"ada apa dengan wajahmu itu.."
"Bukan urusanmu.."
Aiden hanya bisa menggerutu kesal. Nada bicara Michelle tak pernah melembut sedikitpun. Tapi sekalipun ia tak ada niatan untuk menjauh dari Michelle. Ia seolah terikat pada sebuah kesepakatan yang mengharuskannya menemani gadis itu. Aneh memang.
Michelle, gadis itu hanya tertunduk dan mencorat-coret belakang bukunya tanpa arti. Entah perasaannya saja atau memang ia pernah bertemu dengan pemuda tadi.
Tapi kapan dan dimana ? Di ingat-ingat juga percuma saja. Michelle mendengus kesal saat tak mendapati titik terang.
"Ayahmu—" gadis berambut coklat itu langsung menatap tajam Aiden. "Ah maaf.." merasa tak enak hati, Aiden lebih memilih mengurungkan pertanyaannya.
"Jika tak ada kepentingan lagi lebih baik kau pergi" tangan Michelle terulur mengusir Aiden. Dan akhirnya pemuda itu mengalah dan memilih pergi dari kelas Michelle.
Tak di katakan juga Michelle tahu apa yang hendak Aiden tanyakan. Ia hanya, tak ingin terlarut dalam trauma.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください