webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · 若者
レビュー数が足りません
380 Chs

Seseorang bagi seseorang

"Hehehe.."

"Hehehe..."

Tertawa sendiri kala terduduk didepan layar tv yang mati. Siapapun pasti akan berpikir pemuda tinggi itu gila. Tak ada hal lucu atau tontonan menghibur yang bisa membuat otak manusia melepaskan hormon endorfin. Apalagi jika bukan karena kerusakan saraf.

"Sudah gila anak itu rupanya" ungkap Lily.

Wanita yang masih mengenakan piayama baru saja keluar dari kamar. Alisnya mengkerut begitu mendapati anak semata wayangnya telah menjadi gila. Pengaruh udara dingin membuat otak Eugene, bisa saja begitu kan.

'PLAAAK!!'

Benturan cukup kencang dari lembaran majalah yang ia gulung sepertinya sukses menyadarkan pemuda di sofa tengah. Eugene menoleh hendak memaki siapa yang berani memukul belakang kepalanya tiba-tiba. Sungguh tidak sopan.

"Mama.." cicit Eugene. Nyalinya berubah ciut begitu mendapati sosok ibunya (yang lebih iblis dari iblis) tengah menatap datar.

"Sudah puas tertawanya ?"

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください