webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · 若者
レビュー数が足りません
380 Chs

Lelaki Perebut Mama

Eugene mengelus punggung nya yang menjadi sasaran tabokan Michelle. Tangan gadis itu terbuat dari besi sepertinya sakit sekali. Tapi Eugene tak mungkin meringis dan mengadu kesakitan dihadapan gadis itu. Ia bisa mati karena malu.

"Kenapa kau bersembunyi ?" Tanya Michelle. Penasaran juga dengan tingkah laku Eugene. Apa yang membuat pemuda tak tahu malu itu bersembunyi.

"Itu ibuku.."

"Ah, kenapa kau tak menyapa mereka tadi. Ayahmu juga orang yang humoris" ujar Michelle.

Eugene meringis. Ayahnya bukan seorang yang humoris. Bisa di bilang candaan yang selalu di keluarkan terkesan garing. "Itu bukan Ayahku" jawab Eugene. Suaranya begitu tipis. Nyaris tak terdengar. Beruntunglah keadaan didalam sini sepi.

"Bukan Ayah mu?—ah maaf" Michelle tahu obrolan ini terdengar sensitif. "Apa itu yang membuatmu murung akhir-akhir ini ?" Michelle bukan cenayang. Gadis itu memang di berkahi dengan kepekaan yang luar biasa. Atau mungkin wajah Eugene begitu mudah di tebak.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください