webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · 若者
レビュー数が足りません
380 Chs

Pertanyaan

Mungkin terkesan kejam ketika Eugene sedikit sedih saat sebuah taksi berhenti didepan mereka. Ia tak ingin cepat sampai rumah, ia ingin menggenggam tangan Michelle lebih lama. Menempelkan telapak tangan pada permukaan pipinya sendiri. Berbagi kehangatan.

"Coba kemarikan tongkat nya," pinta Eugene sesaat setelah masuk ke dalam taksi yang akan mengantar mereka ke kediaman keluarga Ahn.

"Kenapa harus?'

"Kemarikan saja," Eugene sedikit memaksa, menimbulkan kerutan di dahi Michelle. Meski begitu, si gadis tetap menyerahkan tongkat kruk miliknya. "Biar aku saja yang pegang, agar kau tak kesusahan."

"Mau terlihat gentle di depan ku huh?" Michelle tampaknya sudah terlanjur paham pada semua gerak-gerik Eugene. "Masa hanya memegang tongkat saja—"

"Karena hanya ini cara yang tak mungkin kau tolak. Padahal aku bisa saja menggendong mu agar kau tak repot berjalan."

"Jangan lakukan itu!"

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください