak bakalan berani sama Aylin"ucap Sila penuh kebencian dengan seringainya yg terkesan jahat.
* * *
Gava yg berjalan berdua dengan Kayla,tak kalah dari sorotan perhatian anak-anak yg lain.
"Udah gak usah tegang,kaya biasanya aja"bisik Gava ditelinga Kayla yg membuat Kayla bergidik ngeri.
"Gak isah bisik-bisik segala"ucap Kayla mengusap telinganya.
"Emang kenapa?"ucap Gava lalu menatap wajah Kayla yg sudah merah merona membuatnya gemas."ihhh pacar aku kalau lagi blushing lucu bgt sih"terus Gava mencubit pipi Kayla.
"Ah--sakit tau,kamu gak boleh gitu"ucap Kayla refleks saat mengaduh kesakitan dan mengusap pipinya.
"Apa?kamu barusan bilang kamu ke aku,cie... udah nerima aku dong"ucap Gava yg justru membuat pipi Kayla semakin memanas.
"Apa sih,katanya kalau udah pacaran jadi aku-kamuan"ucap Kayla dengan memalingkan wajahnya.
"Hehe gak usah malu dong"balas Gava lalu menarik dagu Kayla dan kini wajah merka berhadapan langsung dengan mata yg bertatapan untuk sekian lamanya.
Mata Gava, mirip .....-batin Kayla menatap mata Gava lebih lagi.
Seolah mata Gava menghipnotis tubuhnya hingga kini tak mau menatap hal lain selain mata Gava.
Mata kamu selalu buat aku tenang-batin Gava menikmati pandangan mereka bedua.
1menit
"Woy, Kay..."teriak Caca yg memang mulutnya kek toa masjid.
Kayla yg awalnya menatap Gava langsu g kikuk dan kaget lalu menjauh dari Gava.
"Ishh--"umpat Kayla yg terdengar oleh Gava dan membuatnya tertawa.
"Udah gak papa, ntar kalau mau liatin aku nanti aja oke"ucap Gava yg membuat Kayla malu, dan setelah itu pun Gava meninggalkan Kayla yg sudah bersama temannya.
Dan sekarang Kayla sendiri yg bakal pusing diserbu pertanyaan dari Caca dan Raina.
"Kay tadi lo mau ngapain"tanya Caca
"Heem,jangan-jangan lo mau euhhhmmm"goda Raina sambil menoel-noel
"Apa sih"Kayla risih dan menyingkirkan tangan Raina dari pipinya.
"Pj kali Kay"celetuk Caca.
"Iya iya nanti"jawab Kayla singkat.
"Yeyyyy gue dapey gratiaan lagi"sorak Caca heboh
"Lo mah gratisan mulu Ca"celetuk Raina menoyor kepala Caca
"Ishhh sakit Rain"kesal Caca memanyunkan bibirnya.
"Gak usah dimonyong-monyongin,ntar dicium bang asman hahahah"ujar Kayla disertai gelak tawa dari Raina dan Kayla membuat Caca semakin kesal.
(Fyi bang asman tukang basok di depan sekolah yg dekil abis)
Mereka bertiga berjalan menyusuri koridor demi koridor dengan celetukan yg tidak jelas,hanya mereka bertiga yg paham dengan obrolannya.
Sampai didepan kelas, mereka bertiga disambut celotehan konyol dari penghuni mipa 1.
"Aduh..... ratu es dateng juga"celetuk Dani lebay, (teman sekelas Kayla yg crewetnya minta ampun deh... ngalahin emak-emak rempong.)
"Aduh Daniiiiii pagi-pagi dah nyolot aja lo"celetuk Sifa (salah satu teman dekat Kayla yg baru aja pulang dari Jepang buat liburan)
"Sifaaaa ku sayanggggg, kamu dah pulang uluh uluhhhhh"teriak Caca heboh lalu berlari ke bangku Sifa yg ada disebelah Kayla.
"Lo kapan pulang Sif?"tanya Kayla sambil meletakan tasnya dibangkunya yg berdampingan dengan Sifa.
"Kemaren, lo gak kangen apa sama gue?"ucap Kayla merengek seperti anak kecil yg mau minta balon.
"Ishh apaan sih lo, gak usah lebay deh"jawab Kayla mendaratkan bokongnya disamping Sifa.
Raina dan Caca yg duduk di depan Kayla dan Sifa pun menghadap belakang dan mulai quality time mereka.
"Mana oleh-oleh gue"tanya Rain sambil menyodorkan tangannya.
"Heem,lo pergi terus pulang gak bawa oleh-oleh gue gibeng ya"ucap Caca sok-sokan mau mukul kepala Sifa.
"Eitsss tenang, ada buat kalian pokoknya yg sabar"ucap Sifa sambil mengelak dari ayunan tangan Caca yg tadi ingin memukulnya.
"Woy Sif.... udah pulang lo"celetuk Bimo yg baru saja memasuki kelas.
"He-eh"jawab Sifa santai.
"Oleh-oleh buat gue dong"rayu Bimo dengan muka sok gantengnya
Emang ganteng sih cuma somplak-Kayla
Aelah lo yg ganteng dikit embat-author
Cih-- ngikut mulu-kayla
Inget Gava,ntar gue embat tau rasa-author
Anju lo thor-Kayla.
"Apa sih lo,main minta oleh-oleh sama sifa"pekik Raina yg membuat pendengaran Dani melebar.
"Oleh-oleh"pekik Dani lalu menghampiri meja gue saat ini.
"Mana Sif, oleh-oleh buat temen lo yg ganteng ini"celetuk Dani sambil memasang muka sok ganrengnya.
"Ih jijik, anjay"ucap Raina bergidik
"Apa sih neng Rain mau bang Dani peluk yaaaa"goda Dani
"Ih... najis"ketus Raina yg memmbuat gelak tawa kami yg menyaksikan perdebatan receh itu.
* * *
Seperti biasa kantin selalu menjadi tempat favorit dan selalu ramai dipadati siswa-siswi.
Kayla dkk sudah ada di salah satu meja,sambil menunggu makanan datang mereka hanya membuat orboran ringan yg kadang mengundang gelak tawa.
"Eh Ca,lo udah move on belum dari bang Ardi?"tanya Sifa penasaran.
Muka Kayla yg berubah masam pun membuat teman-temannya tertawa.
"Haha.... temen gue gamon Kay"gelak tawa Raina
"Wel....lo harus lupain dia Ca... hahha aduh"tawa Sifa yg mendapat pukulan oleh Caca.
Gue hanya tersenyum tanpa mengeluarkan celotehan yg menurut gue tidak bermutu.
"Ishhh-- Kay, belin gue napa, lo diem mulu dari tadi"rengek Caca mendramatisir.
"Terus"celetuk gue singkat.
"Hahhaha.... kasian bgt sih.....temen gue yg satu ini"cerocos Sifa sambil menoel-noel Caca,membuat Caca semakin kesal.
"Lo salah juga sih.... minta tolong sama es"celetuk Raina lalu menatap Kayla yg hanya acuh.
"Well"ucap Kayla.
"Udah ya gak usah bahas mantan gue lagi, gue gak suka TITIK"lanjut Caca dengan menekankan kata titik.
"yeeee takut Kalah lo"cerocos Sifa.
Akhirnya makanan yg mereka tunggu pun datang.
"Yey... akhirnya,udah laper bgt nih"ujar Sifa heboh.
"Yaelah kaya gak pernah makan aja"celetuk gue.
"Ih..... gue tu kangen ya, sama baksonya mang ujang, abis di Jepang gak ada"ucap Sifa sedikit pamer.
"Ck.... dasar lo,mentang-mentang dari Jepang"celetuk Raina
"Lo juga barusan pulang liburankan Rain?"celetuk Caca
"Hehhehe"tawa Raina
Kayla dkk akhirnya makan dengan hikmat dan sesekali mengobrol hal-hal tidak penting yg memang selalu mereka lakukan.
Tiba-tiba . . .
"Kay entar jalan yuk sama gue"celetuk cowo yg tiba-tiba duduk disamping Kayla membuat ketiga teman Kayla menyrengit.
Kayla yg kesal dengan perlakuan Reno,selalu saja menempeli Kayla kemanapun membuat Kayla risih sendiri. Kayla hanya mengedihkan bahunya.
Di sisi lain, Gava melihat Reno rivalnya yg mendekati cewenya itu. Gava yg mudah terpancing emosi pun mengepalkan tangannya, ingin rasanya menghajae habis Reno.
"Hey bro, cewe lo tuh sama si Reno"celetuk Kevin.
"Hooh tuh... samperin buruan"suruh Satria sambil menepuk bahu Gava.
"Bentar,gue maju kalau Reno kelewat batas"ucap Gava dingin dengan kilatan mata yg penuh amarah.
Di meja Kayla . . .
"Hey Ren,jauh-jauh deh dari temen gue"ucap Sifa sambil mengibas-ibaskan tangannya kearah Roni.
"He-eh gak ada kerjaan bgt"dengus Raina berdecak kesal.
"Mending minggir deh,Kayla udah punya pacar"celetuk Caca yg membuat semuanya melongo sambil memperhatikan Caca.
"Siapa? Masa gue gak tau?kan Kayla cuma jadi cewe gue"balas Reno sedikit terkejut dan penasaran.
Siapa sih yg bisa luluhin hati es punya Kayla-batin Reno,memperdalam tatapannya kepada Caca untuk mencoba mencari penjelasan.
"Ho-oh gue juga gak tau"tanya Sifa.
"Yeuuuu lo mah liburan mulu,jadi gak tau kabar penting deh"celetuk Caca.
Kayla masih diam dan memakan baksonya,menjauh dari Reno yg selalu ingin didekatnya,namun Reno memang tidak tau malu, Reno terus saja menempeli Kayla,Kayla yg sudah muak pun meluapkan emosinya.
Gava dkk,hanya menyaksikan dari kejauhan,tingkah Roni yg membuat Gava naik pitam.
"Gila, gue salut deh sama cewe lo"celetuk Satria.
Brakkkkk
Satu hentakan dari Kayla menggebrak meja didepannya.
"Bisa minggir gak lo"ketus Kayla sedikit meninggikan suaranya.
dan saat ini meja Kayla-lah yg menjadi sorotan siswa-siswi lain.
Reno yg dibentak seperti itu pun hanya mengeluarkan senyum dengan seringainya dan justru berdiri dari duduknya dan mensejajarkan mukanya dengan Kayla.
"Minggir gak lo"pekik Kayla.
Tidak ada yg membantu, katiga teman Kayla hanya duduk dan mematung menyaksikan perdebatan sengit itu.
Gava yg melihat Reno semakin memajukan mukanya ke arah Kayla pun sudah tidak tahan lagi,langsung Gava berdiri dan menghampiri mereka.
Bugh
Satu bogeman dilayangkan ke muka Reno hingga tersungkur ke lantai.
"Jangan sentuh atau deketin cewe gue"teriak Gava tegas dengan penuh amarah.
Reno yg mendengar suara dari rivalnya itu langsung menatap sengit dan berdiri mensejajarkannya dengan Gava.
"Apa? Gue gak peduli, gue bakal tetep rebut Kayla dari lo,tunggu saja"balas Reno sambil menyentuh pipi Kayla.
Tak tanggung-tanggung Kayla yg tidak terima pun langsung menampar Reno.
Plak
"Jangan sentuh gue"pekik kayla sambil memegangi pipinya.
Bugh
Bugh
Gava yg geram melihat itu pun langsung menghajar Reno,hingga sudut bibir Roni mengeluarkan darah.
Reno yg tak terima diperlakukan seperti itu pun langasung menghajar balik. Hingga terjadi perkelahian sengit di area kantin.
"STOP"teriak Pak Hadi, si guru BK.
"Semua bubar dan masuk kelas"ucap Pak Hadi membubarkan kerumunan.
"Kalian lagi, apa kalian tidak bosan?"ucap Pak Hadi meninggi
"Bosan sekali saya bertemu bapak"ucap Gava ketus.
"Hey kamu sopan sedikit sama yg lebih tua"balas Pak Hadi.
"Cih orang tua dasar..."celetuk Reno yg terdengar oleh Pak Hadi
"Apa kamu bilang? Saya tidak tuli ya, kamu barus saja mengatai saya. Sekarang kalian berdua ikut saya"ucap Pak Hadi lalu di ikuti oleh Reno dan Gava.
Kayla dkk yg maaih ditempat pun hanya melihat ke arah merka yg digiring Pak Hadi.
"Gav--" panggil Kayla cemas.
Gava yg merasa namanya dipanggil pun menenggok ke arah sumber suara, dan memberikan senyumannya kepada Kayla,pertanda kalau dia tidak apa-apa.