Malam pun tiba. Sheila yang tengah berdiri di atas balkon kamarnya tiba-tiba saja merasa rindu dengan Brama. Sosok lelaki yang sudah menemaninya setahun lebih itu tidak pernah terlihat lagi.
Di sosial media pun Sheila tak pernah melihat berita tentang Brama. Dia menghilang tiba-tiba.
"Kenapa gue jadi kangen gini ya sama Brama?," gumam Sheila menatap langit cerah yang dihiasi banyak bintang-bintang bertaburan.
"Apa lo baik-baik aja, Bram?," gumamnya lagi.
Walaupun Brama telah memutuskan hubungan mereka, entah mengapa hati Sheila sangat berat jika harus berpisah dengannya. Namun ia pun tak bisa memaksakan sebuah kehendak. Apalagi memang sudah tak ada rasa diantara salah satu dari mereka.
"Di mana pun lo berada, semoga lo baik-baik aja, Bram."
Sheila memejamkan matanya. Menghirup udara malam yang sebenarnya tidak baik untuk kesehatan. Menyeruput secangkir kopi susu yang terasa hangat di lidah.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください